19 Puzzel yang Mulai Tersusun Sempurna

Akhirnya hari ulang tahun Clara pun tiba. selama ini Clara memilih untuk bungkam soal foto di dalam buku yang ia temukan di ruang baca. Clara tidak ingin membuat ibu nya sedih, karena Clara merasa apa yang dikatakan oleh Bi inah tidak benar adanya. Clara berpikir jika ibu nya mengetahui segalanya ia pasti memberitahukan kepada Clara semua nya setelah kepergian ayah Clara.

Clara bersikap seperti biasa walaupun sebenarnya dalam hati nya timbul banyak sekali pertanyaan yang hendak ia tanyakan kepada ibu nya. Di hari ulang tahun nya itu, ibu nya menyiapkan berbagai jenis hidangan yang sangat disukai oleh Clara. Ibu nya begitu sangat senang bisa merayakan lagi ulang tahun anak nya setelah selama ini tidak pernah bisa merayakan nya.

Ibu nya Clara jug tidak lupa untuk mengundang kerabat - kerabat nya untuk datang menghadiri pesta yang ia buat untuk anak tunggal nya itu. Clara merasa tidak keberatan dengan hal tersebut asalkan itu bisa membuat ibu nya terlihat bahagia. Tak lupa ibu nya juga menanyakan pada Clara apakah ada teman nya yang hendak ia undang ke acara tersebut. Clara menampik nya. Clara merasa tidak ada yang perlu ia undang.

Ibu Clara menyuruh Clara untuk berganti pakaian dan hendak mengajak Clara pergi ke salon. Clara bergegas berganti pakaian dan mengikuti perkataan ibu nya. Setengah jam sebelum acara di mulai, beberapa kerabat nya mulai berdatangan. Clara terlihat sangat cantik dengan riasan makeup natural serta rambut nya yang dibiarkan tergerai dan mengenakan gaun panjang berwarna biru langit yang dihiasi renda dibagian dada nya bagaikan putri cinderella yang ada di buku dongeng. Banyak kerabat nya yang memuji penampilan nya tersebut.

Tiba - tiba dari kejauhan nampak seorang pria mengenakan jas hitam dan dasi berwarna biru gelap, dengan postur tubuh tinggi dan juga tegap serta style rambut yang nampak seperti idol korea. bukan lain ia adalah Lee. Clara begitu terkejut sehingga ia hanya bisa terdiam dan tidak bisa berkata - kata. Lee perlahan - lahan menghampiri Clara. semua mata tertuju pada Lee. Orang - orang mulai berbisik membicarakan Lee. Ibu nya pun melihat kedatangan Lee menghampiri nya dan menyapa

" Hai Lee. apa kabar? dimana ibu mu apakah dia tidak bisa hadir? " Tanya ibu Clara kepada Lee.

" Hah? ibu?! Maksudnya? " Kata Clara dalam hati nya.

" Ibu tiba - tiba ada urusan mendesak jadi aku menggantikan nya. " Jawab Lee dengan sopan.

" Baiklah tidak masalah. oh iya kenal kan ini anak tante Clara yang hari ini berulang Tahun. " Kata ibu Clara sambil menarik Clara dan berusaha mengenalkan Clara kepada Lee.

" Clara, apa kabar? Akhirnya kita bisa bertemu lagi. " Kata Lee menyapa sambil mengulurkan tangan nya.

" Ba,, ba,, baik. " Jawab Clara terbata - bata.

" Lho kalian sudah saling kenal rupanya. " Sahut Ibu Clara.

" Ya, begitulah. " Kata Clara.

" Baiklah, silahkan nikmati pesta nya ya." Kata Ibu nya Clara lagi.

Ternyata ibu Clara sangat mengenal baik dengan Ibu nya Lee. belum lama ini orangtua Lee yang dari luar kota datang ke tempat Lee dan hendak menemui Ibu nya Clara untuk masalah bisnis. Ternyata orangtua Lee merupakan salah satu dari lima orang yang berinvestasi pada bisnis butik ibu nya Clara. Suatu kebetulan yang luar biasa menurut Clara.

Clara tidak bisa berkata apa - apa lagi.

Suatu kejutan yang luar biasa. Tak disangka takdir begitu mengejutkan. Lee kemudian memberikan ucapan selamat kepada Clara. Clara hanya bisa pura - pura tersenyum saat melihat Lee. Clara masih belum bisa menerima Lee kembali.

" Selamat ya Clara. aku begitu senang bisa bertemu kembai dengan mu. " Ucap Lee.

" Bagaimana kau tiba - tiba bisa kesini? " Tanya Clara penasaran.

" Kebetulan, orangtua ku datang dan menyuruh ku untuk meghadiri acara ini. awalnya aku menolak, tetapi setelah ibu ku menyebut nama mu, ku putuskan untuk datang. " jelas Lee kepada Clara.

" Oh begitu. " Sahut Clara dengan ketus.

" Dan ternyata takdir berpihak pada ku. aku begitu senang ternyata insting ku tidak salah. " Kata Lee lagi sambil tersenyum.

" Padahal bisa saja Clara yang dimaksud itu bukan aku. " Gerutu Clara.

" Clara, apakah kau masih belum memaafkan ku? " Tanya Lee yang tiba - tiba terlihat serius.

" Tidak! " Jawab Clara spontan.

" Hmmh,, Tak bisa kah kau melupakan masa lalu? atau kah kamu masih memikirkan Gio? " Tanya Lee lagi.

" Bisakah kau tidak membahasnya saat ini?! Aku sudah muak! " ucap Clara dengan nada sedikit meninggi.

" Baiklah. Tapi ku mohon maaf kan aku. " kata Lee memelas.

Clara tidak menggubris permintaan Lee dan pergi begitu saja meninggalkan Lee. Lee kemudian mengikuti Clara dari belakang. Lee begitu sangat ingin kembali kepada Clara. Namun Kala itu Clara masih tidak bisa melupakan kejadian di masa lalu yang telah di lakukan oleh Lee.

" Jangan ikuti aku! " Teriak Clara sambil berjalan meninggalkan tempat pesta berlangsung.

" Aku akan mengikuti mu sampai kamu mau memaafkan aku. " Jawab Lee dengan tegas.

" Stop! ku bilang hentikan kan! " Sahut Clara berteriak dan memandang ke arah Lee dengan tatapan yang begitu kesal.

" Clara, ku mohon maafkan aku. " Pinta Lee memohon sambil menggenggam tangan Clara.

Clara terdiam memandang Lee sambil membendung air mata nya. ia berharap tidak akan lagi mengeluarkan air matanya untuk Lee. Namun hati Clara begitu terasa sesak sampai - sampai tak bisa menahan untuk meluapkan emosi nya. Clara berusaha tenang melawan ego nya tersebut. ia pun menghela napas panjang.

Pada akhirnya Clara pun luluh melihat ke gigihan Lee pada saat itu. Clara mengatakan kepada Lee bahwa dia sudah memaafkan Lee namun ia masih belum bisa menerima Lee kembali menjadi kekasih nya. Lee pun terlihat begitu senang sampai - sampai ia melompat kegirangan seperti anak kecil. Clara hanya tersenyum kecil melihat nya.

" Baiklah. aku akan memaafkan mu. Tapi jangan harap kau bisa menjadi kekasih ku lagi. " Ucap Clara.

" Benarkah? ku harap kau tidak menarik kembali ucapan mu. " Jawab Lee dengan mata yang berbinar - binar

" Mm. " Jawab Clara singkat.

" Yes. Akhirnya kau memafkan ku juga. Hei semua nya,,,,, Clara memaafkan ku. " Teriak Lee sambil melompat kegirangan.

" Hei! hei! sudahlah. aku malu. " Ucap Clara sambil menyuruh Lee untuk tidak lagi berteriak dan mlompat.

" Terimakasih banyak ra. " Sahut Lee lagi sambil memandang Clara dan memegang pundak Clara dengan kedua tangan nya.

" Ya. sudahlah. ayo kembali ke pesta pasti ibu sudah mencari ku dari tadi. " Ucap Clara lagi sambil mengajak Lee kembali ke pesta.

Lee dan Clara kembali ke acara pesta yang sedang berlangsung, mereka melihat tampak ibu Clara sedang berada di podium yang berada di atas panggung kecil yang telah di siapkan ibunya untuk memberikan konferensi pers mengenai pembukaan butik nya yang di sponsori oleh orang tua Lee dan juga beberapa orang lain kerabat ibu nya Clara,

Tiba - tiba ibu nya Clara memanggil Clara untuk naik keatas podium bersama ibu nya. Ibu nya pun mengenalkan Clara kepada seluruh orang yang hadir ke acara tersebut dan memberi tahu bahwa hari ini anak kesayanga nya tersebut sedang berulang tahun. Clara hanya membungkuk kan setengah badan nya dan kemudian tersenyum lebar. Semua orang yang hadir pun bertepuk tangan dengan serentak termasuk Lee. Lee memandang Clara dari kejauhan sambil tersenyum.

Kemudian Ibu nya Clara dan juga Clara turun dari podium, mereka mulai melanjutkan pesta, Ibu nya Clara menemui kerabat - kerabat nya dan mulai berbincang. Sedangkan Clara ia mulai mencari makanan yang hendak ia makan, karena ia mulai merasa lapar. Saat Clara hendak mengambil satu - satunya kue keju yang ada di meja dessert, Lee datang mengampiri nya dan sedikit mengagetkan Clara. Clara pun terkejut dan menjatuh kan kue tersebut.

" Dorr.. " Teriak Lee sambil menepuk bahu Clara.

" Kyaaaa... " Teriak Clara dan menjatuhkan kue yang ia pegang.

" Oh tidak, Kue keju ku... " Ucap Clara sambil menatap kue nya yang terjatuh ke lantai.

" Maaf maaf. " Sahut Lee yang berada di balik Clara.

" Lee!! apa yang kau lakukan! kue ku satu satu nya sekarang tidak bisa ku makan. " Kata Clara dengan wajah sedikit sedih menatap ke arah Lee.

" Maaf kan aku. haruskah ku belikan di toko kue terdekat dari sini?. " Sahut Lee yang merasa bersalah dan mencoba memperbaiki situasi.

" Ah sudahlah. selalu saja kau meminta maaf. " Kata Clara lagi sambil meninggalkan Lee

" Hei! tunggu aku. maaf ya maaf. aku akan mengganti nya nanti. " Teriak Lee sambil mengikuti Clara.

" Tidak perlu. " Teriak Clara

Saat Lee ingin mengejar Clara, Lee menyenggol tangan seorang pria yang sedang memegang gelas minuman yang berisi red wine di tangan nya. red wine di dalam gelas itu pun tumpah membasahi jas yang dikenakan oleh pria tersebut. Pria tersebut pun sedikit terkejut kemudian menatap Lee dan berdecak kesal. Lee terkejut dan sadar bahwa ia salah dan kemudian Lee meminta maaf pada pria tersebut dan hendak menghampiri Clara lagi. Saat Lee hendak berjalan meninggalkan pria itu, Pria itu pun berteriak sehingga orang - orang mulai melihat kearah mereka berdua dan menimbulkan kerumunan.

" Hei! berhenti! " Teriak Pria tersebut.

Semua mata tertuju pada suara teriakan pria tersebut termasuk Clara. Clara mencoba menghampir suara teriakan tersebut yang menimbulkan kerumunan. Lee kemudian mecoba meminta maaf lagi kepada pria tersebut agar tidak menimbulkan kericuhan di pesta Clara.

" Maaf kan saya. tadi saya sedang terburu - buru mengejar seseorang sehingga tidak melihat sekitar dan akhirnya menabrak mu. " Jelas Lee sambil berusaha meminta maaf pada pria yang ia tabrak.

" Jas ku basah! dan terkena noda sekarang! apa yang akan kau perbuat dengan jas ku sekarang?! " Tanya Pria itu dengan kesal.

" Baiklah aku akan membawa nya ke pinatu dan menbuat nya kembali seperti semula. ini kartu nama ku silahkan hubungi ku kapan saja. " Ucap Lee sambil mengeluarkan kartu nama nya di dalam dompet dan memberikan nya pada pria tersebut.

Pria itu melihat kartu nama yang diberikan oleh Lee. Kemudian Clara datang menghampiri, Clara terkejut saat melihat pria tersebut. Ternyata pria tersebut adalah Jerry.

" Kau! apa yang kau lakukan disini? " Teriak Clara dengan spontan saat melihat Jerry.

" Oh, akhirnya aku melihat mu. Selamat ulangtahun ya. " Jawab Jerry yang tiba - tiba berubah menjadi pria manis dibanding sebelum nya.

" Ngg... tunggu! kau belum menjawab ku. apa yang kau lakukan disini? " Tanya Clara lagi dengan penasaran.

Lee hanya menatap dengan heran, Lee merasa pernah bertemu sebelum nya dengan Jerry, Lee mencoba mengingat - ngingat kembali.

" Hmm,, sepertinya aku pernah melihat mu. tapi dimana ya? " Ucap Lee yang mencoba menerka - nerka pikiran nya.

" Ya. Rumah Clara. " Sahut Jerry sambil tersenyum sinis.

" Oh betul!. aku ingat sekarang. bukan kah kau yang menempati rumah Clara saat ini ? " Kata Lee lagi.

Clara merasa tidak nyaman karena orang - orang mulai menatap mereka. kemudian Clara menarik tangan Jerry dan menuju ke arah pintu yang terhubung dengan balkon rumah nya. Lee yang melihat merasa sedikit cemburu dan mengikuti Clara dan Jerry.

Dibalkon..

" Cepat katakan, apa yang kau lakukan disini? apakah kau salah satu anak rekan ibu ku? " Tanya Clara.

" Tentu bukan!. aku kesini untuk menghadiri pesta saudara ku. " Jawab Jerry.

" Apa? saudara? maksud mu kau itu saudara ku? sepupu gitu? " Tanya Clara lagi yang sedikit terkejut.

" Kau akan tahu nanti. kau bisa bertanya pada ibu mu. ngomong - ngomong, sekali lagi selamat ya. hadiah mu sudah ku titipkan pada ibu mu. " Sahut Jerry sambil berjalan meninggalkan Clara yang terlihat kebingungan.

" Oh iya,, " Kata Jerry lagi sambil membalikkan badan nya dan melihat ke arah Lee.

" Aku akan menagih jasa pinatu kepada mu nanti. asal kau tahu, jaket ini sangat mahal. " Ucap Jerry sebelum meninggalkan balkon kepada Lee.

Lee menjawab sekedarnya dan menghampiri Clara yang tiba - tiba saja terdiam dengan tatapan yang sangat kosong.

" Clara, apa kamu baik - baik saja? " Tanya Lee dengan khawatir.

Clara tidak menjawab nya dan hanya terus melamun dan berbicara dalam hati.

" Apa maksudnya tadi itu? siapa dia sebenarnya, apakah dia sepupuku yang tidak pernah ku ketahui. tapi aku mengenal baik semua keluarga ku baik keluarga dari ayah maupun ibu. Ataukah jangan - jangan dia adalah...." Kata Clara dalam hati nya yang mencoba menerka - nerka pembicaraan Jerry.

" Hei! Clara! ada apa dengan mu? " Tanya Lee lagi sambil mengguncang - guncangkan tubuh Clara agar Clara tersadar.

" Hah? iya. kenapa?. " Sahut Clara yang tersadar dari lamunan nya.

" Aku bertanya sedari tadi. apa ada masalah? Apa yang dikatakan pria tadi sehingga kau berubah menjadi seperti ini? " Jelas Lee yang mulai mengkhawatirkan Clara.

" Lee, aku harus menemui ibuku. kita bicara lain kali ya. " Kata Clara sambil meninggalkan Lee di balkon sendiri.

Mendengar perkatan Clara dan melihat dari raut wajah Clara, Lee hanya bisa mengiyakan perkataan Clara. Lee hanya bisa memandangi punggung Clara yang perlahan menjauh dari nya. Lee menyadari situasi nya bahwa kini Clara merasa tidak baik dan pikiran nya sedang dipenuhi dengan kekhawatiran. Lee mencoba mengerti keadaan Clara dan memutuskan untuk membiarkan Clara dan tidak mengejarnya.

Clara mulai berkeliling rumah nya untuk mencari ibu nya dan ia pun meminta bantuan bi inah untuk mencari keberadaan ibu nya. akhirnya Clara menemukan ibu nya yang sedang berbincang dengan kerabat nya di pekarangan rumah. Clara kemudian menghampiri ibu nya.

" Ibu aku perlu bicara dengan mu. " Bisik Clara sambil menarik tangan ibu nya.

" Tidak saat ini nak, ibu sedang membicarakan masalah perusahaan. " Jawab ibu nya menolak.

" Tapi ini penting bu! sebentar saja. " Bisik Clara Lagi sambil memohon.

" Baiklah, kembali ke kamar mu, 5 menit lagi aku akan menyusul. " Suruh ibu nya kepada Clara.

" Baiklah. " Sahut Clara.

Clara pun bergegas kembali ke kamar nya. Tak lama Clara pergi ibu nya pun menyusul untuk Clara yang sedang menunggu di kamar nya. Clara mulai merasa berdebar - debar. ia mencoba menenangkan jantungnya nya dengan sesekali menarik napas panjang dan mencoba mempersiapkan hati nya untuk kemungkinan yang terburuk.

Kreeek... Suara pintu dibuka.

Ibu Clara membuka pintu kamar Clara dan menghampiri Clara yang hendak bebicara kepada nya.

" Ada apa Clara? apa yang hendak kau tanyakan? ibu harap tidak terlalu lama karena banyak kerabat ku yang hendak membicarakan masalah bisnis dengan ku. " Ucap Ibu Clara.

" Bu, seelum nya, kau harus berjanji akan mengatakan sejujur - jujur nya kepada ku. " Pinta Clara kepada ibu nya.

" Baiklah... baiklah. sekarang katakan ada apa? apa yang mengganggu pikiran mu saat ini? " Kata Ibu Clara yang berbalik bertanya.

" Bu, apakah kau mengenal Jerry? " Tanya Clara to the point.

Mendengar pertanyaan Clara membuat ibu nya terkejut dan juga gelisah. mimik wajah nya berubah menjadi cemas. Mata nya tiba - tiba terbelalak bahkan ibu nya tiba - tiba mengeluarkan keringat dingin di sekujur kening nya. Ibu nya sangat terkejut dengan pertanyaan Clara mengenai Jerry. Ibu nya pun berusaha menutupi kegelisahan nya tersebut. Namun Clara menyadari nya.

" Mengapa kau tidak menjawab ku bu? apakah pertanyaan ku terlalu sulit untuk kau jawab? " Tanya Clara lagi memastikan.

" Mmm... Ngg.. A..a.. apa maksud dari pertanyaan mu barusan? siapa itu Jerry? ibu baru mendengar namanya. " Jawab Ibu Clara dengan terbata - bata dan seperti menyembunyikan sesuatu dari Clara.

" Bu, bisakah kau berkata jujur saja kepada ku? ku mohon jangan buat aku kecewa untuk kedua kali nya kepada mu. " Ucap Clara sambil menahan tangisan nya.

" Ibu tidak mengenal nya! sudahlah! ibu akan kembali ke pesta dan menemui kerabat ku. " Kata ibu nya Clara sambil meninggalkan Clara.

" Ibu! tunggu! jelaskan kepada ku! " teriak Clara.

Clara merasa bahwa ibunya sedang menyembunyikan sesuatu dari nya. Firasat Clara mengatakan bahwa Jerry adalah anak kecil laki - laki di pangkuan ayah nya yang ada di dalam foto yang ia temukan baru - baru ini. Clara kemudian memutuskan untuk tidak kembali ke pesta dan mengganti pakaian nya kemudian tetap berada di kamar sambil memikirkan firasat nya tersebut.

avataravatar
Next chapter