CWCVH PART 46

Briel sampai di sebuah ruangan khusus untuk para murid melukis di Sekolah melukisnya. Perasaannya sedang kacau akhir-akhir ini, entah apa masalahnya. Namun, beruntunglah dia masih bisa menyembunyikannya dan tak menunjukannya di hadapan siapapun. Dan saat ini, dia tempat inilah Briel ingin menyendiri. Dia ingin menuangkan perasaannya ke dalam lukisan tangannya di mana perasaannya kini tak dapat dia curahkan secara lisan.

Briel mulai menyiapkan peralatan lukisnya, kini dia berada di depan sebuah kanvas kosong dan di tangannya terdapat sebuah kuas. Dia mulai menggunakan kuasnya di atas kanvas di hadapannya. Hanya yang terpikir di kepalanya yang kemudian dia tuangkan ke atas kanvas tersebut.

Di tengah kegiatannya, ucapan sang mami tiba-tiba saja melintas di kepalanya tentang pernikahan yang sudah di rencanakan beberapa bulan lalu sebelum akhirnya Briel menikah dengan Erland. Kuas di tangannya menghancurkan lukisannya membuatnya seketika berhenti dari kegiatannya.