Hmmm, untuk pertama kalinya, eh, sebenarnya udah sering, tapi kali ini rasa kecewanya luar biasa, menyakitkan.
Dan tak lain, tak bukan karena lelaki. Satu hal , aku memang suka berteman dengan lelaki dan memang selama berteman tidak terlalu terbawa suasana, namun kali ini beda dan di situlah awal kesalahanku.
Jujur, aku selalu perduli dengan semua teman-temanku, tapi terkadang kepedulianku itu dianggap hanya sebagai bebatuan, sebab itu rasa perduli terkadang yah, hanya sekedar.
Dan sekarang pertanyaannya, kenapa harus ada spesies laki-laki?
Ya, mungkin agar kita sadar aja kali ya, kalo hati ini memang harus pernah disakiti agar kita belajar untuk membangun tembok yang lebih kokoh.