2 Interogasi dan Akademi.

"Siapa kamu jal*** sialan!" bentak Lia dengan kesal.

"Hah.." menghela nafas "harus kah aKu menjawab pertanyaanmu?"tanyanya dan kemudian menyeringai.

"Cepat ka.." belum selesai Kiel berbicara darah keluar dari mulut Kiel, sebuah pisau menusuk dada Lia dengan cepat Lia melepasnya,darah semakin banyak keluar dari mulut Kiel. Dengan seringaian Kiel melirik ke arah datangnya pisau.

"Br3n9*** mana yang menusuk Lia," ucap Kiel. Terlihat dua orang memakai pakaian yang sama dengan gadis disampingnya. Kiel jongkok dan kemudian dia sudah ada di belakang ke dua orang itu dan menendang kedua orang itu ke bawah. "Deli tangkap,"teriak Kiel.

"Iblis," pikir salah satu orang tak percaya dengan kecepatan gerak Kiel.

Lia menjerat kedua orang itu dengan air dan kemudian menariknya ke gadis itu.

Kiel membuka tudung dan melepas masker mereka dan menatap lekat-lekat ketiga orang dua wanita dan satu laki-laki.

"Ahh... Aura mencekam apa ini," batin salah satu dari dua orang itu.

"Aku ingat, kalian adalah murid dari Gremory Academy kan. Dan kau yang tadi di atas pohon, kau pasti Stevany Gremory kan," ucap Kiel dan semua orang di sana langsung terkejut.

"Ba-bagaimana mu-mungkin, a-aku Stefany," ucapnya tergagap.

"Kau mengigau apa el keluarga Gremory kan punya mata hijau, mana mungkin dia adalah Stevany," ucap Lia menyangkal ucapan Kiel.

Kemudian Kiel mendekat ke gadis itu dan kemudian menyentuh pipinya dengan jari telunjuk dan kemudian bergerak ke kelopak matanya dan membuka lebar matanya itu dan sepasang lensa lepas dari ke dua matanya dan terlihat mata dengan iris berwarna hijau cerah. Semua orang langsung terkejut melihatnya.

"Haha betulkan dia Stefany Gremory" ucap Kiel puas melihat mata warna hijau menyala. Ekspresi wajahnya langsung berubah 180 derajat dari yang terlihat polos jadi seperti iblis yang sedang mengamuk. Aura membunuh bocor dari Vany.

"Apa maksudnya ini Fania, apa selama ini kita bersama dengan anak penyihir terkuat di dunia," ucap tidak percaya laki laki yang menyerang Lia tadi.

"Hahaha, kalian ngga bakal tau kalau ngga meretas server di academy,"ucap Kiel.

"Bagaimana bisa, bukannya server di academy sangat sulit untuk di hack walaupun oleh hacker terhebat di dunia kemungkinan bisa dihacknya hanya sekitar 10% bagaimana mungkin kau menghack servernya," ucap Vany dengan wajah tak percaya dengan ucapan Kiel.

"Lia lepaskan mereka kita sudah ngga ada urusan sama mereka, paling kita bakal di jemput setelah kelulusan," ucap Kiel menatap ke Lia.

"Deli bukan Lia," ketus Lia melenggos kesal yang masih dalam kepribadian Deli. Sedangkan laki laki yang mengikuti Lia wajahnya memerah melihat tubuh indah Lia. Di tambah baju Lia yang sobek cukup besar. Menyadari tatapan mesumnya, Lia memukul laki-laki itu sampai pingsan sambil menutupi tubuhnya yang terlihat tadi.

"Awas kalau kalian mengikuti Kiel lagi," ancam Lia.

"Hah dasar bodoh, mereka berdua ngikutin kamu tadi pagi," ucap kesal Kiel mendengar ucapan Lia.

"Memang begitu sih tapi aku ngga peduli tuh tadi pagi" ucap Lia.

"Aku ambil lagi darahku," ucap Kiel kemudian mengepalkan tangannya tak berapa lama kemudian setetes darah keluar dari tubuh Stevany dan kemudian masuk kembali ke tubuh Kiel.

"Hei, kalian harus merahasiakan ini jangan pernah memberitahukannya kepada siapapun," menatap tajam ke dua orang temannya kemudian ke Kiel dan Lia.

"Ya okelah lagi pula itu adalah informasi sangat rahasia, oh... apa perlu aku menanamkan kutukan ke mereka berdua," ucap Kiel kemudian tersenyum ke kedua orang teman Vany.

"Ya boleh, bagus juga kalau gitu hehehe."

"Ngga usah!! Kami ngga bakal ngasih tau siapapun kok, kami kan sahabatmu masa kamu kaya gitu sih," ucap wanita yang berada di samping Vany.

"Karena aku ngga mungkin bisa bawa kamu ke academy, jadi mungkin satu bulan lagi ayah akan membawamu ke academy secara paksa," ucap Vany menyeringai dengam menatap ke Kiel dengan aura intimidasi yang kuat.

"Kalau dia bisa," ucap Kiel merangkul Lia dan menariknya kembali ke kelas.

"Oi, aku belum melepas mereka," ucap Lia sambil menyatukan tangan seketika air yang menyelimuti tubuh ketiga orang itu kembali masuk ke dalam tanah.

"Awas kalo ngikutin lagi," ucap Lia bergerak cepat ke kelas bersama Kiel dan langsung duduk ke tempat duduknya sebelum bumi kembali seperti semula dan Bu Diya menyadari mereka tidak di kelas.

Kiel berjalan mendekati Lia dan tersenyum.

Tiba-tibs Kiel memegang pinggang Lia dan membelainya. Wajah Lia memerah semerah tomat. Kiel melepas tangannya dan cahaya menyelimuti tubuh Lia sebelum terpasang pakaian baru yang masih bersih dan wangi.

"Apa yang baru saja kau lakukan bodoh," ucap Lia kesal.

"Hanya memakaikan baju baru, tadi aku mengkur ukuran tubuhmu sambil menyesuaikan ukuran baju yang pas yang ada di ruangan penyimpananku," jelas Kiel dengan tersenyum.

"Kali ini kumaafkan tapi, besok buatlah alat pegukur ukuran tubuh bodoh,"ucap Lia semakin kesal. Merasa sudah waktunya Kiel untuk duduk karena pengaruh ilusi duania sudah mulai hilang. Ilusi duania adalah hal yang terjadi pada manusia biasa yang membuatnya tak bisa melihat sihir maupun makhluk yang memiliki sihir kecuali manusia yang memiliki sihir. Tapi untuk makhluk dengan bentuk tubuh mirip manusia, mereka akan terlihat seperti manusia normal jadi mereka bisa bergaul dengan para manusia. Nih hati-hati kalo bareng orang lain takutnya orang itu iblis bisa mati loh.

***

Sepulang sekolah Kiel dan Lia berjalan bersama. Memalui trotoar jalan mereka menikmati suasana.

"El, apa besok kita pindah ke academy itu," tanya Lia.

"Ngga lah ngapain juga sekolah di sana ngga asik udah ngga boleh keluar sekolah sekolahnya ngga terlalu bagus walaupun fasilitasnya lebih lengkap dan modern sih, pokoknya aku ngga mau ke sana, lagi pula aku sudah siapin semuanya kok,"ucap Kiel kemudian nenunjuk ke jam tangan berwarna putih dengan garis merah yang ada di tepinya.

"Awas yah, kalau kita ketangkep aku ancurin kamu," ancam Lia dia ngga main-main loh, dia bakalan menjadikan Kiel hancur, sungguh.

"Ngga!! Jangan lagi aku dah dua kali di kaya gituin sama kamu sakit banget! Mau aku mati atau apa?"teriak Kiel ketakutan.

"Ngga bakal mati, lagi pula kamu hanya bisa dibunuh jika regenerasimu terhenti oleh air yang yg dikendalikan aku atau Ayah jadi ngga masalah ancurin tubuhmu jadi bubur ngga pengaruh juga," jelas Lia tak peduli. Dan mempercepat langkahnya.

"Terserah dah aku mau cepet pulang dan tidur, cape banget, tolong masakin makanan yang banyak itunya ya, aku dah mulai ngerasa pusing,"ucap Kiel kemudian memencet sebuah tombol di jamnya yang kemudian memunculkan lingkaran berwarna hitam. Tanpa pikir panjang Kiel langsing mesuki lingkaran itu seketika Kiel sudah berada di kamarnya.

----*****@@@*****----

SATU BULAN KEMUDIAN SELEPAS MEREKA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

-----****@@@****-----

Di pagi hari ketika Kiel baru berangkat sekolah dia melihat beberapa tetangganya yang hampir setiap hari membicarakannya.

"Hih lihat anak terkutuk itu kenapa juga masih disini, bawa sial aja," bisik salah satu orang pelan walaupun masih bisa Kiel dengar.

"Kenapa ngga sekalian mati sih," ucap salah satu dari mereka.

Kiel yang sudah biasa mendengarkannya hanya diam dan terus berjalan dengan tatapan kosong.

@@@

Kiel berjalan santai sampai di depan sekolahnya. Seseorang yang memakai jubah hitam mencegatnya.

"Siapa kau?? .. Oh apakah kau adalah tuan Gremory pemilik Academy Sihir itu kah??"ucap Kiel melihat mata berwarna hijau menyala di kedua sisi mata orang itu.

Orang itu langsung mengeluarkan bola yang berubah menjadi semacam kabut yang masuk ke tubuh Kiel yang menyebabkan tubuh kiel menjadi seperti manusia biasa walaupun regenerasinya tetap. Ya bisa di bilang itu adalah bola pelemah, sebuah alat sihir yang bisa melemahkan manusia berkekuatan.

Note :Ada banyak jenis dari alat sihir ini yang terdiri dari 3 tingkatan kualitas Rendah, Menengah, dan Tinggi.

Kiel mengeluarkan sebilah pisau lipat dari sakunya dan bersiap menyerang.

Tiba-tiba darah keluar dari perut Kiel.

"Apa yang kalian lakukan pada saudaraku," bentak Kiel.

"Tanya saja. Anakku yang sedang mengurus kembaranmu," ucap Gremory santai, dan kemudian bergerak ke arah Kiel dan menyerangnya. Dia menjerat Kiel dengan tali yang terbuat dari mana tapi Kiel dengan mudah merusak tali tersebut dengan air yang dikendalikannya.

"Ouh sepertinya harus langsung menjalankan rencana A," ucap Kiel kemudian meraba tangan kirinya yang biasanya terdapat jam tangannya, "hah? Kemana jamku, sial aku lupa memakainya! Dasar bodoh!!"ucap kesal kiel.

Telepati mode on.

"Lia kau tak apa apa kan."

"Iya aku tidak apa apa tapi mereka terus mengejarku."

"Terus lari. Kau tau jamku tidak."

"Tadi pagi kan kamu meninggalkanya di kamar mandi"

"Mungkin kita bakal ketangkep nih."

"Ah masa bodoh yang penting besok kau jadi bubur."

Telepati mode off.

"Terpaksa aku harus pakai itu," ucap Kiel kemudian melepas gelangnya seketika mata Kiel berubah warna yang tadinya berwarna merah cerah menjadi merah menyala dengan titik putih kecil di tengah-tengahnya. Aura di sekelilingnya memberat, disertai dengan keluar darah dari tubuhnya yang kemudian secara perahan mengitari tubuhnya, terlihat sangat indah.

"Oh kau langsung menggunakan kekuatan terkuatmu," ucap Gremory dan tertawa.

"Huh semua rencana pelarian yang kubuat gatot(gagal total) mau gimana lagi, padahal sudah aku siapkan, rela tidak belajar ketika ngadepin un eh malah kagak guna, males banget kalo pakai ini," ucap Kiel dengan wajah datar.

"Oh baiklah, aku juga akan langsung pakai kekuatanku sepenuhnya mari kita mulai," ucap Gremory menyeringai dan kemudian mata hijaunya bersinar terang dan kemudian tangannya mengeluarkan aura cahaya berwarna putih dan seketika tubuh Kiel tidak bisa digerakan. Tiba tiba mata kirinya bereaksi dengan kekuatan Gremory, sedangkan Gremory menatap tak percaya melihat mata kiri Kiel berubah warna menjadi hijau seperti matanya.

"Siapa kau sebenarnya? bagaimana bisa kau memiliki mata itu? Dan bagaimana mungkin kau mempunyai kapasitas mana sebanyak itu," ucap tak percaya Gremory merasakan sihir yang sangat besar dari Kiel.

Kalian taulah mana itu apa dan yang ku maksud dengan kapasitas mana adalah jumlah kapasitas tubuh kita dalam menyimpan mana. Ya mingkin harus aku jelasin yah. Mana merupakan energi yang ada di semua benda maupun makhluk di dunia tapi jumlah mana yang ada di benda satu dan lainnya berbeda-beda. Mana bisa diubah menjadi sihir dan dapat dimanipulasi.

"Tidak tau," ucap Kiel berusaha lepas dari sihir pengikat itu.

"Kau harus ikut ke Academy bersama Adikmu hari ini juga," ucap Gremory mendengar penjelasan Kiel.

"Kenapa?" Ucap Kiel datar.

"Ada sebuah organisasi terlarang yang berencana menguasai dunia mereka akan memaksa setiap orang berkemampuan masuk ke organisasinya dan yang menjadi incarannya adalah orang-orang sepertimu dan kembaranmu. Aku tidak ingin kalian menderita jadi kalian akan ku masukan ke akademiku secara paksa aku takut jika orang orang itu akan menemukan kalian dan memaksa bergabung. Sebelum itu, lihat mata kirimumu itu," ucap Gremory sambil mendekati Kiel. Kiel kemudian membuat sebuah kristal tipis dari darah yang dapat memantulkan bayangan walau tak sebaik cermin.

"Hah??"ucap Kiel tidak percaya melihat pantulan dirinya di darahnya yang di buat Kiel menjadi kristal tipis.

"Kau harus ikut walaupun harus meninggalkan teman temanmu dan kelargamu," ucap Gremory.

"Apa kau tahu aku telah membunuh sekitar 2000 orang dalam 10 tahun ini dan satu per tiga mati karena kelalaianku dalam mengendalikan darahku menyababkan aku dijauhi disebut terkutuk oleh orang dan hanya memiliki 2 orang teman selama aku bersekolah dan sekarang kau ingin aku jauh dari kedua temanku?" Ucap kesal Kiel.

"Kau akan punya banyak teman besok di sekolah barumu karena hal itu sudah wajar di sana, aku yakin dalam beberapa hari kamu sudah punya teman dengan penampilan ini," ucap nya kemudian tersenyum melihat tubuh Kiel dari ujung rambut sampai ujung kaki.

'Hah dasar pak tua aneh' gumam Kiel dalam hati.

"Baiklah terserah kau, tapi ingat jangan sampai ada orang yang membuat Lia sedih atau sakit aku paling benci melihat Lia sedih apalagi kesakitan," ancam Kiel.

"Ya baiklah, cepat masukan darah mu dan ikut aku ke kembaranmu," perintah Gremory dan kemudian melepas kendali atas tubuh bagian atas Kiel.

Kiel memakaikan kembali gelangnya, perlahan darahnya kembali masuk ke tubuhnya.

"Karena tadi kau terburu buru kita jadi belum berkenalan, perkenalkan namaku Gremory. Leviathan kau bisa memanggilku Pak Gremory ketika sedang betiga saja dengan adikmu tapi kalau ada orang lain kau panggil aku master karna itu adalah peraturan di academy yang mutlak jika tidak kau akan terkena hukuman dari sistem sihir yang ku buat," jelas Gremory.

"Gelar pahlawan pembunuh raja iblis Leviathan yang telah bangkit yah," ucap Kiel sinis.

"Memang entah bagaimana caranya para raja iblis itu bangkit. Ayo, sekarang perkenalkan dirimu," ucap Gremory.

"Kiel, Asher Ezkiel," ucap Kiel dengan memalingkan wajahnya.

"Apa nama margamu, aku tahu kau masih punya nama marga, tapi kau tidak mau untuk menyebutnya kan," ucap Pak Gremory.

"Huh pak tua kau menyebalkan (menghela nafas berat)," ucap Kiel datar.

"Huh nanti paling juga tau. Ayo kita ke Adikmu," ucap Pak Gremory menghela nafas panjang dan memegang pundak Kiel seketika mereka sudah berada di samping Lia.

"Asher Bedelia menyerahlah, kembaranmu sudah ku tangkap," ucap Gremory ke Lia dan mengaktifkan kekuatanya dan Lia langsung tak bisa bergerak beberapa detik kemudian mata kanan lia juga berubah warna seperti Kiel.

"Awas kau Kiel sesampainya di sana kujadikan bubur kamu," ucap Lia dengan nada tinggi. Dan tak begitu lama kemudian datang Vany.

"Ayah, ayo pulang aku cape ngejar dia terus dan lagi dua orang temanku malah pingsan," ucapnya sambil melotot ke Lia yang merupakan penyebab pingsannya mereka. Sedangkan Kiel, menatapnya dengan tatapan marah. Dan kemudian darah yang tadinya sudah masuk langsung ke luar dari tubuhnya lagi.

"Hei masukan darahmu, atau kutidurkan kamu dengan sihir," bentak Pak Gremory sambil mengeluarkan bola yang berbentuk sama dengan yang tadi di gunakan untuk melemahkan Kiel dia langsung mengubahnya menjadi asap dan masuk ke tubuh Lia.

"Lepaskan sihirmu pak Gremory, dan cepat bawa kami ke rumah untuk mengambil barang- barang dan segera ke sekolahmu," ucap Kiel kesal sambil memasukan darahnya. Mata pak gremory kembali seperti semula diikuti dengan mata mereka dan kemudian Kiel dan Lia kembali bisa bergerak walau tubuh mereka terasa berat pengaruh alat sihir yang di gunakan Gremory dan kemudian mereka melepas semacam gelang dari tangan dan kaki mereka kemudian membuangnya. Gremory hanya tersenyum kecut milihat benda yang baru saja di buang Asher bersaudara dan efek yang di hasilkan ketika ke 8 gelang itu menyentuh tanah.

"Vany, bawa temanmu ke asrama dan istirahatkan mereka, ayah akan kembali setelah mengurus si kembar ini," ucap Gremory menunjuk ke kiel dan lia dan mereka hanya menatap tajam ke Gremory.

Kiel dan Lia mengambil ancang-ancang hendak kabur tapi kerah baju keduanya sudah di cengkeram oleh Gremory yang membuat mereka tidak bisa melarikan diri.

"Ya baiklah aya, tapi ada anak berambut putih yang lumayan kuat ada di sekolah sebelah ayah tolong bawa dia sekalian aku tertarik dengan kekuatanya. Bulan lalu, aku melihatnya bertarung malawan seekor iblis," ucap Vany ke ayahnya yang teringat dengan Sam.

"Baiklah," ucap pak Gremory sambil menggumamkan sebuah mantra seketika dia menjadi dua.

"Kau tangkap anak itu dan aku akan menyiapkan administrasi mereka,"ucap salah satu Pak Gremory.

"Ayah sebenarnya mereka berdua siapa sih? kenapa mata mereka merespon kekuatan pengendalian kita. Ah ngga jadi deh paling nanti juga bakalan tahu,"ucap Vany.

Mereka langsung di teleportasikan ke dalam rumah mereka.

"Kita masuk academy itu dulu, aku merasa akan ada hal baik yang akan terjadi jika kita ke sana," bisik Kiel ke Lia.

Setelah mengambil semua barang yang di perlukan mereka langsung pergi ke academy.

@@@

***

Kiel PoV

Aku mengikuti Pak Tua yang menyebalkan ini sampai ke academy dia langsung membawa kami ke ruangannya dia langsung duduk di mejanya.

"Kiel, Lia silahkan duduk dan tolong perkenalkan diri kalian secara rinci dan isi formulir ini," ucap Pak Tua menyebalkan itu dan menyerahkan dua buah formulir. Kami mengambil formulir itu dan langsung mengisinya. Setelah mengisinya kami mulai memperkenalkan diri kami.

"Ini adalah nama lengkapku perkenalkan aku Asher Ezkiel ...

***

avataravatar
Next chapter