152 Malam pertama Sisi dan Irgi

Keesokan harinya, Irgi membawa Sisi ke apartemen Aryk. Laki-laki itu sengaja meminjamkan apartemennya untuk pasangan pengantin baru itu. Sisi masih ingat godaan kakak iparnya, 'kalau di apartemen, barangkali mau teriak. Kalian tidak perlu takut didengar oleh orang lain'.

Jantungnya berdebar-debar karena malam ini adalah malam pengantin mereka. Ia tidak ingat kapan terakhir kali masuk ke dalam apartemen itu. 

"Masuklah," ucap Irgi setelah membuka pintu lebar. 

Sisi melangkah masuk. Ia menatap sekeliling ruangan. Tidak jauh berbeda dengan milik Sammy yang ada di lantai sepuluh.  Hanya satu yang terlihat berbeda. Kamar Aryk. Kamar itu sudah didekor menjadi kamar pengantin. 

Mereka masuk ke dalam kamar dengan degup jantung yang sama-sama berpacu cepat. Irgi melepas jas dan dasi. Menyimpannya di gantungan yang ada di samping nakas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter