1 PROLOG

Aku adalah Alina. Gadis pembunuh berdarah dingin. Jika ada seseorang yang mengganggu hidupku,maka aku akan menghilangkan nyawanya pada detik itu juga.

Memang Aku kejam, aku tidak takut pada siapapun,kecuali Tuhan. Dan jika kalian berpendapat kalau hidupku ini akan menyeramkan,so kalian salah besar. Hidup seorang mafia seperti ku,banyak pengalaman yang ku alami.

Aku tidak punya keluarga. Semua keluarga ku dibantai habis oleh lelaki bangsat itu. Tapi,pada waktu kejadian aku berhasil kabur dari rumahku.

Pada malam itu,aku tidur dikamar sendirian. Saat itu,aku baru menginjak SD kelas 3. Aku tidur dengan dibalut selimut yang sangat tebal. Entah mengapa,aku merasakan akan terjadi sesuatu malam ini, dan membuatku semakin gelisah. Aku ingin berlari ke kamar papa dan mama,untuk tidur bersama,dan aku tidak akan ketakutan lagi.

Aku mulai bangun dan berjalan menuju kamar papa dan mama. Tapi,pada saat aku turun melalui tangga, dan aku melihat sesuatu yang tidak aku percaya. Tanpa sadar aku mulai aku mulai menangis,karena aku melihat orang tuaku sedang di pukuli sama orang orang berbadan besar sampai akhirnya mereka mati.

Mama sudah terkapar tak berdaya,karena dicambuk habis habisan oleh orang itu.

"Akhh...ja-ng-an puk-uli is-ter-i-ku.....arghhhh" Kata papa merintih kesakitan dan akhirnya ikut meninggal bersama mama

Rasanya seperti aku menyakiti diriku sendiri,bahkan lebih sakit dari itu. Aku berbalik arah,akhirnya aku memilih naik ke tangga lagi. Aku mengambil kain putih yang panjang di atas meja. Aku berjalan menuju jendela, lalu ku ikatkan kain itu celah celah atas jendela dengan erat. Aku mengikatkan kain ke perutku, aku menarik napas dalam dalan dan ku hembuskan panjang.

Dengan satu jentikan aku akhirnya berhasil turun kebawah. Sebelum aku benar benar pergi dari rumah itu,aku mengintip lewat jendela untuk melihat papa dan mama terakhir kalinya.

"Pa,Ma. Aku akan membalaskan kematian kalian,sampai titik darah penghabisan sekalipun. Pegang kata kata ku" Gumam Alina dengan tatapan penuh dendam. Setelah mengatakan itu,dia pergi dari sana sendiri ditengah malam seperti ini.

avataravatar