4 eps 4

"Ochi"

Siapa itu? Aku menoleh mencari sumber suara. Sepi, hanya hembusan angin yang kurasa

"Ochi" suara itu terdengar lagi, tak kuhiraukan. Aneh, siapa yang mengetahui nama gamerku? Mungkinkah ada stalker di sini? Atau mungkin memang ada seseorang yang bernama Ochi di sini?

Pelajaran kulewati dengan perasaan tak tenang, berkali-kali mencoba untuk fokus tapi berkali-kali itu juga pikiranku teringat pada suara misterius tadi. Suara seorang seorang laki-laki, tapi samar.

Sampai jam istirahat tiba, aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan mencari tau apakah ada seseorang yang memang bernama Ochi di sini.

Aku mencari nama itu dalam buku daftar nama murid

"Ochi" aku mendengar suara itu, aku merasa jika suara itu mengikuti keberadaanku.

"Siapa?" aku mencoba menyahutnya.

"Ochi"suara misterius itu terulang lagi.

"Siapa kau?"tanyaku sekali lagi sembari memandang sekitar, hanya ada buku-buku di sekitar sini

"Ochi" suara itu menjauh. Tak ada kata lain yang diucapkan suara itu selain kata 'ochi'. Entah bagaimana suara itu seakan menarik tubuhku untuk mengikutinya. Suara itu menuju arah luar perpustakaan, aku masih tetap mengikutinya dengan perlahan.

Buah-buah pare bergelantungan di sekitarku, aku sudah sampai di kebun sekolah, aku berjalan memasuki rimbunnya tanaman pare yang telah disusun membentuk seperti terowongan. Terlihat di ujung terowongan ada sesuatu berwarna ungu cerah, sepertinya baru kemarin aku ke sini untuk praktek mulok dan aku juga belum pernah melihat sesuatu yang cerah di kebun ini, aku mendekatinya.

Wow! Sebuah bunga berukuran sangat besar, ukurannya sebesar raflesia arnoldi, dan menempel di dahan besar yang telah tumbang. Kelopaknya mirip bunga matahari hanya saja berwarna ungu cerah, benang sarinya mirip seperti bunga dandelion yang mudah tertiup angin. Aku semakin mendekatinya sembari menutup hidungku khawatir barangkali serbuk sarinya masuk ke dalam hidungku.

avataravatar
Next chapter