"Hmm?"
Aaron berdehem pelan, setelah mendengar bibir mungil milik Alina yang menggumamkan namanya. Dan tatapan sepasang manik gelap milik laki-laki itu terus terarahkan pada sepasang manik kecoklatan milik Renata, dengan tatapan yang terlihat begitu tajam dan dalam.
Renata menghela napasnya perlahan, sembari berusaha untuk mengumpulkan keberanian agar bisa berbicara dengan sosok laki-laki yang sedang mengungkung tubuhnya sekarang ini. Meskipun pada kenyataannya, kedua telapak tangan milik gadis itu terlihat mengepal di sisi samping tubuhnya, dengan sedikit bergetar.
Ya, bagaimana Renata tidak merasa bergetar dan sedikit ketakutan? Jika gadis itu melihat penampakan sesosok tubuh laki-laki yang terlihat begitu seksi, yang terpampang jelas di hadapan sepasang manik matanya sekarang ini.
Meskipun Renata sudah pernah melihat tubuh seksi itu yang benar-benar polos tanpa pakaian tadi malam, tapi tetap saja gadis itu merasa cukup risih, dengan suasana yang cukup awakward ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com