webnovel

8

malam hari~

Malam ini adalah malam yang paling menyeramkan, bagi merisa karna malam ini tidak seperti biasanya. Udaranya juga sangat berbeda tidak seperti kemarin.

"Jadi gimana? Besok kita cari maria lagi deh" ucap vinsen

"Iya, besok kita cari lagi, makanya sekarang kita istirahat dulu" balas bella

"Lah lah, katanya mau ke rumah temenya bu siti?" tanya alex

"Iya kesana dulu, baru cari maria" jawab vinsen

Sehabis itu, mereka semua satu persatu masuk ke kamar untuk tidur. Karna kondisi tubuh mereka yang sangat kelelahan karna seharian sudah mencari maria yang hilang.

~tengah malam~

"Mer.. Mer.." ucap bella

"Kenapa?" tanya merisa sambil mengerjapkan matanya

"Gw pengen buang air kecil nihh.. Temenin dongg" jawab bella memohon

"Loh, sendiri aja gw ngantuk" jawab merisa

"Aduhh merr.. Guaa takutt" paksa bella

"Yaudah ayo" ucap merisa mengiyakan

Mereka berdua akhirnya pergi ke toilet. Saat tengah malam,cuaca nya menjadi sangat berubah. Ditambah dengan suara binatang binatang yang ada di luar seperti, jangkrik. Membuat merisa dan bella merinding, karena suasana nya sangat berbeda sekalim seperti tidak ada kehidupan di Daerah itu.

•Tiba tiba•

Tiba tiba saja, jendela di ruang tv terbuka. Ditambah dengan angin kencang yang masuk ke dalam villa. Angin yang sangat kencang menerpa tubuh merisa hingga kedalam.

Merisa pun menutup jendela itu. Tetapi, saat ia ingin menutupnya ja melihat sesuatu. Yaa merisa melihat kursi roda yang berjalan sendiri. Tapi ia sangat mengenal kursi roda tersebut! Ia sangat yakin bahwa itu adalah kursi roda maria! Tapi kemana maria? Kenapa tidak ada? Dan kursi roda itu, berjalan dengan sendirinya.

"Merisa, ngapain?" tanya bella

"Aahh, tidak tadi jendelanya kebuka, gw pengen nutup tadi" jawab merisa

"Ooh, yaudah ayu ke kamar lanjut tidur" ajak bella, lalu diangguki oleh merisa

Mereka berdua pun pergi ke kamar, karna hari yang semakin gelap, dan malam yang sangat mencekam.

~pagi hari~

Malam telah berlalu kini, telah muncullah mentari yang bersinar terang ke bumi. Cahanya menyilaukan mata stiap orang. Dengan kehadirannya, membuat stiap mahkluk hidup, terbangun.

Pagi hari ini, mereka semua sudah bersiap siap untuk mendatangi rumah dari temannya ibu siti. Mereka akan menemui beliau, untuk bertanya tentang rumah sakit itu, dan mungkin beliau tau maria ada dimana.

~perjalanan~

"Rumahnya dimana sih? Kok dari tadi kita jalan ga ada juga" gerutuh vinsen

"Udah, jalan aja dulu nanti juga ketemu" ucap merisa

Hingga akhirnya mereka pun berjalan terus untuk mencari rumah yang dimaksud. Mereka melewati banyak nya pepohonan, rumah rumah yang sepertinya sudah tidak ada penghuninya bahkan ada gubuk yang jika dilihat itu seperti sudah hancur dan tidak digunakan lagi oleh warga sekitar.

~sampai~

"Apa benar ini rumahnya mer?" tanya vinsen

"Kalo diliat dari alamatnya sih, memang benar ini rumahnya" jawab merisa

*tokk.. Tokk.. Tokk* (vinsen mengetuk pintu rumah)

"Iya? Siapa ya?" tanya seorang gadis perempuan

"Kami kesini untuk menemui kakek.. Eh kakek siapa ya namanya ya?" tanya vinsen

"Kakek surtono?" balas gadis itu

"Ooh, jadi itu namanya" sahut bella

"Yasudah, mari mas dan mba nya masuk dulu" ucap gadis itu

Mereka semua pun akhirnya masuk ke dalam rumah kakek surtono. Jika dilihat, bangunan rumah kakek surtono memang sudah usang,wajar karena mungkin itu rumah sudah tua.

"Saya akan panggilkan kakek saya dulu" ucap gadis itu

Mereka melihat lihat ke seluruh rumah itu. Dengan dinding yang sangat antik dan jarang ditemui, dan juga lukisan lukisan yang menggambarkan sesuatu,yang sepertinya ada artinya tersendiri, ditambah lagi dengan barang barang yang sangat jarang ditemui diperkotaan.

"Saya sudah tau kalian" ucap kakek surtono

"Apa kek? Bagaimana kakek bisa tahu?" tanya bella

"Kalian tidak perlu tahu itu, tapi saya tahu kalian kesini pasti untuk menanyakan rumah sakit itu, dan teman kalian" kakek surtono

"Ii.. Iya kek, kami kesini ingin meminta bantuan kakek" jelas merisa

"Rumah sakit itu, sudah lama pasti sangat angker. Rumah sakit itu juga pernah dibiarkan kosong" ucap kakek Surtono

"La.. Lalu, apakah kakek tahu keberadaan teman kami dimana?" tanya merisa lagi

"Yaa, saya tahu teman kalian ada dimana" jawab kakek Surtono

"Dimana kek?" kimi alex ikut menanyakan hal yang sama

"Tidak semudah itu wahai anak muda,saya belum tahu asal kalian. Apa kah bisa jelaskan?" ucap kakek surtono

"Ka..kami dari jakarta kek, kami ingin berlibur kesini, tetapi malah mendapat musibah" jelas merisa

"Hahahha. Ternyata kalian bodoh juga. Saya sudah tahu semuanya wahai anak muda" ucap kakek surtono

"Huuhh.. Kakek tua menyebalkan" gerutuh bella

"Sst bella ga boleh gitu" ucap merisa ke bella

Entah bagaimana kakek Surtuno bisa mengetahui identitas mereka, dan juga maksud dari kedatangan mereka kerumahnya itu. Mereka sangat tidak mengerti perkataannya. Dan kenapa beliau belum mengasih tahu pada mereka, bahwa maria ada dimana padahal mereka sangat khawatir. Tetapi mereka akan terus bertanya kepada beliau agar beliau mau memberi tahu kami.

Awalnya mereka juga agak sedikit curiga dengan kakek surtono. Bagaimana bisa ia tahu tentang kehadiran mereka? Dan tujuan mereka. Namun apa boleh buat, mereka sedang resah karena teman nya hilang. Mereka hanya bisa percaya pada warga disana. Tidak ads yang berpikir secara logika.

Mereka terlalu takut terjadi apa apa pada maria teman nya itu. Mungkin, jika dipikir pakai logika, bagaimana bisa semua hal ini terjadi pada mereka. Ini memang tidak masuk akal dan logika. Sangat membingungkan.

Tapi dipikiran mereka hanya satu, maria kembali dan mereka semua bisa pulang dari tempat berbahaya itu.

•••