Arga terus mondar-mandir di depan ruang UGD. Ia melihat mamanya sudah ditransfusi darah merasa sedikit lega.
"Ga, duduk. Kamu mau sampai kapan berdiri seperti itu? Ini udah beberapa jam kita menunggu, tapi mama kamu belum keluar," kata Roman.
Roman juga sedih, tapi dia berusaha kuat. Ia tidak mau terlihat lemah di depan semua orang.
"Iya, Pa. Ini aku mau duduk," balas Arga sambil mendudukkan dirinya di kursi.
Tidak lama ranjang Reine didorong keluar dari ruang UGD. Roman, Arga dan Pedro mengikuti langkah kaki dokter dan suster yang mendorong ranjang Reine menuju ruang rawat VIP.
"Dok, gimana keadaan istri saya? Kapan dia sadar?" tanya Roman menatap Reine masih menutup mata.
"Keadaan istri Tuan sudah stabil, tapi kita masih harus memantau kondisi selanjutnya. Saya tidak dapat memastikan kapan Nyonya Reine sadar," jawab James.
"Baik, Dok. Terima kasih," kata Roman.
Arga yang baru teringat Sienna sendirian di rumah dan hanya bersama Jenny serta para pengawal merasa khawatir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com