Gheisha terbangun dalam pelukan Sammy. Ia membuka mata, mengedip-ngedip beberapa kali untuk menyesuaikan pandangan matanya yang baru saja bangun tidur. Senyumnya mengembang, melihat kedua tangan Sammy memeluknya.
Tangannya terulur pelan, menyentuh rambut Sammy yang menutupi mata, menyingkirkannya ke samping. Berada dalam dekapan Sammy, sama nyamannya dengan pelukan Aryk. Di depan laki-laki ini, ia bisa mengeluarkan semua kekesalan hatinya. Meski ia terus memaki dan menolaknya, Sammy masih tetap tersenyum.
Gheisha menyingkirkan tangan suaminya dengan hati-hati agar tidak mengganggu tidurnya. Ia pergi ke kamar mandi, membasuh tubuhnya. Ia merasa segar setelah mandi, parfum dari sabun mandi membuat Sammy terbangun.
Ia menghirup aroma harum tubuh Gheisha yang menggelitik indera penciumannya. Perlahan ia membuka matanya, menatap punggung Gheisha yang sedang menghadap ke cermin. Istrinya terlihat segar dan menggoda, selayaknya buah cherry yang siap disantap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com