"Maaf gue menyalahi janji," ucap Aldi besoknya setelah banyak berdebat dengan Sana, Wiga menaikan alisnya bingung. "Lo ajak gue keluar untuk apa? Lo menyalahi janji?" Aldi menganggukan kepalanya.
"Lebih kepada gue merasa bersalah sama lo," Wiga memutar bola matanya malas. "Kapan lo bilang ke Sana?" tanya Wiga penasaran yang ada di kepala Wiga hanyalah kapan dan dimana.
"Kemarin, dia memaksa gue untuk ngasih tahu dia. Ada suatu alasan gue kenala gue ngasih tahu. Gue cuma merasa ini enggak adil ke dia, gue kasih tahu dia karena agar Sana enggak salah paham ke Salsha. Bukankah lo memperbolehkan gue bilang ke Sana kalau udah melewati dua atu tiga hari dari waktu itu?" Wiga menganggukan kepalanya.
"Point mana yang lo bilang?" Aldi menggelengkan kepalanya. "Bukan hal penting," Wiga melirik Aldi sedikit curiga. "Vera?" Aldi menganggukan kepalanya ragu. "Gue memilih itu agar hubungan lo sama Sana semakin membaik, maaf," Wiga menghela nafasnya berat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com