6 First

Sinar matahari menyeruak bebas. Memasuki ruang kamar Darren. Pria tampan itu melenguh pelan, ini masih terlalu pagi untuk membuka mata.

Bukh..

Bukh..

"Bangun kau anak nakal !!"

Mendengar suara itu, mau tak mau Darren membuka mata. Betapa terkejutnya ia melihat bundanya sudah berdiri di depannya dengan kedua tangan berkacak pinggang.

"Mo-momy ?"

"Kau baru tinggal 3 hari disini dan kau sudah membuat kerusuhan Darren Maurelino !!" teriak Nancy.

"Come on mom, jangan teriak-teriak ini masih pagi" keluh Darren, lalu kembali menggulung tubuh shirtless nya dengan selimut tebal.

Bukh..

"Ya !! Mom sakit hentikan"

Nancy kembali menghujani putra kesayangannya itu dengan pukulan. Ia begitu gemas dengan Darren. Kadang ia berfikir kenapa ia tidak memasukkan kembali Darren ke dalam perut dan mencetak ulang menjadi anak baik dan penurut.

"Katakan dengan siapa lagi kemarin kau melakukan seks hah !! Mr. Jung bilang kau membawa wanita ke club !! Dasar bocah nakal.

Bukh..

Kemarin lusa kau juga sudah mengacau dengan tidur bersama model yang kau gadang-gadang sebagai kekasihmu itu. Astaga Darren, kau benar-benar ingin mom masukkan ke perut lagi ya hah !!" omel Nancy. Sebenarnya Darren ingin tertawa melihat tingkah momy nya ketika marah.

Melihat Nancy marah mengingatkannya pada Crystal. Mereka berdua bukannya terlihat galak namun jatuhnya malah menggemaskan. Kadang Darren sempat berfikir. Apakah Daddy nya mencintai momy karena sikapnya yang bar-bar dan menggemaskan seperti ini.

"Mom, aku bosan" keluh Darren.

"Mom sudah putuskan. Kau menikah 3 hari lagi, dan tidak ada penolakan" tegas Nancy. Hal itu membuat Darren terkejut.

"Mom !! Ujian Crystal bahkan masih minggu depan !!"

"Kemarin malam Crystal berangkat ke Perancis. Dia ikut akselerasi untuk melakukan ujian lebih cepat. Kau ini bodoh apa gimana ? Crystal itu gadis yang pintar, bahkan jauh lebih pintar darimu. Jangan meremehkan calon mantu momy"

"Mom, ehm anu" Darren terlihat ragu mengatakannya.

"Apa !!" sentak Nancy. Yang di sentak hanya menunjukkan cengir lebarnya.

"Bagaimana kalau, kalau Darren. Menikah secara sembunyi-sembunyi ?"

Duag..

Bukh..

Bukh..

"Ya ! Mom, sakit arghhh" teriak Darren.

"Kau harus diberi pelajaran bocah !! Berani-beraninya kau bilang menikah sembunyi-sembunyi. Kau fikir momy akan menuruti nya ? Big no Mr. Maurelino junior !! Wake up now !! Kita fitting baju sekarang" ucap Nancy telak.

Lalu tanpa memperdulikan kondisi Darren yang rasanya ingin mati saja. Nancy keluar begitu saja tanpa mengindahkan teriakan Darren yang sedari tadi terus melakukan protes.

Dilain sisi.

Crystal baru saja keluar dari Kelas tempatnya mengikuti ujian. Ia baru selesai mengikuti Ujian pertamanya, dan dikejutkan dengan kedatangan sang Momy yang tiba-tiba menjemputnya menggunakan limosine dan 3 bodyguard.

Sepanjang perjalanan keluar gedung megah itu, Crystal terus saja menggerutu kesal.

"Mom, kenapa Crystal harus ujian sekarang sih. Harusnya kan Crystal santai dirumah, menenangkan otak untuk persiapan ujian minggu depan" gerutu gadis cantik itu.

"Hust, 3 hari lagi kan kamu menikah dengan Darren, jadi ini pilihan terbaik. Mer-

"WHAT !!!!! MARRIED ?? No !!! Mommy huaaaaaaaa I can't, big no mom" rajuk Crystal, bocah itu sudah siap menangis.

"Hey, jangan seperti anak kecil. Sebentar lagi kau punya suami kenapa masih bertingkah seperti bocah" seru Elena.

"Mom lupa ya ?! Crystal kan memang masih bocah. Crystal baru 17 tahun mom huaaa, Crystal nggak mau nikah, nggak mau hamil, nggak mau punya anak. Apalagi anaknya Darren. Om pedofil tua itu huaaahh"

Elena hanya geleng-geleng kepala melihat Crystal. "Sudah, setelah ini kita ke butik aunt Sarah. Kita fitting baju pengantinmu. Oke sayang ?"

"andwae, andwae, andwae mom" cebik Crystal.

"Bahasa planet mana itu huh ?"

"Korea, pokoknya Crystal nggak mau nikah, Crystal mau kuliah ke Korea, mau ketemu Bangtan oppa, dan yang paling penting Taehyung oppa" sungut gadis itu.

"Aish, Jangan menggunakan bahasa alien. Karena sampai kapan pun. Mom tidak akan merestuimu berangkat kesana, apalagi bertemu dengan siapa ? Batang oppa ?" 1

"BANGTAN MOM ASTAGA, Bangtan Sonyeondan oppa, or BTS oh god, they are so handsome and amazing people mom, aku mau menikah dengannya" cengirnya.

"Berhenti menghayalkan oppa imajinasimu itu, mereka itu tidak nyata, yang benar saja. Menikah denganmu ? Mereka tau kau bernafas saja tidak" dengus Elena.

"Ya ! Momy jahat"

"Nanti ketika kau menikah dengan Darren, bayangkan saja jika dia Taehyung oppa mu itu. Nah sudah jangan banyak bicara sekarang ayo pergi" Elena berjalan cepat meninggalkan putrinya yang sedari tadi mengomel tak jelas.

Crystal pun meraih ponselnya dengan kasar dan langsung mengirim pesan pada Darren.

[ Crystal Salvatore ]

Kau berhasil membujuk momy ? Jika tidak kau harus memutuskan Allison sekarang !! Aku tidak mau tau !!

Tubuh Crystal melemas, harapannya untuk Kuliah di Korea, mencari pengalaman, bekerja layaknya orang normal, pupus sudah.

Ia sebenarnya benci menjadi boneka seperti ini. Namun Crystal sendiri sadar jika kedua orang tuanya berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Hanya saja ? Benarkah pria sialan itu yang terbaik ?

Ting.

[ Darren Brengsek ]

Tentu saja tidak, bodoh. Kau fikir aku mau memutuskan Allison untuk bocah ingusan sepertimu ? Jangan harap.

[ Crystal Salvatore ]

Oh okay, aku akan beritahu momy. Jika kau pria brengsek yang tak pantas untukku. Dengan begitu perjodohan kita batal, dan keluargaku akan membenci keluargamu.

[ Crystal Salvatore ]

Dan tentunya aku tidak akan melupakan bagian dimana kamu bercinta dengan panas bersama Allison mu itu dan aku melihatnya.

[ Darren Brengsek ]

Hey !! Jangan lakukan itu sialan. Okey fine. Aku akan memutuskannya !

[ Crystal Salvatore ]

Uh, calon suamiku. Makin sayang -_-

[ Darren Brengsek ]

Tunggu malam pertama kita sayang, kupastikan kau tidak akan bisa berjalan karena masuk kedalam kehidupanku !

[ Crystal Salvatore ]

Cih, jangan harap !!

Crystal menonaktifkan ponselnya dan bergidik ngeri.

"Kurasa menerimanya menjadi suami bukan alasan yang tepat, arghhh sialan"

avataravatar
Next chapter