60 Chapter 60

Setelah lampu kembali menyinari ruangan.Seluruh orang terdiam dengan waspada.Mereka saling memandang satu sama lain tanpa bergerak sedikitpun.Kira dan Chors saling memunggungi satu sama lain.

"Kenapa mereka semua tidak bergerak."

"Tentu saja mereka masih waspada satu sama lain."

"Haruskah kita mulai duluan?"

"Tidak,kita tidak tahu seperti apa kemampuan mereka.Kita tunggu dan lihat seberapa hebat mereka semua."

"HAAAA!"Suara teriakan terdengar dari ujung ruangan.

Setelah suara teriakan itu muncul suasana ruangan berbeda.Sebelumnya mereka hanya saling mewaspadai sudah berubah menjadi saling serang.Ruangan yang tenang sekarang menjadi ruangan yang penuh keributan.Tidak hanya keributan darah juga ada dimana.Mereka tidak segan-segan memotong bagian tubuh orang lain.

"UWAA!TANGANKU,TANGA-...."Suara teriakannya menghilang dalam sekejap.

Kira dan Chors dikepung oleh banyak orang.Mereka tidak dapat pergi dari orang-orang itu karena mereka sudah dikelilingi.Walau sudah mengepung mereka masih belum menyerang Kira dan Chors.Hingga akhirnya seseorang maju menyerang Chors dengan sebuah pedang.Pria itu menghunuskan pedangnya ke perut Chors dengan gegabah.Chors yang dapat melihat celah pada lawannya segera maju.Chors menghindari tusukan pedangnya dan menendang perut lawannya dengan lututnya.Setelah ditendang dengan keras pria itu tidak dapat bergerak.Chors menendang pria itu lagi dengan sekuat tenaga hingga terpental jauh.

Melihat kemampuan Chors yang sekuat itu mereka menjadi ragu menyerang Chors.Mereka menjauhi Chors,sebaliknya mereka menyerang ke arah Kira.Mereka menyerang bersama-sama.Kira yang sebelumnya waspada sekarang kewaspadaannya sudah menghilang.Dia melipat kedua tangannya dan berdiri dengan tenang.Saat mereka semakin dekat.Kira tersenyum dengan pandangan meremehkan mereka.Di belakang Kira muncul 3 [Fire Spear] dan menyerang ke arah orang-orang yang berusaha menyerangnya.Mereka yang sudah ada di dekat Kira tidak dapat menghindar.Ledakan besar terjadi dan potongan-potongan tubuh mereka bertebaran di sekitar Kira.Chors melihat ke orang-orang yang tersisa.Mereka yang saling bertatapan dengan Chors segera berlari.Chors berjalan ke arah Kira.

"Kau cukup kejam ya."

"Lagipula mereka yang ingin menyerangku.Mereka pasti akan membunuhku sudah sewajarnya aku membunuh mereka.Kau sendiri kenapa tidak memakai pedangmu?"

"Aku berjanji kepada diriku hanya akan memakai pedang saat terdesak saja.Aku masih ingin melatih sihirku."

"Haruskah kita menyerang peserta lain?"

"Aku rasa tidak perlu,kita perlu menghemat tenaga kita.Lagipula lihatlah disekelilingmu."

Kira melihat ke sekelilingnya.Dia dapat melihat dengan jelas.Peserta lain menjaga jarak dengan mereka.Bahkan mereka tidak ingin menatap mata Kira.Kira dan Chors sekarang hanya melihat keadaan sekitar dan tidak bergerak.

Pertarungan sudah berlaru hampir 20 menit.Jumlah peserta sudah berkurang banyak.Dapat dilihat sekarang jumlah peserta sekarang hanya tersisa 50 orang.Ruangan yang sebelumnya yang menjadi tempat brutal kembali tenang.Mereka mengetahui kalau sekarang tersisa hanya orang-orang kuat saja.Mereka saling mewaspadai satu sama lain.

"Bagaimana kalau kita sekarang bergerak?"

"Aku setuju denganmu."Chors memutar-mutar bahunya.

"Kau akan menerang siapa?"

"Aku akan menyerang pria berbadan besar itu.Kau sendiri bagaiamana?"

"Aku sendiri tidak ada incaran sama sekali.Aku hanya akan menyerang seefektif yang aku bisa."

"Begitukah?Aku duluan."Chors berlari ke arah pria yang dia incar.

"Dia sudah bergerak haruskah aku mulai juga."Kira berjalan ke arah kerumunan orang-orang.

Chors berlari ke arah pria berbadan besar.Dia berlari dengan lebih rendah seperti Zeal.Proa berbadan besar yang tahu kalau dia diincar mengayunkan tangannya ke arah yang Chors tuju.Sebelum tangan besar itu sampai ke Chors,dia memutar badannya dan merubah arah larinya.Chors yang selesai berputar langsung menendang perut lawannya.Saat tendangan itu melayang ke perut,pria berbadan besar tidak dapat menghindar dan hanya bisa menerimanya.Namun dia tidak mendapatkan efek apa-apa.Dia mencengkram kaki Chors dengan kuat.Setelah mencengkram dengan kuat dia tersenyum dengan lebar.Dia melempar Chors sekuat tenaga.

Chors terhempas begitu saja.Dia terpental hingga menabrak tanah.Chors yang terhempas ke tanah melompat untuk beridiri.Saat dia bangun,pria itu berlari ke arahnya.Dari balik topengnya dia tersenyum kecil.

{Jika diriku yang dulu pasti aku meningkatkan power upku berkali lipat.Tapi sekarang aku cukup alirkannya semuanya.}

Chors memusatkan seluruh sihirnya ke tangan kanannya.Saat pria itu sudah dekat dengan Chors.Chors hanya mengelurkan tangan kananya.Tangan kanan Chors memegang bahu pria itu.Pria itu terhenti di tempat dan tidak bisa bergerak lagi.Dia yang merasa masih yakin memaksakan untuk berlari lagi.Tapi dia tidak bergerak sedikitpun.

"Aku pikir kau akan lebih kuat.Haah padahal aku ingin menguji kekuatanku..."Sekarang kedua tangan Chors memegang kepala pria itu.

Chors menarik nafas yang dalam.Seluruh sihirnya dipusatkan ke lutut kanannya.Chors menendang wajah pria itu dengan lutut kanannya.Hanya dalam sekali tendangan darah bercipratan dari hidung pria itu.Pria itu memegang hidurngnya terus menerus dengan kedua tangannya.

"Hidungku,hidungku darahnya tidak berhenti."

"Ssstt pergilah."Chors menendang pria itu hingga terpental jauh.

Chors merasa tidak puas dengan lawan yang dia lawan.Chors melihat ke Kira untuk memastikan kondisinya.Chors melihat Kira sedang dikepung banyak orang.Chors melihat itu hanya menggelengkan-gelengkan kepalanya.

"Kenapa mereka semua mengincar Kira?"

Kira yang terkepung tidak bergerak sama sekali.Matanya terus bergerak kesana-kemari untuk melihat celah.Saat dia melihat sekitar,dia menemukan sebuah celah.Dia mengeluarkan [Fire Spear] dan mengenainya ke tanah.Asap dan debu berkumpul disekitar sana.Pandangan orang-orang terhalangi karena debu dan asap.

"Dimana dia?!"

"Aku tidak melihatnya!"

Mereka semua sibuk mencari Kira di dalam asap.Mereka tidak menyadari bahwa Kira sudah keluar dari asap itu sejak tadi.Kira memusatkan mananya dan mengeluarkan [Sky Thunder Spear].Sihir petirnya sekarang jauh menjadi lebih kuat.Kira melemparkan [Sky Thunder Spear] ke arah orang-orang itu.

*woshh.....duar*

Ledakannya jauh lebih kuat dibanding sebelumnya.Tanah yang terkena ledakanpun masuk ke dalam.Tidak hanya itu orang-orang yang terkena tidak ada yang selamat.

"Berhenti!"

Suara yang lantang terdengar dari atas.

"Berkumpulah."

Para peserta yang mendengar itu saling menatap satu sama lain.Jumlah peserta sangatlah sedikit sekarang.Sesuai intruksi mereka semua berkumpul.Pria yang berbicara melompat ke bawah.Dia berjalan ke arah peserta yang berkumpul.Dia mulai menghitung jumlah peserta.Setelah selesai dia menggelengkan kepalanya.

"Peserta sekarang sepertinya terlalu bersemangat.Jumlah peserta yang tersisa hanya 12 orang.Tapi sepertinya tidak buruk juga aku yakin kemampuan kalian cukup meyakinkan.Kalian bisa istirahat sekarang."

Para peserta terkejut mendengarnya.

"Tidak perlu terkejut kalain pasti lelah.Kami sudah menyiapkan ruangan.Pergilah ke ruangan kalian."

Anggota Schavio lainnya mengantar mereka ke ruangan mereka.Saat Chors hendak pergi dia mulai berbicara.

"Sebenarnya aku tidak suka orang yang memakai topeng.Tapi apa boleh buat kalau kemampuanmu meyakinkan."

Setelah mendengar itu Chors kembali berjalan.

avataravatar
Next chapter