1 awal

Diperpustakaan universitas kampus X hari makin senja para mahasiswa satu demi satu mulai meninggalkan perpustakaan, menyisakan dua orang seorang gadis cantik dan seorang pria yg masih sibuk dengan buku-buku nya. salah satu dari mereka memerhatikan sekeliling karena merasa ruangan semakin sepi. Sebenarnya sang gadis tidak sungguh -sungguh membaca buku dihadapannya, pikirannya tertuju pada pria dihadapannya.

sang gadis hanya membolak balik buku sambil sesekali melirik pria tersebut .

Berbeda dengan pria dihadapannya yang serius membaca setiap baris kata dibuku tersebut tanpa peduli dengan gadis dihadapannya. selama lebih setengah jam ruangan tersebut sepi tidak ada obrolan, kemudian pria tersebut menutup bukunya, ia berdiri dan meletakan kembali buku ke rak disampingnya. Setelah meletakan buku pria tersebut kembali kemeja nya mengambil tas dan beranjak untuk pergi.

"nathan" panggil seorang gadis yang melihat pria didepannya beranjak untuk pergi.

"apa ?" nathan menjawab dengan ketus.

"aku mmm mau ngomong bentar "gadis itu menjawab dengan sedikit ragu.

"hemm" nathan hanya bergumam menunggu apa yg ingin di katakan gadis di hadapannya tanpa sedikitpun menoleh kearahnya.

"itu.. mmm.. anu .. aku" ucapnya tidak jelas karena gugup.

'shit, bisa - bisanya aku gugup di depan Nathan' batin sang gadis yang memang sebelumnya tidak pernah bersikap seperti itu.

"apa ?"Karena tak kunjung mengatakan maksudnya Nathan menoleh kearah gadis yang sedang gelisah dan juga gugup itu. Tatapan dingin Nathan membekukan pikiran sang gadis. Kemudian ia mengambil nafas dalam dan mengumpulkan keberaniannya.

"nathan a.. aku suka kamu dan ingin pacaran denganmu" ucap sang gadis tiba - tiba ia langsung menunduk setelah apa yg ingin dikatakannya terucap. Sedangkan nathan hanya menatap gadis itu dengan dingin membuatnya semakin gugup. Tangannya menggenggam erat buku yang dipegangnya.

"emm jadi bagaimana ?" tanya nya lagi .

"hhhhhh" nathan menghela nafas.

"lara kenapa kau suka padaku ?" tanya nathan datar.

Gadis bernama Clara itu bingung karena pernyataan cintanya tidak ditanggapi sesuai ekspetasinya, nathan malah menjawab nya dengan pertanyaan yg tidak ia duga sebelumnya. Dan tatapan tajam nathan membuat nya semakin gugup dan gelisah. Sesaat Clara memikirkan jawaban yang tepat atas pertanyaan Nathan.

"ah .. i..itu karena kau... kau baik padaku" clara menjawab dengan terbata - bata.

"jadi jika ada pria yg baik padamu maka kau juga akan suka ?" nathan bertanya dengan sorot mata yg tajam . Clara yang merasakan tatapan tajam nathan semakin tidak menentu perasaannya. "Ada apa dengan Nathan ini kenapa pertanyaannya berbelit - belit" pikir Clara heran.

"ah.. kenapa jadi begini sepertinya ada yang salah ,, bagaimana ini seharusnya dia bilang saja kalau tidak suka kenapa ribet begini sih" batin clara.

"kenapa diam ?" tanya Nathan lagi.

"ah,, tidak aku hanya menyukaimu itu saja" Clara menjawab seadanya.

"hemmm" nathan bergumam sambil mengangkat satu alisnya . memperhatikan ekspresi clara, melihat dengan seksama hanya saja tidak terlalu jelas ekspresi apa yang di tunjukan clara. karena ia masih tertunduk akibatperasaaan gugup dan malu, lalu nathan mengangkat dagu clara untuk melihat ekspresi wajah clara.

"a ,, ada ,, ada apa?" tanya clara.

Nathan menatap clara, kemudian tersenyum sinis setelah ekspresi clara.

melihat nathan tersenyum clara semakin salah tingkah, wajahnya merah merona ketika wajah tampan nathan semakin dekat dengan wajahnya jantung nya berdebar dengan cepat. clara menutup matanya saat wajah nathan hanya tinggal beberapa cm dari wajahnya seolah ingin menciumnya.

"pikirkan dulu alasan kenapa kau menyukai ku , setelah itu kujawab pernyataan cinta mu , itupun jika jawabannya memuaskan" bisik nathan. nathan berbalik lalu pergi meninggalkan clara .

"a,, apa itu ? kupikir dia akan menciumku" gerutu clara merasa kecewa. clara menatap punggung nathan yg pergi meninggalkannya.

"tunggu nathan" panggil clara.

"apa lagi?" nathan berbalik.

"setidaknya kita masih bisa pulang barengkan ?" tanya clara.

"hemmm" nathan hanya menjawab dengan bergumam.

"tunggu sebentar" clara merapihkan buku - buku yg berserakan dimeja lalu ditaruhnya ke rak dengan cepat dan sembarangan.

"ayo" sambil tersenyum ia berjalan kearah nathan, clara bersikap biasa saja seolah melupakan pernyataan cintanya yg memalukan itu.

...............

Clara Mourtens seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang sudah hampir seumur hidupnya bersahabat dengan Nathan Hayes berusia dua puluh tiga tahun merupakan sosok pria tampan ,dingin , dengan kepribadian yang sedikit tertutup.

entah apa yg menyebabkan keduanya bisa bersahabat begitu lama bahkan sampai clara menyukainya. Sebab jika dilihat sifat keduanya sungguh berbanding terbalik. clara merupakan sosok yg mudah diajak bergaul, ceria, bahkan cerewet dan terkesan ekstrovert. ia mengenal nathan saat usianya 8 tahun disaat kepindahannya kekota B. nathan adalah anak sahabat orangtuanya yg tinggal disebelah rumahnya. Jhonson mourtens bersahabat dengan Daniel hayes semenjak mereka kuliah hingga sekarang bahkan sampai keduanya memulai bisnis bersama. jhon dan keluargnya memutuskan pindah ke kota B setelah didesak daniel, agar memudahkan urusan bisnis mereka sebab jhon tinggal diluar negri setelah menikah. Daniel bahkan menyiapkan tempat tinggal di sebelah rumah mereka agar bisa sering berjumpa dengan sahabatnya itu. Karena rumah mereka bertetangga dan saking seringnya mereka saling berkunjung akhirnya clara mulai berteman akrab dengan nathan . Apalagi clara yang baru pindah sehingga belum memiliki teman bermain sering diajak kerumah nathan oleh orang tuanya. Nathan sendiri karena sifatnya cuek sehingga sulit untuk bergaul dengan clara . Namun karena sifat clara ia akhirnya bisa membuka diri dan berteman dengan clara. Dan juga orang tua Clara selalu sibuk mengurus perusahaan sehingga lebih sering menitipkan Clara dirumah Nathan. Tahun demi tahun mereka tumbuh bersama begitu pula dengan pertemanan mereka yang kianberkembang menjadi persahabatan erat , hanya sebatas sahabat tidak pernah ada cinta diantara mereka. Namun entah kapan bibit cinta itu jatuh pada clara, yang menyebab kan pernyataan cinta itu terucap.

Dulu Clara tidak pernah sekali pun memandang Nathan sama dengan pria lain di kehidupannya. Dia hanya menganggap Nathan sebagai sahabat serta saudara baginya. Tak pernah terbesit sekali pun ia akan menyukai Nathan dan menyatakan cinta padanya. Hidup memang selalu berubah begitu pula perasaan seseorang. Tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana perasaan Clara berubah pada Nathan. Yang pasti telah terjadi sesuatu diantara mereka sehingga perasaannya berubah. Hari ini Clara akan pasrah dan menerima keputusan Nathan. Dia akan menuruti permintaannya. Memikirkan alasan atas rasa sukanya terhadap Nathan.

Dengan cepat Clara membuntuti Nathan yang sudah lebih dulu berjalan di depannya. Meninggalkan ruang perpus yang menjadi saksi bisu pernyataan cinta Clara.

 

_______

avataravatar
Next chapter