1 Chapter 1: the G.O.A.T number 7

Sore yang cerah namun dingin di kota Turin tepatnya di stadion markas klub kota tersebut yaitu Juventus Arena. Stadion yang berlokasi di jalan Corso Gaetano Scirea itu saat ini sangat penuh sesak di penuhi oleh suporter bola dari tuan rumah Juventus FC karena saat ini tim tuan rumah menghadapi tim tamu dari kota Milan yakni Inter Milan.

Wajah lesu dan tegang tampak terlihat dari para pemain dari kedua kesebelasan karena skor mereka saat ini seri 1-1 dengan waktu yang tersisa 5 menit lagi. Laga pun menjadi panas lantaran para Pemain mulai menggunakan Fisiknya.

Saat ini Bola berada pada pemain sayap Juventus bernomor 10, Paolo Dybala. Dia berlari ke arah kiri pertahanan Inter milan dan ia sedang di halau oleh bek mereka, Joao Miranda. Dybala pun berputar balik dan berlari namun di bayangi oleh bek itu lalu pemain bertubuh mungil itu langsung mengoper Bolanya ke pemain tengah bernomor punggung 23, Emre Can.

Pria asal Turki itu menerima Bola operan Dybala dengan baik kemudian ia menggiringnya menuju tengah pertahanan Inter Milan. Di sana, sudah siap bek sayap Inter, Kwadkwo Asamoah untuk mengahadang laju Emre. Emre hampir 50 meter berhadapan dengan bek jangkung itu dan dengan cekatan ia melihat rekannya yang berada di kanan pertahanan Inter milan yang agak longgar kemudian mengcrossingnya menuju orang itu.

Sang pemain itu melihat umpan dari Emre kemudian menerima Bola itu dengan menggunakan Dada Bidangnya lalu menahannya dengan kaki kanannya. Suara sorakan pun bergemuruh di Stadion yang di tujukan untuk penerima Bola itu.

Sang pemain lalu dengan gesitnya langsung berlari ke kanan pertahanan Inter. Para pemain Inter pun langsung mengejar pemain yang di juluki "Manusia Android" itu dengan cepat. Pemain itu menyadari kedatangan mereka dan dengan santai ia pun menahan Bolanya sebentar.

Dua bek Inter itu lalu menghadang pemain tersebut dengan ketatnya. Waktu pun sudah hampir habis yaitu sekitar 2 menit lagi. Pemain itu agak kebingungan lantaran di jaga ketat seperti itu dan juga tegang karena waktu yang sudah mau selesai.

Tiba-tiba saja entah kenapa pemain itu melakukan JUGGLING dan langsung membuat 2 bek Inter itu sedikit terheran melihatnya. Melihat ke 2 bek itu lengah, Pemain itu langsung mengangkat Bolanya dan berhasil melewati kepala 2 bek itu yang langsung terbengong dan membelalakkan mata melihat Bolanya. Dengan gesit, pemain itu langsung melewati 2 bek Inter itu dan mengejar si kulit bundar.

Penonton pun bersorak ria karena aksi menawan dari pemain sekaligus ikon klub baru mereka, Sang maestro bernomor punggung 7, CRISTIANO RONALDO. CR7 (julukan dirinya) lalu berhasil mengambil bolanya dan berlari ke arah Gawang.

Saat ia hampir di garis wilayah penjaga Gawang Inter, ia kembali di jaga oleh pemain Inter, Sime Vrsaljko. Dia pun kemudian melakukan STEPOVER di depan bek Inter itu. Vrsaljko begitu linglung melihat pergerakan kaki CR7 dan terpaku menjaga Bola itu supaya tidak melewati dirinya.

Waktu telah memasuki masa injury time dengan tambahan 1 menit saja. Di tambahan waktu inilah penentuan kemenangan akan segera terjadi. Dengan sigap, Vrsaljko mencoba mengambil Bola dari kaki CR, namun apa yang terjadi! Saat ia ingin mengambil Bola dari kakinya, CR langsung menggelindingkan Bolanya dan melewati kolong kaki Pria asal Kroasia itu kemudian mengejarnya.

Vrsaljko terdiam mematung saat CR melakukan itu sedangkan para suporter pun kembali berosrak ria karena Skill luar biasanya itu. CR kini sudah berada 20 meter di depan gawang tanpa ada penjagaan pemain Inter. Di sisa waktu yang semakin menipis inilah harapan kemenangan berada pada Dirinya. Tanpa membuang waktu lagi, CR langsung menendang Bolanya dengan kaki kirinya menuju Gawang Inter.

Kiper Inter Milan, Samir Handanovic sudah siap menangkap tendangan dari CR. Wajah suporter dan juga pemain Madrid menjadi tegang melihat tendangan CR tersebut karena akan tertangkap oleh kiper berdarah Serbia itu. Saat Bola itu 10 meter di depan Handanovic, tiba-tiba saja Bolanya melintir ke arah kirinya dan membuat kiper Inter itu menjadi panik dan kelabakan.

Bolapun melaju deras ke arah sudut kiri Gawang dan

(SRAAAKK!) "GOOOOOAAAAALLLLLL!"

Bola itu berhasil masuk dan merobek gawang Inter Milan! Juventus Arena Bergema luar biasa menyambut gol spektakuler tersebut. CR kemudian berlari ke sudut lapangan lalu melakukan selebrasi IKONIK nya yakni berlari ke sudut lapangan lalu membalikkan tubuhnya dan melebarkan kedua kakinya ke tanah dan tangan di tadah kan ke bawah sambil berteriak. Para pemain Juventus yang lain menghampiri dengan gembira kemudian memeluk pemain bernomor 7 itu.

Kick-off kembali di mulai dari tim tamu dan setelah mereka melakukannya.

"PRIITT PRITT PRIIIITTTT!"

Wasit pun meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Sorak gembira langsung terdengar dari Stadion yang berkapasitas 41.507 ini, begitu juga dari para pemain Juventus. Sedangkan lawan mereka, semuanya tertunduk lesu dan wajah yang sedih. Kemudian pemain dari kedua klub itu saling bersalaman, berpelukan, dan bertepuk tangan kepada seluruh penonton.

CR menghampiri lawan yang membobol gawang milik timnya yang bernomor punggung 9, seorang pria berasal dari Argentina, Mauro Icardi. CR lalu datang kepadanya dan memeluknya.

"Selamat atas kemenangan Tim mu dan itu Gol yang luar biasa" ucap Icardi dan tersenyum pada Pria Portugis itu.

"Terima kasih, dan Gol mu juga Spektakuler!" balas CR sambil menepuk-nepuk pundak Icardi.

Gol Inter Milan ercipta berkat Tendangan Roket mengagumkan Icardi yang berjarak 30 meter dari tengah luar kotak pinalti Juventus. Dan setelah itu para pemain menuju Lorong dan kembali ke loker Timnya masing-masing.

CR7 : GOES TO THE WORLD OF ANIME

Di ruang loker Juventus

"Tendangan mu yang tadi sungguh hebat sekali!" Puji bek sekaligus kapten Juventus Giorfio Chiellini.

"Terimakasih kap, tapi bagiku itu hanya tendangan yang biasa saja" kata CR dengan nada merendah.

Chiellini kemudian tertawa akan sikap dari pria klimis itu. "Kau ini memang orang yang rendah diri sekali. Baiklah kalau begitu aku pergi duluan yaa." Kata sang kapten lalu pamit pergi dan melambaikan tangannya pada pria Portugis itu.

"Oke kap kau hati-hati di jalan yaa." Kata CR membalas lambaian tangannya dan tercengir pada kapten Juventus itu. Sang kapten cuma tersenyum kemudian pergi meninggalkan CR sendirian di ruang loker karena semua pemain Juventus sudah pergi beberapa menit yang lalu setelah merayakan pesta kecil atas kemenangan dari Inter Milan tadi.

"Ternyata mereka menerimaku dengan baik" senyum CR melihat kebaikan rekan-rekannya itu. "Aku kira mereka akan menganggap ku sebagai musuh karena aku selalu mengalahkan mereka saat membela Real Madrid dulu" kata CR mengingat saat dia masih membela Real Madrid dan mengalahkan Juventus di partai final Champions league musim 2017 lalu dengan skor yang cukup telak yakni 4-1. Waktu itu dia mencetak dua gol ke gawang Juventus.

"Baiklah waktunya mandi dan pulang ke rumah. Untung saja esok tidak ada pertandingan jadi bisa santai." Kata CR menatap cermin kecil yang ada di loker miliknya.

Saat dia membuka lokernya dia melihat sebuah surat yang ada di atas baju miliknya. Surat itu tertulis 'kami membutuhkan mu!' di depan suratnya.

"Kami membutuhkan mu? Maksudnya apa ini dan siapa yang menaruh surat ini di loker ku?" Ucap CR yang penuh dengan pertanyaan. "Mungkin sebaiknya aku bawa saja dan nanti akan ku buka di rumah saja."

Tambahnya menaikkan sedikit sebelah alisnya. Kemudian dia pergi mandi dan membersihkan dirinya.Setelah selesai mandi dan mengganti pakaiannya, dia pun pergi dari ruang loker menuju mobil yang terparkir di halaman depan area stadion.

Kini CR telah sampai di rumahnya yang mewah dan besar. Saat turun dari mobil sport nya, Dia pun disambut oleh para fans dan tetangga nya dengan gembira lanataran berhasil membuat Juventus menang dari Inter Milan. CR membalas sambutan mereka itu hanya dengan senyuman dan kedua jempolnya saja kemudian ia masuk ke dalam Rumahnya.

Di dalam rumahnya ia di sambut oleh kekasihnya Georgina Rodriguez dengan kecupan hangat dan di samping Gina berdiri seorang anak laki-laki yang hampir wajahnya mirip dengan CR yaitu Cristiano Ronaldo jr.

"Selamat datang sayang dan selamat atas kemenangan tim mu dari Inter Milan. Aku senang sekali ketika kau berhasil mencetak gol yang luar biasa seperti itu." Kata Gina yang saat ini sedang memeluk tubuh CR.

"Terimakasih sayang, aku sangat senang sekali. Ternyata kau menonton pertandingan ku yaa?!" Kata CR dengan wajah yang ceria.

"Tentu saja aku menonton pertandingan mu. Maaf ya kalau hari ini aku tidak bisa menemani mu pergi ke pertandingan karena mengurus Alana." Ucap Gina yang agak menunduk sedikit.

CR lalu mengangkat wajah Gina dan memandang nya. "Tidak apa-apa kok, aku paham lagipula mengurus alana lebih bagus kan daripada menonton pertandingan ku. Lalu bagaimana keadaan Alana?" Tanya CR yang ingin mengetahui kondisi Alana yang ternyata sedang mengalami demam.

Gina menjawab dengan senyum yang kecil. "Dia sudah baik-baik saja, demamnya sudah mulai mereda. Mungkin dia besok sudah bisa bermain lagi dengan kakaknya." Katanya sambil mengelus rambut junior. CR menghela lega akan kondisi alana yang sudah membaik.

"Itu tadi gol yang keren sekali papa!!" Kali ini Junior berkata dengan semangatnya. "Suatu hari aku akan mencetak gol seperti itu nanti!" Tambahnya.

CR tertawa mendengar nya dan sangat senang lalu ia mengelus rambut junior. "Akan aku tunggu itu jagoan ku!" Kata CR sambil menunjuk junior lalu memegang pipinya.

Junior cuma menyengir lebar mendengar itu.

Lalu Gina berkata lagi pada CR "ayo aku sudah menyiapkan makanan pasti kau lapar setelah pertandingan itu apalagi tadi cuaca nya dingin." Ucap Gina sambil memegang tangan CR. CR hanya mengangguk lalu mereka pergi menuju ruang makan.

CR7: GOES TO THE WORLD OF ANIME

Waktu kini berganti malam, saat ini CR sedang duduk di kursi ruang tamu dan sedang menonton TV LED nya sementara Gina dan juga junior sudah pergi tidur. CR saat ini sedang menonton acara Comedy show dan itu berhasil membuat nya tertawa terbahak bahak namun dengan suara yang tidak terlalu keras agar tidak menggangu Gina dan junior yang tertidur.

Tak berapa lama kemudian dia mengingat sesuatu. "Oh iya aku kan tadi menemukan surat aneh. Aku harus membacanya kira kira apa isi surat itu ya?"Kata CR yang kali ini di penuhi rasa penasaran. Kemudian ia pergi mengambil surat itu yang berada di tas miliknya.

Beberapa menit kemudian ia kembali duduk di kursi ruang tamu sambil memegang surat itu di tangan kanannya. "Baiklah aku akan membuka surat ini. Semoga saja ini bukanlah surat iseng belaka dari penggemar." Kata CR menatap surat itu. Kemudian CR membuka surat itu dan mulai membacanya. Dan surat itu berisi tulisan.....

'aku tahu kau pasti akan membuka surat ini. Maaf ya kalau aku mengirim surat ini secara diam-diam. Aku membutuhkan bantuan mu untuk menyelamatkan klub sepakbola yang ada di suatu kota. Karena saat ini klub sepakbola di kota itu sudah mulai menghilang dan tidak ada lagi yang menginginkan nya. Aku sungguh berharap agar kau bisa menjadi penyelamat klub sepakbola itu. Aku tahu kau pasti akan membantu karena kau adalah pilihan yang terbaik! Jika kau memang ingin membantu ku untuk membangkitkan klub sepakbola di kota tersebut, pergilah menuju taman yang berada BOSCO DEL VAJ di kota tempat mu tinggal dan carilah sebuah pohon beringin yang sangat besar yang sudah berumur ratusan tahun! Jika kau berhasil menemukan nya bukalah sebuah pintu rahasia yang ada di pohon itu. Tapi ingat, setelah kau berhasil membuka pintunya ada hal yang sangat beresiko sekali. Kau mungkin tidak akan bisa kembali lagi ke 'dunia' mu!!! Itu kalau kau memang siap untuk menerima resikonya. Baiklah mungkin hanya itu saja yang aku bisa sampaikan. Aku akan menunggu kedatangan mu Penyelamat!!!'

Begitulah isi surat itu. Wajah CR terpelongo parah saat membaca surat itu dan seolah ia tidak percaya akan isi surat tersebut. Ia mungkin menganggap surat itu hanyalah sebuah candaan atau keisengan dari seorang fans yang ingin mengerjai dirinya. Tapi dari isi surat tersebut memang ada hal yang cukup membingungkan namun juga memerlukan pertolongan yakni si pengirim surat itu membutuhkan bantuan dirinya untuk menyelamatkan klub sepakbola yang ada di suatu kota sedang kan bagian anehnya yaitu ia tidak bisa kembali ke dunianya.

"Sepertinya hari ini hari berat untuk ku" katanya menatap surat itu. "Tapi apa maksudnya aku tidak bisa kembali ke dunia mu? Apa ini surat dari suatu tempat yang sangat jauh sehingga aku tidak bisa kembali ke dunia ini? Ada-ada saja!" Tambahnya kemudian tertawa dengan kepala yang di tadahkan ke atas.

"Hmm...tapi kayaknya aku harus mencoba mencari jawaban nya deh. Karena di surat ini juga si pengirim membutuhkan bantuan ku untuk menyelamatkan sebuah klub sepakbola. Baiklah kalau begitu besok aku akan ke taman kota." Kata CR sambil menatap surat itu yang berada di meja.lalu ia mengambil surat itu dan pergi beranjak dari ruang tamu dan menuju kamarnya.

.

.

.

.

Sementara itu di suatu tempat atau tepatnya di taman kota. Di sana sedang berdiri suatu mahkluk menyerupai seekor domba dan juga seorang manusia berjenis kelamin wanita berdiri di depan sebuah pohon beringin raksasa yang mungkin usianya sudah ratusan tahun. Wanita itu memegang sebuah senjata sejenis Muzzleloader berwarna putih dengan garis-garis keemasan dan dia memakai pakaian layaknya royal guard. Wajah yang dingin namun begitu cantik yang membuat dirinya terlihat sempurna bagi mata yang memandang.

"Apa menurut mu dia akan datang?" Tanya Si Domba yang ternyata bisa berbicara itu kepada wanita yang ada di depan nya.

"Aku percaya dia pasti akan datang karena Ratu membutuhkan bantuan nya"kata wanita itu tanpa menatap si Domba.

"Kalau seandainya manusia itu tidak datang, apa yang akan kau lakukan padanya?" Tanya lagi Domba itu merapatkan kedua tangan di dada nya.

Sejenak hening sementara tidak ada percakapan kemudian wanita itu menoleh dan menatap tajam Domba itu. "Aku tidak akan memaafkan dan akan menghabisinya karena dia telah menolak permintaan Ratu dan telah membuatnya menjadi sedih" katanya sambil mengokang senjata besarnya itu.

Domba itu terkekeh lalu menatap wanita dingin itu. "Kau memang mengerikan sekali. Aku suka sekali akan sikapmu itu dan pantas saja banyak pria yang takut akan menyukaimu." Ucapnya yang kini berada di samping wanita itu.

Wanita itu hanya mendesah mendengar perkataan terakhir dari Domba itu. "Itu tidak ada hubungannya. Ayo kita pergi Macaron-san" kata Wanita itu berlalu pergi meninggalkan Domba yang mempunyai nama Macaron.

"Ah....kau selalu saja seperti itu Isuzu-chan" kata Macaron dengan nada melas kepada wanita yang bernama Isuzu itu.

Wanita itu tidak menanggapi nya dan membuka sebuah pintu yang tertempel pada pohon beringin tua itu. Kemudian ia masuk dan 'terhisap' ke dalam pintu itu.

"Ya ampun dasar wanita" kata Macaron geleng-geleng kepala. "Semoga saja manusia itu mau menuruti kemauan Latifa-sama" harapnya menatap arah langit. Kemudian ia menyusul wanita tersebut lalu memasuki pintu misterius itu dan 'terhisap' olehnya.

BERSAMBUNG...

avataravatar