webnovel

7. Anjani beranjak Dewasa

Anjani... tunggu... Kenapa sih kamu selalu menghindar dari aku kata Yoan... "Aku tidak menghindar, aku sedang terburu-buru Yoan bundaku menelponku katanya dia sakit... kata Anjani setengah berlari.. menuju mobilnya.. "Anjani aku antar yah kata Yoan laki-laki yang sudah 1 tahun ini terus mengejarnya... "Yoan aku bawa mobil, aku juga pulang dengan adikku Malik... sudah yah dadah.... kata Anjani

"Kak lama amat sih, ayo cepetan kata Ayah bunda di Rawat di Rumah sakit... kata Malik kesal...

Bagi Malik dan Anjani Bunda itu segalanya sehingga mendengar sakit apalagi masuk Rumah sakit pastilah mereka cemas...

Ketika sampai di Rumah sakit Ayah sedang duduk depan pintu ICU... "Ayah.. Bunda sakit apa yah.. kata Malik Cemas... "Bunda menyembunyikan penyakitnya dari Ayah,, Bunda sakit kangker Otak sama dengan nenekmu, Dulu nenek selamat setelah Operasi tapi hanya bertahan 3 tahun setelah Operasi Nenek meninggal dan sekarang Bundamu terkena penyakit yang sama, semoga Bunda masih bisa tertolong kita berdoa saja... "Anjani dan Malik menangis dengan memeluk ayahnya..

Dokter Keluar dari ICU,, "Nyonya Viola sudah melewati masa kritisnya bisa di pindahkan ke ruang VIP,, nanti Pak Chandra tolong ke ruangan saya kata Dokter Han, "Baik dok saya antar istri saya dulu ke ruang perawatan nanti ke ruangan pak dokter kata Chandra.

Di ruang perawatan... Mereka semua berkumpul, "Bunda kenapa sembunyikan penyakit bunda dari kami semua, "kata Malik sambil memeluk bundanya, "Ayah mau ke ruangan dokter dulu, "kata Chandra sambil keluar kamar... "Bunda ga mau kalian khawatir sama bunda "kata bunda..

Di ruangan Dokter ...

"Bagaimana pak Dokter keadaan istri saya? kata Chandra.. "Pa Chandra sebaiknya bawa istri bapak ke Singapore segera untuk menjalani Operasi disana saya sudah membuat rujukannya... Semakin cepat akan semakin baik agar ibu Viola cepat di tangani Sebelum kangkernya menyebar kata Dokter.. "Baik dok malam ini juga saya akan berangkat ke Singapore "kata Chandra...

Chandra dengan tubuh gontai masuk ke ruangan Viola, "Malik dan Anjani... Ayah harus ke Singapore untuk pengobatan Bunda mu perusahaan akan di urus Asisten Ayah,, Ayah mohon kalian jaga diri baik-baik selama Ayah dan Bunda di Singapore...

"Tenang Ayah, Anjani akan jaga malik, Ayah jangan khawatir,, Bunda berjuanglah kami menunggu bunda disini "kata Anjani

Malik menangis sambil memeluk Bunda seakan tidak mau di tinggalkan...

"Malik sayang... Bunda akan kembali lagi... jangan menangis nak... Doakan Bunda yah... Bunda sayang kalian semua kata bunda sambil berkaca-kaca menahan air matanya...

Chandra merasakan sakit di dadanya... melihat penderitaan Istrinya yang sakit... ingin rasanya menggantikan posisinya... Apa daya taqdir bicara lain...

Malamnya Viola dibawa ke Rumah sakit Singapore... Anjani di rumah berdua dengan Martin dan beberapa pembantu rumah tangga... "Malik ayo makan dulu kata Anjani... "Aku ga mau makan kak... aku ga nafsu makan kata Malik sambil masuk ke dalam kamarnya...

Ketika Anjani mau mengambil air ke dapur Anjani mendengar percakapan para pembantunya...

"Kasian pa Chandra,, di kasih ujian berat dengan sakitnya Nyonya... yah..

"mungkin ini karma karna pak Chandra banyak dosa, bukan kah pak chandra yang membunuh orang tua anjani karna ayah anjani menculik den Malik waktu kecil.

PRAAAANG ... gelas yang di pegang Anjani jatuh ke bawah... "Katakan apakah benar Ayah Chandra yang membunuh orang tuaku kata Anjani katakan... "Bener non waktu den Malik baru lahir den Malik di culik sama ayah Anjani dan Tuan mengadakan penyerangan ke markas Ayah anjani hasilnya den Malik selamat tapi ayah Anjani sama ibu anjani yang sedang menyusui den Malik meninggal waktu itu Neng Anjani baru berumur 1 tahun di bawa pulang dan di susui ibu Viola dan mereka merawat neng Anjani sampai sebesar ini dan menganggap neng Anjani sebagai anak mereka bahkan di Akta kelahiran pun Neng di catat sebagai anaknya...

Anjani terpukul dan pergi dari rumah... Dia ke Club dan mabuk-mabuk disana pukulan ini sungguh berat baginya... Dia di besarkan oleh orang yang membunuh keluarganya sungguh... permainan taqdir yang menyakitkan gumam Anjani...

"Aaah kenapa hidupku begitu sulit, mengapa aku harus mengetahui ini semua, lebih baik aku tidak tahu apa-apa... apa yang harus ku lakukan apakah aku harus balas dendam kata Anjani meracau...

Ketika Anjani meracau dan mabuk ada Pemuda yang memperhatikan dari tadi...

"hmm gadis yang menarik sepertinya gadis itu tidak biasa minum baru 2 gelas sudah mabuk begitu... kelihatannya sedang ada masalah dalam hidupnya. kata pemuda itu sambil terus memperhatikan...

Anjani keluar Club dengan sempoyongan,, ketika akan jatuh pemuda itu menangkapnya,, "Kamu siapa,, kenapa menolongku biarkan aku jatuh karna hidupku sudah hancur ... hancurrrr... kata Anjani lalu Anjani tak sadarkan diri...

Pemuda itu membawanya ke Hotel karena tidak tau dia tinggal dimana...

Di baringkannya Anjani di Ranjang... Pemuda itu memandang wajah Anjani yang cantik dan menarik.. "Hmmm sebagai imbalan aku menolongmu boleh dong aku menikmati tubuhmu sedikit kata pemuda itu...

Lalu Dia membuka semua pakaian Anjani... di tatapnya tubuh indah anjani.

Melihat tubuh indah itu Pemuda yang bernama jack itu membuka pakaiannya dan melemparkan kesembarang tempat lalu membuka celananya ada yang menegang dan keras disana

Jack menyusuri setiap inci kulit Anjani di leher dan memberikan tanda kiss mark di setiap tubuh Anjani... Anjani yang mabuk tidak sadar dirinya di nodai... Jack memasuki tubuh Anjani yang sedang mabuk tak sadarkan diri...

"Shitt,, gadis ini masih perawan rupanya,,

Akhirnya Jack melepaskan Anjani dan tidur di samping nya...

Jack memfoto Anjani dan minta assistennya untuk melacak siapa dirinya, setelah mendapatkan info nya lalu dia tidur di samping Anjani...

Anjani terbangun dan melihat tubuhnya telanjang dan disampingnya ada Laki-laki yang sama telanjang dan Anjani tidak mengenalnya,, "Aaaaah kamu siapa? apa yang kamu lakukan kepadaku Anjani melihat Sprei ada noda darah disana... Anjanipun menangis...

"Hey kenapa kamu menangis, semalam kamu menikmatinya kata Jack.. Dengar nona Anjani aku tau kenapa kamu mabuk,, karna kamu baru mengetahui kebenarannya bukan kata jack, "Apa yang kamu ketahui tentang aku kata Anjani...

"Aku tau semuanya, kamu adalah anak baron ketika ayahmu menculik anak Chandra, Chandra menghabisi ayahmu dan ibumu lalu menjadikanmu anaknya... bukankah kamu ingin membalaskan dendam atas kematian dari ayah dan ibumu aku akan membantumu "kata Jack...

"Kamu akan membantuku membalaskan dendam untuk ayah dan ibuku apa balasannya kata Anjani...

"Jadilah wanitaku aku akan membantumu dan aku akan membahagiakanmu kata Jack...

Anjani hanya terdiam, Lalu pergi ke kamar mandi membersihkan diri dan ketika sudah selesai, Melihat Jack masuk ke kamar Mandi Anjani segera melarikan diri.

Next chapter