4 Backyard Bottomslash

Pembunuhan ketiga terjadi di L.A bagian barat, di sebuah rumah dekat Stasiun Metrorail Glass, dan nama korban adalah Backyard Bottomslash. Kali ini korbanya perempuan lagi berumur dua puluh enam, di antara umur korban pertama dan kedua dan ia adalah pegawai bank. Sekali lagi, ia tidak punya hubungan dengan Believe Bridesmaid atau Quarter Queen sama sekali. Ini tidak seperti misalnya mereka, secara tidak sengaja, saling bertemu di jalan. Ia tewas karena kehilangan banyak darah pendarahan parah. Membuatnya dalam keadaan terjepit,

memukulnya hingga tidak berdaya, kemudian akhirnya menikamnya masing-masing korban dibunuh dengan cara yang berbeda, memberikan kesan berbeda bahwa ia mencoba hal yang baru dalam setiap pembunuhan. Dan ia tidak meninggalkan petunjuk yang berguna di setiap tempat kejadian perkara. Satu-satunya hal yang bisa di selidiki adalah hubungan di anatara mereka, tapi tidak ada yang dapat ditemukan yang mana sangat aneh untuk pembunuhan seperti ini pembunuhan ketiga ini benar-benar mempecundangi polisi. Pembunuhnya jauh lebih hebat dari para polisi.

Aku tidak berniat memuji Beyond Birthday, tapi dalam kasus ini aku akan memberinya pujian yang pantas.

Oh, ya, tambahan untuk Wara Ningyo, hanya ada satu persamaan menonjol diantara seluruh perkara, semuanya merupakan ruangan terkunci. Persis seperti novel kuno. Para detektif menyelidiki kasus tidak memandang semuanya dari sudut pandang yang berbeda.. tapi ketika Naomi Misora menerima data kasus dari L, hal-hal ini yang pertama kali menarik perhatiannya. Ketika Misora mulai menyelidiki kasus ini bukan sebagai agen FBI, melainkan seseorang yang bekerja di bawah perintah L yaitu satu hari setelah ia menerima permintaan tolong L, tanggal 15 Agustus. Ia tidak dalam masa bekerja, jadi lencana dan pistolnya diambil, meninggalkannya dalam kondisi tanpa hak bersenjata lebih dari masyarakat biasa. Tapi ia tidak berpikiran santai Misora tidak pernah menjadi agen yang membuang wewenangnya sewaktu-waktu. Ia sedikit stress, dan mentalnya sedikit tidak beraturan, jadi ia tidak sedang dalam kondisi terbaik untuk memecahkan kasus, tapi itu berarti ia memiliki emosi yang sama dengan L. Dengan kata lain, ia bukanlah orang yang baik dalam pekerjaan perkelompok, dan kemampuannya terlihat cerah ketika ia kabur dari belenggu organisasi dan bekerja sendirian yang mungkin juga menjelaskan mengapa ia jengkel pada L.

Tapi pada tanggal 15 Agustus, tengah hari, Naomi Misora ada di Insist Street Hollywood, tempat kejadian pembunuhan pertama. Melihat bangunannya, yang sepertinya terlalu besar untuk seorang pria yang tinggal sendirian, Misora merogoh tasnya, mengeluarkan telepon genggamnya, dan menelpon ke nomor yang telah diberikan. Ia telah diberitahu bahwa nomor itu telah diacak menjadi lima bagian dan aman sepenuhnya. Bukan hanya aman untuk L, tapi juga aman untuk Misora yang sedang tidak bertugas.

"L, aku sudah di tempat kejadian."

"Bagus," kata suara sintetis, seolah ia telah menunggunya.

Misora dengan berani menebak-nebak keberadaan L, dan seperti apa lingkungan sekitar

penyelidikannya, tapi dengan segera ia sadar bahwa hal itu tidak berpengaruh sama sekali.

"Apa yang harus kulakukan?"

"Naomi Misora, anda ada di dalam atau di luar bangunan?"

"Di luar. Aku akan ke lokasi kejadian tapi belum memasuki halamannya."

"Kalau begitu masuklah. Seharusnya tidak terkunci.. Saya sudah mengaturnya agar begitu."

"Trims."

Sudah disiapkan dengan baik. Ia menggertakan giginya, menahan desakan untuk mengucapkann hal-hal yang menyindir. Normalnya ia sudah mempersiapkan untuk menunjukan rasa hormat, tapi ia sulit menerima bahwa seseorang telah mempersiapkan segalanya dengan begitu sempurna. Ia membuka pintu dan masuk ke rumah. Korban dibunuh di kamar tidur, dan Misora cukup banyak terlibat dalam penyelidikan di FBI sehingga dapat menebak dengan cukup baik di mana kira-kira kamar tidur berada meski dilihat dari luar. Rumah seperti ini biasanya memiliki kamar di lantai pertama, jadi ia bergerak penuh perhitungan. Sudah dua minggu sejak pembunuhan berlangsung, tapi jelas bahwa mereka menjaga agar ruangan tetap bersih. Tidak ada debu sama sekali.

"Tapi L…"

"Apa?"

"Berdasarkan data yang kuterima kemarin bukannya mengatakan sudah jelas, tapi polisi sudah menyelidiki tempat kejadian."

"Ya."

Sungguh tidak membantu.

"Jadi tidak ada gunanya aku di sini?"

"Tidak," kata L. "Saya mengharapkan anda bisa mendapatkan sesuatu yang tidak didapatkan polisi."

"Hmm… dimengerti."

Atau mungkin, dimengerti bahwa itu sama sekali tidak berguna.

Hal itu tidak menjelaskan apa pun.

"Mereka seharusnya sudah mengamati tempat kejadian beratus-ratus kali, jadi pergi ke sini jelas tidak berguna. Tapi waktunya sudah lama, jadi mungkin sesuatu sudah mulai terlihat. Naomi Misora, hal pertama yang harus kita pikirkan tentang kasus ini adalah hubungan dari masing- masing korban. Apa hubungan antara Believe Bridesmaid, Quarter Queen, dan korban baru, Backyar Bottomlash? Atau jika memang tidak ada hubungan diantara mereka, pasti ada logika mengapa pembunuhnya memilih mereka sebagai korban. Yang saya minta dari anda, Naomi Misora, adalah untuk menemukan hubungan yang hilang ini."

"Oh, begitu…"

Ia tidak bersungguh-sungguh, tapi ia tahu berdebat dengan L tidak akan membuatnya berhenti menghindar atau memberitahunya apa yang ia ingin tahu, jadi ia memutuskan untuk tidak menanyakan banyak hal. Lagipula, ia sudah menemukan kamar tidur itu. Pintunya membuka ke dalam dan mempunyai pengunci sidik jari.

Ruangan terkunci.

Tempat kejadian pembunuhan kedua dan ketiga juga mempunyai pengunci sidik jari… apa ini hubungannya? Tidak, informasi itu sudah ada di data. Polisi sudah sadar akan hal ini. L ingin sesuatu yang lebih.

Ruangannya cukup besar, tapi tidak banyak perabot yang ada, jadi hal itu tidak akan menghambat. Ada sebuah kasur besar di tengah ruangan, tapi satu-satunya perabot tambahan di situ hanyalah beberapa rak buku. Rak buku itu kebanyakan berisi buku panduan untuk mengisi waktu santai dan komik-komik terkenal Jepang, yang mana itu berarti Believe Bridesmaid menggunakan ruang ini kusus untuk bersantai. Ia sepertinya tipe orang yang berhati-hati dalam pekerjaan terpisah atau dalam waktu khusus bukan tipe yang biasanya ditemukan pada penulis paruh waktu. Mungkin ada sesuatu di lantai kedua, pikir Misora, sambil mengamati langit-langit. Ia harus memeriksanya nanti.

avataravatar
Next chapter