1 Bab 1 : Kayra

Kayra terbangun mendengar alarm di telepon genggamnya, dengan malas ia mematikannya dengan cekatan, kemudian kembali menelusup ke dalam selimutnya. Beberapa saat kemudian terdengan pintu kamarnya di ketuk dengan keras

"Neeenngg...."

"...."

"yaampun neennggg, kamu mau bangun jam berapa? ini udah jam setengah 6. Kamu gk ke kantor?" Kata ibunya dari balik pintu kamarnya.

Kayra langsung terbangun "mati gue, setengah 6? astagaaa.." serunya kemudian langsung menarik handuk yg ada di atas sandaran kursi meja riasnya dan berlari masuk ke kamar mandi.

Setelah ritual mandi kilatnya Kayra langsung mengambil pakaian kerja sekenanya dan segera turun ke bawah setengah berlari. Ia hanya mengambil setangkup roti dari atas meja makan dan meneguk sedikit teh hangat buatan Ibunya, kemudian berlari untuk mencium tangan ibunya dan pamit segera.

"Bu, Kay pamit ya udah telat" seru Kayra dan langsung pergi keluar. Ibunya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri bungsunya.

******

Kayra melirik jam di tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 07.56. Beruntung ia tiba tepat empat menit sebelum waktu masuk kantor tiba. Kayra segera berlari masuk ke dalam gedung bertingkat di hadapannya.

"Bangun jam berapa Kay?" kata Ines teman sekantor sekaligus sahabat Kayra dari balik kubikelnya tanpa menoleh pada Kayra. Dia sudah hapal kelakuan sahabatnya itu yg sering telat bangun jika sudah begadang di hari sebelumnya. Ines tahu Kayra semalaman membuat laporan penjualan yang deadlinenya jatuh hari ini.

"Alarmnya sih jam setengah 5 Nes, tp bangunnya jam setenga 6" jawab Kayra sambil mengatur nafasnya yg terengah setelah berlari tadi.

"Tangan lo pasti udah terlatih banget ya matiin alarm tanpa ngeliat layar handphone" seru Ines membuat Kayra nyengir kuda. Memang begitulah kenyataannya.

"laporan penjualannya udah kelar Kay?" tanya Ines lagi, kali ini sambil berdiri di dinding pembatas antara kubikelnya dengan kubikel Kayra. "Udah nih" jawab Kayra sambil menyerahkan sebuah map coklat pada Ines. Ines mengambilnya sambil tersenyum. "Good. Gue mau ke ruangan pak Hamid ngumpulin laporannya." seru Ines kemudian berlalu meninggalkan Kayra.

******

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang dan beberapa karyawan sudah mulai keluar untuk makan siang.

"Nes, makan soto ayam di belakang gedung yuk" Kata Kayra sambil berdiri dari kursinya. "sori banget Kay, gue udah janji sama Mas Arya mau makan siang bareng. Atau lo mau Ikut gue sama Mas Arya makan bareng?" ajak Ines. Kayra berfikir sebentar. "Emang gapapa gue ikut?" Tanyanya lagi. "Lo kaya sama siapa aja, bukannya lo udah sering ikut gue sama laki gue kemana-mana ya?" Ines balik bertanya sambil tertawa. Kayra memang sudah sering ikut bersama Ines dan suaminya pergi bersama, karna ia dan Ines sudah bersabat sejak mereka kuliah.

"Siapa tau lo mau berduaan aja kan, nanti gue malah ganggu lagi,"

"Gak Kay, orang kita cuma makan siang kaya biasa, cuma kebetulan aja pengen makan bareng ,"

"Hmm.. Oke deh, gue ikut!" jawab Kayra akhirnya sambil tersenyum.

******

Happy Reading :)

avataravatar
Next chapter