webnovel

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · War
Not enough ratings
79 Chs

7.13 - Babak Kedua

Ruang Rapat Utama, Markas Besar Buriek Guard

Pukul 0330, 2 September 2025

Marshal Keraz memandang peta raksasa yang terpampang di meja strategi sambil tak henti-hentinya ia mendesah panjang. Hampir semua posisi elemen Buriek Guard yang ada di peta, kini sudah dilabeli dengan tanda silang berwarna merah, tanda kalau elemen tersebut sudah hancur.

Kemarin pagi Viscount Issel mengirim pesan penyerahan diri dengan syarat agar tawanan yang sebagian besar adalah anak-anak tidak dieksekusi. Tanpa ragu Marshal Keraz menerima penyerahan diri tersebut, dengan harapan agar Buriek Guard bisa mengambil nafas sebelum serangan balasan dari Kingdom Makai tiba.

Namun tidak lama berselang ia menerima kabar kalau Jenderal Griek sudah terlanjur memerintahkan eksekusi terhadap tawanan sebelum perintah gencatan senjata diterima, dan tidak lama berselang pertempuran kembali pecah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com