21 Pasar

"Kalo takut, kamu pejamkan aja mata kamu, lalu lompat." sesuai dengan intruksi Orion, Mina pun memejamkan kedua kelopak matanya lalu ia bergegas untuk terjun dari dinding kerajaan.

Tanpa Mina ketahui, Orion sudah bersiap siaga untuk menangkap Mina, karena Orion juga tidak ingin jika Mina jatuh dan terluka.

Mina berharap bahwa saat ia jatuh nanti, itu tidak akan menimbulkan cedera atau rasa sakit yang teramat sakit dan itu dikabulkan, karena Orion berhasil menangkap Mina.

Mina membuka kedua kelopak matanya setelah ia merasa jika dirinya digendong oleh seseorang yang entah siapa itu, tetapi ketika Mina melihat orang yang menggendongnya, Mina sedikit terkejut karena ia tidak akan mengira jika yang menggendongnya itu adalah Orion.

Namun keterkejutannya itu hanya sesaat, karena saat ini Mina terpaku dengan wajah tampan dan tegas yang dimiliki oleh Orion.

Seharusnya Mina tidak perlu terpaku ketika melihat wajah Orion, karena sebelumnya ia sudah pernah melihat wajah Orion waktu di gazebo taman hingga dirinya kepergok oleh sih pemilik wajah itu sendiri yaitu Orion.

Tetapi kali ini Mina kembali terpaku karena ia melihat wajah Orion dengan jarak dekat, apalagi sekarang ia bisa mencium aroma tubuhnya karena memang Mina yang berada di gendongan Orion dengan gaya bridal style.

Karena tidak ingin membuat dirinya semakin terlihat bodoh di hadapan Orion, Mina segera menarik kembali kesadarannya dan menyuruh Orion untuk menurunkannya dengan nada yang gugup. "Bi-bisa tu-tu-turankan aku?" Mina tidak lagi menatap wajah Orion, melainkan ia menunduk dengan tangannya yang tanpa sadar meremat kain baju di dada Orion.

Orion langsung menurunkan Mina ketika Mina memintanya dan tangan Mina yang meremat baju Orion pun juga ikut terlepas karena Mina yang melepaskannya ketika ia sudah di turunkan oleh Orion.

"Terima kasih..." ucap Mina ketika ia sudah diturunkan dan ditolongin oleh Orion. Tetapi Mina membulatkan kedua matanya dan dengan ekspresi seperti tidak percaya, karena Orion hanya menjawab dengan deheman saja lalu pangeran itu langsung membalikkan badannya dan berjalan mendahului Mina.

"Ck! pangeran itu! tidak, dia bukan pangeran. mana ada pangeran seperti itu, orang bilang terima kasih tapi dia tidak mengucapkan sama-sama," kesal Mina.

"Aish! sekarang dia malah ninggalin aku," kata Mina yang melangkahkan kakinya untuk menyusul Orion, karena ia sudah sadar jika Orion sudah berada jauh di depannya.

"Kamu jalannya cepat banget," kata Mina setelah ia sudah berjalan sejajar dengan Orion. Terdengar nafas yang terengah-engah dari Mina, karena Mina berjalan dengan sedikit berlari.

"Suruh siapa diam saja sedari tadi," kata Orion dengan dinginnya dan itu membuat Mina mendengus.

Sepanjang perjalanan, Mina dan Orion tidak saling berbicara. Mereka berdua berjalan dengan diam, Mina berjalan mengikuti kemana Orion pergi, sedangkan Orion berjalan ke tujuan yang ingin ia tuju bersama dengan Mina.

Namun itu tidak membuat Mina jadi bosan, karena di sepanjang jalan Mina melihat ke sekelilingnya. Rumah para penduduk di kanan dan kirinya, para penduduk itu melakukan aktivitas sehari-hari nya dengan senyuman yang terukir di wajah mereka.

Ketika di pertengahan jalan, ada seorang anak kecil yang berumur lima tahun menabrak kaki Mina, sepertinya akan kecil itu abis bermain kejar-kejaran bersama teman-teman nya yang sedang berdiri di belakang anak kecil ini.

Anak itu sedikit menjauh dari Mina dan menundukkan kepalanya. "Maafkan aku..." cicit anak itu yang masih terdengar di telinga Mina dan Orion.

Mina tersenyum ketika ia melihat tingkah anak kecil itu yang sangat lucu dimata Mina. "Tidak apa-apa," kata Mina yang sudah berada di dekat anak kecil tersebut dan mengusap lembut rambut hitam anak itu.

Melihat pemandangan yang berada di depannya, Orion tanpa sadar mengukir senyuman di wajahnya dan ketika Mina berbalik menghadap ke Orion, laki-laki itu langsung dengan cepat menghilangkan senyuman yang jika siapa saja yang melihatnya pasti tidak akan menyangka jika Orion bisa tersenyum seperti itu.

"Anak itu lucu sekali," kata Mina yang berjalan mendekati Orion.

"Oh iya, di depan itu apa?" kata Mina, soalnya tadi ketika Mina mengelus rambut anak kecil itu, Mina melihat bahwa di depannya itu sangat ramai dan banyak yang dagang.

"Itu pasar," kata Orion ketika ia mengikuti arah telunjuk Mina.

"Pasar?? aku mau ke sana, boleh ya?..." mohon Mina kepada Orion, karena Mina sangat penasaran sekali gimana pasar yang ada di sini, apakah beda dengan pasar yang ada di zamannya atau tidak.

"Aku memang mau ngajak kamu ke sana," kata Orion yang membuat Mina jadi tersenyum lebar.

"Yaudah ayok kita ke sana sekarang!" Mina melingkarkan tangannya di pergelangan tangan Orion tanpa sadar tetapi tidak dengan Orion, laki-laki itu sadar dan ia tidak akan menyadarkan Mina. Karena Orion suka ini.

Setiba Mina dan Orion di pasar, Mina berlari kecil dan menghampiri salah satu pedagang yang menarik perhatiannya. Pedagang itu menjual aksesoris seperti gelang, kalung, cincin dan anting. Yaa memang aksesoris itu sederhana, tidak mewah seperti yang ada di zamannya itu.

Mina mengambil gelang bertali hitam dengan batu bening di tengah antara tali gelang tersebut sebagai hiasannya.

Gelang ini sangat sederhana tetapi Mina suka dengan gelang yang satu ini dan Mina berniat untuk membeli gelang itu tetapi ia sadar bahwa ia di sini tidak punya uang, dirinya saja seperti ditarik paksa untuk ke zaman ini. Jadi Mina meletakkan gelang itu kembali ke meja tempat pedagang itu meletakkan barang-barang aksesoris nya.

"Ambil aja, nanti aku yang bayarin," kata Orion yang membuat Mina menoleh kearah laki-laki itu.

"Serius boleh??" tanya Mina, apakah Orion benar-benar ingin membayarkan gelang yang Mina inginkan atau tidak.

Saat Orion menganggukkan kepalanya, Mina langsung tersenyum dan ia kembali mengambil gelang yang ia inginkan itu dan mata Mina bertemu dengan sebuah kalung dengan taki hitam dan ber liontin batu bening yang sama seperti gelang yang ada di tangan Mina ini.

Mina mengambil kalung itu dan bilang ke Orion bahwa ia juga menginginkan kalung itu dan Orion hanya mengangguk saja. Setelah tidak ada yang ingin Mina beli lagi di dagangan pedagang aksesoris itu, akhirnya Orion membayar kalung dan gelang yang Mina beli.

Setelah selesai membayar, Mina dan Orion kembali melihat-lihat di pasar ini. Orion membelikan Mina makanan yang belum pernah Mina makan sebelumnya, karena memang makanan itu tidak ada di zamannya.

Sekarang Mina dan Orion sudah berada di depan inding samping kerajaan, dinding dimana mereka keluar dari kerajaan dengan cara melompati dinding ini.

Orion naik ke atas dinding dan setiba ia ada disaat dinding, Orion mengulurkan tangannya dan Mina menyambut tangan Orion, memang sedikit merepotkan karena gaun yang Mina kenakan ini.

Tetapi itu berhasil, karena sekarang mereka berdua sudah berada di dalam lingkungan kerajaan.

avataravatar
Next chapter