"Ada apa?" tanya Sadewa saat Wiga datang ke kamarnya. "Boleh gue kontrol sendiri aja?" Sadewa menggelengkan kepalanya jika dia tidak menerima penolakannya itu.
"Ayah yang ngasih tanggung jawab ini ke gue langsung, gue akan terus ikut dan menemani lo kontrol walaupun lo udah sembuh," Wiga menghela nafansya berat.
"Gue ke kamar dulu kalau begitu," Sadewa menganggukan kepalanya dan kembali fokus pada ponselnya tidak mempermasalahkan masalah adiknya. Wiga keluar dari Kamar Sadewa dengan santai, dia lesu sekarang. Entah kenapa hari-harinya semakin mencekiknya semenjak SIM Card lamanya dia gunakan lagi hanya dalam satu jam saja kemarin.
'Sialan, efek Wiga benar-benar buat gue hampir kehilangan kepercayaan Nita," Pesan singkat dari Argo membuat Sadewa menyipitkan matanya.
'Maksdu lo?' Tulis Sadewa membalas pesan Argo.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com