webnovel

Keadaan

*Boom*

Di dalam sebuah hutan yang sepi terdengar suara ledakan yang sangat keras, yang membuat seluruh hewan yang ada disekitarnya terkejut dan berlarian.

Hewan serta makhluk buas tidak menyadari apa yang tengah terjadi namun di dalam insting mereka terasa ingin menjerit dan memerintahkan otak mereka untuk berlari untuk melindungi diri masing-masing.

Beberapa saat setelah suara ledakan di tengah hutan itu terdengar, kemudian terdapat cahaya yang sangat terang berasal dari dalam hutan cahaya keemasan tersebut membuat hutan di malam hari itu menjadi terang, seperti cahaya matahari yang bersinar di siang hari membuat makhluk di sekelilingnya bahkan bersujud ke arah sumber cahaya tersebut sebagai simbol bahwa mereka telah dikalahkan hanya dengan cahaya itu saja.

Setelah beberapa detik cahaya yang menerangi hutan tersebut ada, kemudian cahaya itu pun pudar dan hutan itu mendapatkan suasana heningnya kembali karena para monster dan makhluk yang berlarian tanpa arah memutuskan untuk berhenti dan menunggu, karena mereka sama sekali tidak merasakan aura yang mengancam dari cahaya tersebut.

Sementara para makhluk dan monster di dalam hutan tersebut sedang kebingungan tentang apa yang tengah terjadi, namun sebaliknya dari sumber suara keras dan cahaya tersebut ada seseorang yang tengah terbangun menghadap tanah sehingga tidak memungkinkan untuk melihat kondisi mukanya.

Namun jika dilihat dari tubuh kekar dan rambut panjang dan kondisi unik telinganya yang sedikit meruncing membuat orang lain yang melihatnya tersebut akan menyimpulkan bahwa dia adalah seorang elf.

"demi void! Ini sangat memalukan, aku seorang High Human yang berhasil melewati kematian dan hidup kembali saat ini tengkurap menghadap sebuah tanah. bah!"

Seseorang yang tengah berbaring menghadap tanah pun berteriak dan bersumpah karena posisinya yang sangat tidak pantas untuk dilihat dan memalukan, jika saja ada orang lain yang melihat dia mungkin mata mereka akan lepas atau bahkan mereka tidak akan bisa melihat hari esok lagi.

Setelah bangun dan kemudian membereskan baju yang terlihat seperti orang kaya itu dia lalu melihat sekelilingnya dan tertawa.

"HAHAHAHAHA Aku akhirnya berhasil keluar dari neraka itu!!!"

Seakan senang akan keberhasilannya dia pun tertawa lepas dengan emosi di wajahnya terlihat sangat jelas tergambar, dia teringat akan kelemahannya menghadapi kematian saat mereka datang menghampiri. Meskipun seorang high human bisa hidup lebih dari 10 ribu tahun namun di akhirnya, dia hanyalah salah satu dari banyaknya makhluk hidup yang tidak akan pernah bisa mengelabui kematian entah itu langsung atau tidak langsung.

Oleh karena itu sebelum di akhir hidupnya, dia bertemu musuh yang sangat kuat, sangat-sangat kuat dan tidak ada tandingannya yang mengakibatkan banyak sekali orang didekatnya mengorbankan nyawanya, banyak sekali orang tua mengorbankan anaknya, istri yang kehilangan suaminya, dan anak kecil yang kehilangan orang tuanya.

Musuh tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Zal, ras tersebut bukan berasal dari dunia ini dan mereka datang dari luar. mereka berkata bahwa dunia ini merupakan sebuah dunia baru dan mereka ingin mengambil alih dunia ini.

Namun akhirnya para Zal itu berhasil ditaklukan dan dimusnahkan dari dunia dengan bayaran yang tidak bisa dibayangkan oleh siapapun yang hidup.

Walaupun pertarungan dengan salah satu petinggi ras Zal yang bernama Maertum itu mengakibatkan dirinya sudah berada di ujung tanduk batas kematiannya sendiri, dia masih tidak menyerah dan terus melawan.

Karena dia telah melihat konsekuensi apa yang akan terjadi jika para makhluk jahat itu berhasil untuk menaklukan dunianya, oleh karena itu mau tidak mau dia harus melakukan segala cara untuk menang!

Dia lalu menggunakan sebuah perjanjian dari kitab kuno yang dia temukan di reruntuhan saat dia masih berkelana ke berbagai penjuru kontinen dunia, dimana isinya adalah jiwanya akan kembali dihidupkan tetapi dengan bayaran yang begitu tinggi yang pertama kali membuat dirinya sedikit bimbang.

Ya, dan perjanjian ini langsung terikat oleh seseorang bernama Akashic dimana manusia tersebut sama sekali tidak mengetahui siapa itu Akashic dan entitas seperti apa Akashic itu. namun didalam perjanjian oleh entitas tersebut ada sebuah syarat yang mana sebelum dia dibangkitkan, jiwanya harus berada di dalam void.

Tanpa rasa ragu lagi, High Human tersebut kemudian memutuskan untuk memenuhi perjanjian itu dan berkata dalam hatinya 'Aku terima perjanjian tersebut dengan seluruh jiwaku dan tubuhku sebagai bayarannya.'

Disana jiwanya yang masih hidup dan bergantung kepada Akashic langsung tersedot kedalam lingkaran dan di tinggalkan di dalam void sebagai bagian dari perjanjian dan entah sampai kapankah dia berada di dalam void yang dikatakan oleh Akashic itu sendiri.

Pertama kali dia berada di dalam void, dia selalu menghitung berapa hari terlewat dirinya sudah berada disini. namun setelah berbulan-bulan lamanya membuat kesadaran di dalam pikirannya menjadi lumpuh sehingga dia berhenti menghitung berapa lama dirinya ada didalam, kemudian dia tidak bisa berpikir lurus dan tidak bisa bergerak kemanapun karena di dalam penglihatannya dia tidak melihat apapun di dalam void. itu sendiri di ibaratkan saat satu mata tertutup oleh tangan dan mata yang lainnya melihat dan kemudian apakah satu mata yang tertutup oleh tanganmu itu ikut melihat atau hanya kegelapan? atau hanya sebuah kehampaan yang tidak bisa dijelaskan oleh nalar di dalam otaknya?

Kemudian dia berkata

"Aku menyesal.

Aku menyesal karena harus melalui ini.

Dihantui oleh keheningan dan ditemani oleh kesendirian membuat diriku menjadi seseorang yang berbeda dari aku yang sebelumnya."

Dengan rintihannya itu dia kembali berkata dalam hatinya karena tubuhnya sama sekali tidak bisa dirasakan oleh dirinya sendiri.

"Aku Darius Aurelio von Aeon, seorang manusia dan berevolusi menjadi High Human karena bakat dan keberuntungan yang aku dapatkan selama perjalanan hidupku harus mendapatkan kutukan seperti ini, dimana jiwaku akan tetap abadi tapi tubuhku akan mati. oh tuhan! apakah aku akan terus seperti ini?"

"haah" Darius pun menghela nafasnya dalam-dalam sendirian dan melanjutkan kalimat terakhirnya seakan dia menyerah dengan keadaan yang dialaminya.

"Ini menyakitkan"

Saat dia berkata seperti itu di dalam void, dia merasa sangat menyesal karena meskipun tubuhnya mati dia masih hidup dan tersadar di dalam jiwanya yang tengah melayang di void. dan kenapa dirinya tetap berharap untuk kembali lagi itu semua karena penglihatan masa depannya, dimana seluruh makhluk hidup di dunia ini akan diserang oleh entitas yang tidak dikenal dari luar dunia ini.

Makhluk luar dunia itu banyak sebutannya dan banyak sekali macamnya, walaupun dia bisa mengalahkan satu orang yang menyebut dirinya sebagai pemimpin dari ras zal namun Darius sendiri menyadari bahwa makhluk di dunianya tidak akan bisa menang melawan penyusup yang memberi nama ras mereka sendiri sebagai zal

Dia pun memutuskan untuk membuat perjanjian dengan Akashic dan bagaimana seorang Darius bisa mengetahui apa itu Akashic karena dia menemukan sebuah manuskrip kuno dan ritualnya untuk menghubungi Akashic, sebuah entitas yang mengatur seluruh universe ini dan melebihi dari dewa.

Oleh karena itu dia memberanikan diri untuk mengambil kesempatan itu, karena di dalam mimpinya. Darius muda diperlihatkan bahwa dunia ini akan menghadapi invasi makhluk yang tidak dikenal, dan sampai di akhir hayatnya dia tetap ingin dapat membuktikan bahwa penyusup di dalam dunianya sendiri itu ada dan ingin mengambil alih dunia asalnya.

Dan karena itu Darius pun tidak ragu dan tanpa pikir panjang membuat sebuah perjanjian kepada entitas yang lebih tinggi dari dewa itu sebagai sebuah rantai yang melekat kepada jiwanya secara abadi.

Rantai yang disebut sebagai takdir.

Takdir dimana dirinya menyelamatkan seluruh dunia.

Dan tanpa sadar membuat Darius harus memilih jalan sebuah seseorang yang harus melawan terus menerus seluruh makhluk aneh di seluruh alam semesta yang terus menerus hadir didalam kehidupannya.

Sambil mengingat hal itu, Darius yang sedang memejamkan matanya dimana sebelumnya dia sedang mengingat tentang hukuman yang telah ia jalani kemudian meneteskan air matanya.

Dia teringat tentang masa lalunya, dimana dia bisa berkelana kemanapun dengan para temannya.

Namun saat ini sudah tidak mungkin.

Mereka sudah tidak ada di dunia ini dan kemungkinan besar mereka sudah meninggalkan dunia karena peperangan yang terjadi dengan makhluk yg menjajah dunia itu, yang membuat dia sangat sedih ialah dirinya teringat akan sebuah kenangan dan janji yang dia buat oleh seseorang. Bahkan sampai akhir kehidupannya, janji tersebut tidak bisa dia tepati dan lakukan apakah wanita itu akan marah? pasti. tapi dirinya sendiri sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Padahal dulu dia selalu membanggakan bahwa dirinya adalah seorang yang tidak pernah mengingkari janji pada orang namun kali ini dia tidak berhasil mewujudkan janji satu orang yang sangat sederhana itu.

Karena dia mengetahuinya dari sebuah suara yang terdengar setelah entah berapa lamanya dia berada disini karena waktu yang bersifat fana didalam dunia ini.

Akashic. Disaat dia ingin dikirim kembali ke dunianya berkata untuk pertama kalinya langsung ke dalam jiwanya yang membuat Darius sangat terkejut, 'entah berapa tahun aku telah ada disini dan ini pertama kalinya entitas itu membuat percakapan kepadaku.'

Dan percakapan itu sangat singkat dan jelas yang membuat dia bertanya tanya sebagai seseorang yang telah hidup di void sekian lamanya.

[Manusia, kau terpilih.]

[Selamat jalan]

Next chapter