107 Untung udah selesai

--> Permukaan batang penis yang sudah licin, membuatnya bisa dengan mudah menembus masuk tanpa jedah.

Kali ini Jamal hanya terlentang pasrah, namun tetap menikmati kembali jepitan lubang anus pada alat ke jantanan nya.

"Aaakh." Rio kembali mendesah, lalu mendudukkan bokongnya tepat di selangkangan Jamal, merasakan benda lonjong kembali memenuhi lubang anusnya. "Aaakh..." perlahan bokongnya bergerak maju mundur, secara berirama.

"Aakh." meski masih sedikit lelah, namun goyangan pinggul Rio memaksa Jamal untuk mendesah.

Ditengah gerakan pantat yang maju mundur, kedua tangan Rio meraih kedua telapak tangan Jamal.

Saat kedua telapak tangan mereka saling bersentuhan, jemari mereka mengait, menyatukan telapak tangan saling berpegangan dalam desahan. Sorot mata keduanya lurus bersitatap, membuat hati keduanya berdesir hebat.

"Aakh... Aakh... Aakh."

"Aakh... Aakh... Aagh. "

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter