238 Marcella Stress!

Budi Sandi mengikuti langkah Shakira. Saat keluar kamar Gibson mereka berpapasan dengan perawat. Perawat itu baru keluar dari kamar Marcella.

"Siapa yang sakit?" Budi Sandi heran.

"Marcella!"

"Pemeran Esmeralda itu?"

"Dia tidak sakit!"

"Maksudmu!" Budi Sandi bingung.

Shakira meletakkan jari di keningnya, "Dia stress!"

"Kok bisa?!" Budi Sandi tambah bingung.

"Nanti saja aku cerita. Sekarang kita bawa tas kak Budi ke atas!"

Sahut Shakira.

Shakira tak ingin pembicaraan mereka di dengar Nesia. Takut dia tidak mau ikut bermain film.

"Ayo kita kita ke lantai dua, kamar kak Budi di atas!"

Budi Sandi mengangguk. Dia mengerti maksud Shakira. Mereka tak boleh sembarang bicara.

Mereka meletakkan barang bawaan Budi Sandi ke kamar.

"Kak Budi aku tunggu di ruang tamu ya!"

"Oke!"

Budi Sandi membersikan badan, dia terkagum-kagum dengan rumah besar ini.

"Rumah ini lebih besar dari rumah keluarga Kim. Aku serasa berada di hotel!"

Budi Sandi keluar ke lantai satu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter