153 Dandelion dihukum oleh Aryk

 "Aku mau ikut, Mas," ucap Dandelion.

"Kamu masih belum pulih sepenuhnya. Biar aku dan Mama saja yang menjemput bayi kita. Kamu di rumah saja," cegah Aryk.

Sudah tiga minggu putra kedua mereka dirawat. Dokter memberikan kabar gembira hari ini. Kondisi kesehatan bayi itu sudah stabil dan sudah diperbolehkan untuk pulang.

Lesiana sudah siap berangkat bersama Aryk. Sementara Dandelion dijaga oleh Surendra dan dua pengawal. Dandelion sudah meminta laki-laki itu menarik kembali kedua pengawal itu, tetapi Aryk menolak.

Kejadian yang menimpa keluarganya, membuat ia merasa perlu memiliki pengawal pribadi. Kejahatan serupa bisa saja terjadi, karena itu lebih baik berjaga-jaga. Dandelion pun hanya bisa pasrah mengikuti keinginan suaminya.

***

"Maaf, bolehkah saya bertanya?" Dokter bertanya terlebih dulu. Untuk memastikan, Aryk tidak tersinggung dengan pertanyaan yang ingin diutarakan oleh dokter itu. 

"Tentu, Dokter."

"Apakah ibu bayinya sudah mengeluarkan ASI?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter