2 #2

warmang warung mamang, bukan warung remang-remang, begitulah tempat ini di beri nama.

tempat berkumpul anak TheRajar. tempat dimana menjadi saksi bisu atas semua rencana penyerangan dan tawuran yang mereka lakukan.

anggota TheRajar tidaklah banyak hanya berjumlah 50orang dan semua terpilih secara langsung oleh alen dari berbagai sekolah.

" gila lo ya selalu aja buat lawan lo pingsan."ucap farid kepada alen ketika mereka baru saja sampai

"orang kayak dia pantes dapetin itu.masih mending gak gue buat mati."balas alen dengan enteng membuat kelima sahabatnya

menggeleng tak percaya.

"mang kopi satu."ucap alen kemudian duduk di bangku panjang yang berada di sana.

diikuti kelima sahabatnya yang juga duduk di bangku yang sama.alhasil bangku tersebut dipenuhi oleh mereka.

"lu semua ngapain sih ngikutin gw, gw tau ya gw itu ganteng tapi gak usah ngikutin." ucap alen.

"gausah gaya! cakepan gw."balas anas.

" gak usah ngarang nas! paling nyokap lo yang bilang gitu." ucap Bakri tak terima.

"setidaknya ada yang ngakuin."balas anas enteng.

"ini apa mang?"tanya karim sambil mengangkat sebuah kotak bermotif love yang berada tak jauh dari mereka.

"oh itu tadi ada yang nganterin ke sini.cewek, katanya sih buat alen."balas mang agus.

alen memandang kotak tersebut dengan bingung. sebetulnya itu bukan kali pertama ia mendapatkan hadiah, sudah berapa kali terjadi. namun baru kali ini yang diantarkan ke warmang.

"coba sini."ucap alen kemudian karim memberikan nya.

" niat banget tu cewek ampe ke sini." sahut pasha.

semua memandang alen yang tengah berusaha membuka kotak tersebut. semua serius, sedangkan alen sengaja memperlambat gerakaknya saat membuka kotak supaya sahabat- sahabatnya kesal.

"sumpah pen gw tampol! lama banget anjir."kini Bakri sudah tidak tahan.

"gw pulang ni."ucap farid dg kesal.

alen kemudian tertawa dengan keras.melihat wajah sahabatnya yang sungguh sangat lucu baginya.

"sabar dong kalian,kayak cewek lagi PMS aja gak sabaran."seru alen.

tangan ya kemudian berhasil membuka kotak tersebut. didalam hanya ada tulisan.

'besok, jam 1 pagi di jlan.angrek '

"hah? jadi gimana-gimana, jadi ini ngajak ketemuan maksudnya kencan."ucap karim dg bingung.

" lo dateng?tanya pasha memastikan.

alen kemudian mengubah mimik wajahnya dengan serius, begitupun dengan kelima sahabatnya yang juga ikut memasang wajah serius.

"ya kagak." balasnya kemudian, membuat semua sahabatnya berdecak kesal, bahkan Bakri menendang meja saking kesal dan geramnya dengan sikap alen.

" bener bener ni anak bapak aksa." ucap farid.

"Stt diam kamu anak bapak faris."balas alen.

kemudian cowok itu bangkit, sebelum itu menghabiskan kopi yang ia pesan hingga tandas.

"mau kemana lo?" tanya anas.

"balik, nanti nyokap gw ceramah kalo terlalu malem." balas alen. lalu ia memasang helm fullface nya lalu berjalan keluar warmang.

tak lupa ia berpamitan dan ber tos ala mereka kepada beberapa anggotanya yang masih memilih bertahan di warmang.

alen menaiki motor ninjanya.ia melihat jam di pergelangan tangannya,menunjukan pukul 1 pagi ini sudah lewat dari jam yang ia sepakati dengan bundanya.

alen kemudian menerobos kota jakarta yang sangat lenggang udara malam menusuk kepermukaan kulitnya.

hanya butuh 15menit ia pun akhirnya sampai

ia parkirkan motornya didalam garasi. lalu

setelah itu ia memasuki rumahnya yang sudah sangat gelap.pertanda semua penghuninya sudah memasuki alam mimpi.

saat kakinya menyentuh anak tangga pertama,lampu dinyalakan.ia menoleh dan mendapati sang ayah yang bersidekap lalu menatap tajam ke arahnya.

" janji sama bunda jam berapa?" tanya aksa pada putranya.

"eh ayah,belum bobo?" ucap alen dengan cenngiran bodoh

" gak usah alihin pembicaraan alendrik! ayah tanya janji sama bunda jam berapa?" tanya aksa lagi.

"jam 12, yaelah yah cuma telat 1jam doang" balas alen dengan enteng.

kemudian aksa menghampiri putranya itu, sangat persis dengan nya. kemudian aksa mengelus pucuknya dengan sayang. lalu menyerahkan kotak P3k kepadanya.

" luka kamu harus diobatin, jangan lupa bersih- bersih dulu baru tidur. bunda khawatir nunggu kamu tadi." ucap aksa kemudian ia meninggalkan putranya.

alen hanya tersenyum melihat kotak P3k pemberian ayahnya sesibuk dan sedingin apapun ayahnya ia masih tetap perhatian dan menyayangi dengan sangat.

bahkan kelak ia sudah menikah nanti, alen sangat ingin menjadi seperti ayahnya.

***

**jangan lupa bantu like and coment.

luv' u**

#crazybadgirl.

avataravatar
Next chapter