webnovel

Crazy Love?

-- Bertemu orang yang tepat pada waktu yang tepat adalah sejenis takdir -- *** Kehidupan yang kelam, masa lalu yang ingin dilupakan, dan masalah kehidupan lainnya membuat remaja ini terus berusaha untuk menyelesaikan masalahnya. Kekuatan yang mereka butuhkan adalah uluran tangan dari orang lain disekitar. Tidak hanya orang dewasa yang mempunyai ribuan masalah, tetapi remaja ini juga mempunyai masalah di kehidupannya. Mulai dari masalah keluarga, pacar, ataupun persahabatan. Rena, gadis yang selalu baik pada semua orang, dan tanpa sengaja membuat banyak cowok yang mulai menyukainya. Rena mempunya sahabat bernama Rean, cowok itu selalu melindungi Rena dari semua cowok yang mendekat. Terutama Ryu, Ketua Osis. Cerita ini tidak hanya menceritakan masalah yang dihadapi oleh Rena. Berbagai kisah berada di dalam cerita ini. Apakah Rena dapat memilih salah satu? Atau, Rena tidak memilih sama sekali? Apakah masalah lainnya dapat diselesaikan? Apakah mereka bisa membuat hidup mereka menjadi penuh warna? Ikuti terus cerita ini ^^

Errenchan · Teen
Not enough ratings
289 Chs

Jagain Rena!

Rena membawa beberapa buku yang dia pilih. Kini, dia hanya perlu mencari tempat duduk kosong untuknya belajar. Matanya langsung tertuju ke arah kursi kosong tak jauh dari pandangannya, dengan cepat dia melesat duduk di sana.

Dia meletakkan seluruh buku dia atas meja, mendudukkan diri senyaman mungkin sebelum belajar. Ia membuka catatan dan buku tebal yang ada di hadapannya, pandangannya fokus mencatat dan mengerjakan beberapa soal.

Sudah sekitar dua puluh menit, Rena masih fokus mengerjakan soal di buku tebal itu. Gadis berambut panjang itu tidak menyadari jika dirinya sedang di perhatikan oleh seseorang. Bahkan, orang itu menatap Rena secara dekat dan lekat sekali.

Beberapa menit pun Rena yang merasa di perhatikan pun segera menoleh pelan. Dia tersentak, begitu kaget melihat Rean yang menatapnya dengan tersenyum manis.

"Astaga, Rean. Lo bikin kaget aja, sih!" keluh Rena sambil menenangkan jantungnya.

Rean pun hanya menyengir. "Maaf, maaf. Kenapa nggak makan di kantin?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com