3 Sst...Aku disini

Pagi yang cerah terasa saat cahaya matahari yang diam-diam mengintip dari celah gorden jendela. "Ah...sudah pagi rupanya" ucap syukur ku dalam hati.

Hari ini adalah hari yang sama seperti kemarin, dimana aku menghabiskan waktuku berbaring diatas tempat tidur ku.

Kurang lebih 2 minggu sudah aku berbaring diatas tempat tidur ku ini. Setiap pagi ibuku datang kerumah untuk mengantarkan makanan..

Ya...setiap hari.

Aku melihat ke arah jam di meja kamar ku sudah menunjukan pukul 10 siang, ibuku belum juga mengantarkan sarapan pagi untuk ku. Aku berfikir mungkin dia sedang sibuk membereskan rumahnya, akupun menunggu dengan sabar. Tak berselang beberapa lama aku mendengar suara seseorang mengetuk pintu.

"Tok....tok...tok...."

Aku mendengar suara seseorang mengetuk pintu berkali-kali.

"Ibu???"

Jawabku sambil sedikit berteriak.

Aku menunggu jawaban tetapi tidak ada siapapun yang menjawab.

"Hmmm...mungkin itu suara ketukan pintu di tetangga.." pikirku menenangkan diri sendiri.

Tak lama kemudian aku mendengar lagi suara ketukan tersebut.

"Tok...tok...tok..Assalamu'alaikum"

Terdengar seseorang mengucapkan salam, tetapi aku tidak mengenali suara siapa itu. Aku jawab salam itu tetapi tidak ada jawaban lagi. Perasaanku makin tidak enak, tetapi untuk berfikir hal-hal seram pun sepertinya tidak perlu karna ini masih pagi.

Aku mulai merasa tidak enak dan rasanya aku ingin ke kamar kecil.

Saat aku menuju ke kamar kecil, aku penasaran untuk sekedar mengintip. Aku melihat bayangan seperti ada orang yang mondar mandir di depan pintu, aku sama sekali tidak ada perasaan penasaran atau apa pun karna aku berfikir, jika dia mengenaliku dia pasti akan memanggil namaku.

Aku pun bergegas ke kamar mandi dan kembali menuju tempat tidur ku.

Saat aku sadari rasa rasanya ada sesuatu yang memperhatikan ku tetapi aku sendiri tidak tahu apa itu, aku mencoba mengalihkan fokus ku dengan main game dan mendengarkan lagu, sayangnya itu tidak membantu.

Saat aku memilah milah lagu di dalam file handphone ku, sekilas dengan ujung pandangan mataku aku melihat bayangan lewat tepat di depan jendela.

Rasa takut ku mulai menjalar ke bagian tengkuk dan kepalaku. Saat itu aku merasa sesuatu itu semakin memperhatikan ku. Dengan mengumpulkan keberanian aku memberanikan diri menoleh lagi ke arah jendela.

Aku pun menggerakan kepalaku dengan cepat berharap bayangan itu masih ada di sana.

Seketika ketakutan ku sirna

"hah...hanya tetangga ku ternyata"

ucap ku dalam hati.

Tetangga ku menyeringai dan sedikit mengerikan menurutku, melambaikan tangan dan aku pun membalasnya.

"Tunggu...."

Sesuatu dalam fikiran tiba2 muncul dan seketika itu pula bulu kuduk ku meremang dan pikiranku menjadi tidak tenang.

"Kamarku kan di lantai 2 dan tidak memiliki balkon. Bagaimana dia bisa....."

Saat tersadar aku segera memandang ke arah jendela dan tidak melihat apapun atau siapapun disitu. Lalu aku mendengar bisikan tepat di telinga sebelah kanan ku yang mulai merasakan tiupan kecil yang dingin.

"Ssttttt....aku disini..."

Dia berkata sambil menyeringai.

.

.

.

.

#TAMAT

avataravatar
Next chapter