webnovel

keputusan yang harus di pilih

Lalu mawar masuk kedalam rumahnya, dia sangat penasaran dengan hadiah yang di berikan diego untuk adiknya.

"Ibu... Vani kakak pulang... " Sapa mawar, dia meletekan hadiah dari diego di meja ruang tamu, dan pergi mencari vani.

"Kakak!!!" Vani berteriak langsung memeluk kakaknya erat erat.

"Vani... Mmm Kamu sangat cantikk.. " Mawar menggendong adiknya sambil mencium pipinya.

"Kakak aku rindu..." Ucap vani manja

"Hahah apa setiap hari kamu rindu dengan kakak?" Mawar tertawa senang.

"Iya... " Jawab vani, mawar menurunkan vani dari gendongannya dan mensejajarkan tingginya dengan vani.

"Mana ibu? Vani?" Tanya mawar.

"Ibu? Di dapur.. " Jawab vani, mawar pergi menemui ibunya di dapur meninggalkan vani sendiri di ruang tamu.

"Kamu sudah pulang sayang?" Tanya ibu mawar yang sedang mencuci piring.

"Sudah bu... " Jawab mawar, kemudian dia teringat hadiah yang di berikan diego untuk adiknya.

Dengan segera mawar pergi ke ruang tamu untuk melihat hadiahnya.

Di ruang tamu, di lihatnya vani sedang membuka bungkus hadiah yang di berikan diego.

Lalu vani berteriak memeluk kakaknya.

"Kakak!! Aku suka hadiahnya." Senang vani mengetahui kakanya membelikan hadiah untuknya.

"Memang isinya apa?" Mawar sendiri juga tidak tahu apa yang di berikan diego pada adiknya.

"Isinya boneka barbie kakak... Aku suka!" Vani mengambil boneka barbienya dan memperlihatkan pada kakaknya.

"Wahh bagus sekali... " Mawar mengusap rambut adiknya, dia tampak senang melihat hadiah yang di berikan oleh diego.

"Terimakasih kakak.. " Vani memeluk mawar, dia berfikir hadiah itu adalah pemberian kakaknya.

Ibu mawar sedari tadi berada di belakang mawar memperhatikan mawar dan vani.

"Hadiah itu berikan oleh siapa?" Tanya ibu mawar merusak suasana antara mawar dan vani.

"Diego yang memberikannya bu untuk vani." Jawab mawar pelan, dia takut ibunya tidak suka akan pemberian diego pada vani.

"Diego sangat baik yah... " Jawab ibu mawar duduk di sofa, mendengar itu mawar sudah yakin ibunya akan bertanya tanya tentang hubungannya dengan diego

Dengan segera mawar mencari alasan agar bisa pergi dari ibunya.

"Ahhh.. Aku akan pergi mandi... " Mawar berjalan pergi menuju kamar mandi untuk membersikan diri.

Sebenarnya dia ingin menceritakan hubungannya dengan diego pada ibunya, tapi mawar takut suatu saat nanti mawar dan diego akan berpisah, mungkin hal itu akan membuat ibunya sedih, dan menambah beban pikiran ibunya.

Apalagi ibu mawar sangat ingin mawar segera memiliki suami dan memiliki keluarga.

Setelah selesai mandi mawar menggunakan baju piyamanya dan langsung pergi ke kamarnya, merebahkan tubuhnya yang sangat lelah.

Mawar tak berhenti memikirkan vino.. Vino yang selama ini mawar hindari, yang tidak ingin mawar temui malah datang dengan membawa hal yang di harapkan mawar tidak lagi di ingat oleh vino.

CINTA! Yang mawar takutkan vino masih menyimpan rasa padanya, dan dia juga takut dirinya sendiri tidak bisa mengendalikan perasaannya pada vino.

'Apa yang harus aku lakukan? Vino... Kamu adalah alasanku kenapa 8 tahun ini aku belum memiliki kekasih! Tapi kenapa setelah aku melupakan mu, kamu malah datang membawa sebuah harapan yang mungkin tidak akan pernah bisa ku terima lagi.... Aku sangat mencintai diego, tapi aku tidak bisa menjelaskan hubungan ku pada vino... Apa yang akan vino lakukan jika mengetahui hubunganku dengan diego? Mungkinkah vino akan melakukan sesuatu hal yang dapat melukai diego?! Vino bukanlah orang yang mudah menyerah, jikalau belum membuat musuhnya benar benar menderita vino akan tetap membuat masalah yang dapat membuat musuhnya tidak bisa berkutik lagi... Sepertinya aku harus segera menceritakan hal ini pada diego aku tidak mau jika suatu saat nanti vino menjelaskan hubungan ku dengannya dan mengarang cerita tentang segala! Besok! Aku yakin besok akan aku jelaskan segalanya pada diego, agar seluruh kesalah pahaman ini tidak berujung perpisahan!'

Mawar memikirkan segalanya, apa yang akan dia dapatkan jika melakukan hal ini, apa yang akan terjadi pada kehidupannya jika dia terus memendam seluruh kisah masalalu ini.

Karena sebuah keputusan harus di pikirkan matang matang, karena penyesalan akan menunggu di akhir kehidupan.

Malam itu, mawar sampai lupa akan janjinya pada erika, bahwa dia akan menceritakan hubungannya dengan vino di masalalu.

Mawar lebih memilih memikirkan kata kata apa yang akan dia ucapkan esok pada diego agar tidak menimbulkan sesuatu yang mengusik perasaan diego.

...

Pukul 23.15 di kediaman mewah vino, kini vino sedang menenggak segelas wine di tangannya.

Pikirannya berputar, hari ini adalah hari dimana vino tidak bisa fokus akan segala pekerjaannya. Dan semua gara gara dia mengetahui hubungan mawar kekasih masalalunya yang masih sangat dia cintai dengan seorang CEO terkenal.

'Aku fikir... Kamu akan menunggu ku..Selama 8 tahun ini, kamu tidak tahu betapa rindunya aku akan dirimu yang selalu aku cintai! Tapi ternyata kamu bisa bahagia tanpa diriku.. '

Pikir vino, besar cintanya pada mawar melebihi cintanya pada dirinya sendiri.

Mungkin karena selama ini mawar yang telah membuat dirinya berubah, membuat vino merasakan arti kehidupan dan cinta yang sebelumnya tidak ingin dia alami.

Tak lama pintu ruangan kerja vino terbuka, ternyata alfie datang menemui vino sambil membawa beberapa dokumen hasil pencariannya tentang kehidupan mawar selama 8 tahun kebelakang.

"Ada apa kamu datang kesini!?" Teriak vino, dia merasa alfie sudah menganggu waktunya.

Jika tidak memiliki kepentingan lain mungkin alfie akan di tendang keluar dari ruangan kerja vino.

"Aku telah mendapatkan informasi tentang mawar selama 8 tahun terakhir ini."

Alfie berdiri tepat di depan vino, yang sedang duduk di kursi kerjanya.

"Ceritakan apa yang kamu dapatkan!" Perintah vino, lalu alfie membuka dokumen yang di bawanya dan mulai membacanya.

"Jadi begini... Namanya adalah sofia rosalina, atau mawar dia sekarang berumur 25 tahun dan umurnya 8 tahun yang lalu adalah 17 tahun. Saat mawar berumur 21 tahun ayahnya jofan majashon meninggal akibat kecelakan mobil. Mawar memliki adik kandung bernama kevani delifa yang sekarang berumur 6 tahun. Ibunya dian pratiwi harus menafkahi keluarga kecilnya dengan cara bekerja menajdi seorang pembantu rumah tangga, mawar yang memiliki cita cita tinggi memutuskan untuk kuliah dengan hasil jerih payahnya sendiri, dia bekerja sambilan, mulai dari pelayan toko, pengantar koran pembantu di salah satu cafe dan lain sebagainya. Dan setelah lulus kuliah akhirnya mawar bekerja di perusahaan milik ayahmu, sampai sekarang dia bekerja di sana. Dan ibu mawar berhenti melakukan pekerjaannya sebagi pembantu karena di larang oleh mawar. Itulah sedikit informasi yang aku dapatkan tentang mawar."

Jelas alfie panjang lebar dia menceritakan segala informasi yang dia dapatkan dari mawar.

"Ada lagi? Selain kehidupan keluarganya? Kisah percintaannya bagaimana?" Tanya vino penarasan.

"Ada...! Jadi selama 8 tahun ini, dia belum memiliki kekasih selain diego, itu pun baru berjalan beberapa hari, yang kutahu seluruh lelaki yang pernah menyatakan cinta pada mawar di tolak mentah mentah, alasannya sangat sederhana dia bilang aku tidak ingin terluka untuk kedua kalinya. Aku mendapatkan informasi itu dari salah satu orang yang juga pernah menyatakan cinta pada mawar. Hanya itu tidak ada lagi yang istimewa." Jawab alfie sambil menutup dokumennya, dia melihat ekspresi vino yang begitu misterius.

"Mmm jadi selama ini mawar belum bisa melupakan ku? Dia memang masih menunggu ku... " Vino tersenyum bahagia dia mengira bahwa mawar masih mencintainya.

"Kemungkinan kecil seperti itu, sebab dari apa yang dia katakan pada seluruh lekaki yang menyatakan cinta padanya, dia mengisyaratkan ketidak sanggupannya lagi jika harus kehilangan seseorang yang benar benar dia sayangi... " Jawab alfie pelan, perkiraannya itu belum tentu benar tapi, kemungkinan hal itu pernah di alami mawar dulu.

'Jika mawar tidak ingin kehilangan seseorang untuk kedua kalinya, berarti dia dengan diego tidak benar benar serius menjalin hubungan.'

Pikir vino, dia sangat yakin mawar masih menunggunya.

"Dimana mawar tinggal?" Tanya vino lagi pada alfie.

"Mawar tinggal di salah satu komplek di pinggir kota."

"Baguss... Besok kita pergi ke sana! Aku akan meminta maaf padanya karena telah membuatnya seperti ini."

selamat malam kakak. sebenarnya semalam aku akan up novel ini tapi setelah aku buka ternyata file nya hilang, sempat ku salin datanya tapi tidak bisa di temukan dari 1325 kata hanya 217 yang aku bisa temukan jadi sedikir males nerusinnya.

Duh aku pusing nih mau komen apa, udh deh aku pengen yang terbaik untuk nawar dam diego

Di tunggu kak komen, kritik, dan saran yang akan memberikan ku semangat.

HAPPY READING

aura08zahwacreators' thoughts
Next chapter