8 [Silly Adventurers] Epilog

Dalam sebuah penginapan, seorang paruh baya bermuka tirus duduk sambil sesekali menyeruput kopi hitamnya.

"Tuan Donalian, lapor. Kedua petualang itu dilaporkan sudah masuk ke sarang liger. Kami-"

"Cukup," potongnya. "Silahkan pergi, aku ingin sendirian."

"Baik."

Donalian kemudian beranjak diri menghadap jendela, memandangi suasana Desa Caytre yang sibuk, menikmati manisnya kopi hitam.

"Tuan Donalian, pangeran William membutuhkan laporan dari anda," seketika suara tanpa kehadiran fisik terdengar menggema ke seluruh ruangan.

Cangkir kopi yang dipegang Donalian terguncang kaget. Beberapa riak air kopi panas membasahi pakaiannya ditimpali umpatan kecil.

"Sialan! Kalian para intel kerajaan, bisa tidak datang dengan cara yang lebih sopan!"

"Maafkan kami, jenderal. Keberadaan kami harus dirahasiakan, bahkan wujud fisik kami."

"Ah sudahlah," tanggap Donalian dengan postur yang dijaga agar terlihat berwibawa sebelum melanjutkan. "Percobaan Kristal doping jenis baru yang mencegah kematian, sepertinya tidak cukup kuat untuk membunuh liger. Tentu saja dia pasti kembali jika berhasil, setidaknya, ada kabar."

"Baik. Terima kasih atas informasinya. Ngomong-ngomong, saya juga bisa saja tutup mulut mengenai agenda rahasia yang tuan lakukan terhadap anak keluarga Laterei."

"Baiklah! Sekantung koin emas. Dasar intel brengsek, aku biasanya akan marah diperas seperti ini. Tapi itu tidak sebanding dengan kedudukanku disini. Pergilah, biarkan aku menenangkan diri."

"Baiklah."

"Tunggu dulu, untuk terakhir kalinya aku ingin bertanya. Apa kamu sudah menyiapkan semua yang kuminta?"

"Para petualang berkemampuan tinggi, namun tanpa doping Kristal. Membutuhkan waktu satu tahun untuk menciptakan satu buah. Kami masih berusaha menemukan formula untuk memproduksinya secara masal."

"Baiklah, sampaikan kepada pangeran William, aku akan segera membersihkan hutan itu dari para kucing raksasa."

"Baik."

Donalian mengambil sebuah dokumen yang terlihat seperti surat perjanjian. Wajah seorang prajurit berumur, seorang kusir yang mengaku sebagai dirinya dan terlibat pertarungan melawan Din.

"Sebagai Jenderal yang baik, aku akan memberikan kompensasi kepada seluruh keluarganya."

Lalu matanya tertarik pada sosok yang berjalan santai tepat di luar penginapan. Lelaki berbadan besar dengan zirah bersisik dilengkapi kapak tergantung pada punggungnya, Zeal Brecker, mantan jenderal besar Grootania. Orang terkuat yang pernah ada di masa ini, bahkan banyak yang percaya bahwa laki-laki ini dilahirkan dari rahim naga.

Donalian menyeringai.

"Dia datang, ikan yang sebenarnya. Kini semua sudah lengkap. Hutan Bamboo akan memerah. Kita akan berpesta, kawan."

avataravatar
Next chapter