6 Cowok Mesum Itu Ternyata Pangeran?

"Oh ya ampun!" Mina kembali duduk di kursi dan ia menatap wajah Pangeran itu dengan teliti hingga membuat Pangeran menjadi menjauhkan dirinya dari Mina, tetapi Mina justru malah mendekati Pangeran tanpa memutuskan pandangan nya dari wajah Pangeran.

Sementara Raja yang ingin memberitahu ke Mina bahwa tindakan nya itu tidak sopan, dicegah oleh sang Ratu. Karena Ratu ingin tau apa maksud tindakan Mina terhadap Pangeran.

Karena wajah Mina yang terlalu dekat, Pangeran langsung berdiri dari duduknya dan mengeluarkan pedang yang selalu ia bawa, lalu pedang itu ia arahkan ke wajah Mina dan itu membuat Mina terkejut.

"Jangan mendekat!" seru Pangeran kepada Mina. Raja dan Ratu pun berdiri berusaha membujuk anak nya itu untuk menurunkan pedangnya dari hadapan Mina.

"Orion, turunkan pedangmu!" perintah Raja yang sama sekali tidak di turuti oleh Orion si sang Pangeran.

"Tidak Ayah, perempuan ini bertindak yang tidak pantas kepada aku, Ayah dan Ibu," kata Orion yang sedikit mendekatkan pedangnya ke hadapan Mina, hingga membuat Mina sedikit memundurkan badan nya agar Mina tidak terkena pedang itu.

Tatapan Orion kepada Mina sangat tajam, hingga kedua alisnya menyatu dan rahangnya yang tegas itu membuat Orion terlihat seperti Pangeran yang tegas.

"Nak, ayok turunkan pedangmu itu. kamu tidak boleh mengarahkan pedangmu kepada calon ratu, Nak." Ratu berjalan mendekati Orion dan menurunkan tangan Orion secara perlahan, agar pedang yang mengarah ke wajah Mina itu juga ikut turun.

Orion pun menurunkan tangannya dan memasukkan pedangnya ke sarung pedang yang berada di pinggangnya itu. Setelah pedang itu tidak lagi menghadang wajahnya, Mina langsung berdiri dan berlari menuju pintu ruang makan, karena ia takut jika nanti Orion akan menghadangnya lagi dengan pedang.

Tetapi baru saja beberapa langkah Mina berlari, tiba-tiba saja ia terjatuh karena kakinya menginjak gaun nya sendiri. Orion yang melihat itu langsung memejamkan matanya, Orion dapat merasakan bagaimana sakitnya dan malu nya ketika Mina jatuh, terlebih Mina jatuh di hadapan Raja dan juga Ratu.

"Humeera, kamu tidak apa-apa?" Ratu menghampiri Mina dan membantu Mina untuk berdiri.

Mina berusaha tersenyum kepada Ratu, walau dirinya ini rasanya ingin menghilang dari bumi. "Saya tidak apa-apa kok Ratu."

"Lagi kamu mau kemana Humeera? kita kan belum makan malam bersama, kenapa kamu berlari ingin keluar?" tanya sang Ratu sambil menuntun Mina untuk kembali duduk.

"Tidak apa-apa Ratu," ucap Mina, mana mungkin Mina bilang bahwa dirinya takut jika nanti Orion kembali menghadangnya dengan pedang itu. Mina masih ingin hidup, ia belum ingin meninggal.

"Terima kasih Ratu..." ucap Mina saat ia sudah di bantu untuk duduk oleh Ratu.

Jujur saja, saat ini Mina merasakan malu yang amat sangat malu. Ia jatuh dengan mencium lantai akibat kakinya yang tanpa sengaja menginjak gaun nya ini, terlebih lagi Mina jatuh di depan Raja, Ratu dan Pangeran dengan status dirinya yang menjadi calon Ratu.

Setelah Mina duduk, Orion, Raja dan Ratu pun juga kembali duduk ke kursi meja makan mereka masing-masing dan mulai makan makanan yang sudah tersedia di meja itu.

Selama makan malam itu, Mina di tanyain beberapa hal tentang seputar kerajaan dan Ratu. Mina hanya menjawab sesuai apa yang ada di pikiran nya tanpa tau itu benar atau salah, karena Mina tidak mengerti tentang kerajaan ataupun Ratu.

Tetapi selama makan malam itu juga Mina sesekali mencuri pandang dengan lelaki di sebelah nya ini, yaitu Orion. Mina hanya ingin memastikan bahwa apa yang ia lihat ini benar, bahwa Orion adalah cowok mesum yang pernah ia temui di parkiran kampus.

Saat Mina keluar dari dalam ruang makan itu, semua mata tertuju kepada Mina, tetapi Mina tidak menyadari akan hal itu, karena saat ini pandangan mata Mina hanya tertuju pada lantai yang ada di bawahnya. Mina memikirkan bahwa ia yakin kalau Orion itu adalah cowok mesum itu dan Mina harus mencari tau apa kah Orion itu cowok mesum yang Mina kenal atau Orion itu memang benar-benar seorang Pangeran di dunia ini.

Jika seandainya Orion adalah cowok mesum yang Mina kenal itu, maka Mina bisa bekerja sama dengan Orion, bekerja sama untuk bisa kembali ke dunia dimana memang harusnya Mina berada atau setidaknya Mina bisa keluar dari kerajaan ini.

Saat Mina sedang memikirkan hal-hal tersebut, tiba-tiba saja Airin menarik tangan Mina untuk menjauh dari ruang tengah itu. Karena posisi Mina masih berada di depan pintu ruang makan keluarga kerajaan dan Mina menjadi pusat perhatian para peserta.

Airin membawa Mina ke taman dan mendudukkan Mina di gazebo taman yang sebelumnya Mina sudah pernah ke gazebo ini, karena Airin yang pergi berlari ke taman.

"Humeera, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Airin dengan wajah panik nya itu, hal tersebut malah membuat Mina bingung.

"Aku tidak apa-apa kok, memangnya ada apa?" tanya Mina.

"Tadi itu aku sama peserta lainnya denger suara Pangeran sama Raja kaya ribut gitu, terus juga aku sama yang lain juga denger suara pedang dari dalam," jelas Airin yang membuat Mina menghembuskan nafasnya.

"Yaa memang ada sedikit pertengkaran kecil tadi di dalam," kata Mina dengan wajah lesunya itu.

"Memangnya ada masalah apa sampai ada keributan seperti itu?" tanya Airin yang sekarang ia juga ikut duduk di samping Mina.

"Nanti aku ceritakan, tapi sekarang kita udah boleh ke kamar kan? kan aku udah makan malam sama Raja, Ratu dan Pangeran." Mina bertanya kepada Airin dengan lesu.

"Sudah," jawab Airin.

"Yasudah, aku mau ke kamar dulu, aku capek," kata Mina yang setelah itu meninggalkan Airin di taman.

Saat di perjalanan menuju ke kamarnya yang jauh itu, Mina tak sengaja menabrak seseorang hingga Mina hampir saja jatuh, karena orang yang secara tidak sengaja Mina tabrak itu langsung menolong Mina dengan memeluk pinggang Mina.

Mina dan orang tersebut sempat saling menatap satu sama lain sampai pada akhirnya Mina tersadar dan langsung menjauhkan dirinya dari orang yang berada di hadapan nya ini.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya laki-laki tersebut.

Mina menggeleng geleng kan kepalanya. "Aku baik-baik aja, maaf aku tidak sengaja tadi menabrak kamu seperti itu," jawab Mina yang sekalian meminta maaf kepada laki-laki tersebut. Dari penampilan yang Mina lihat, itu seperti pakaian yang di pakai oleh anggota keluarga Kerajaan.

"Yasudah kalau begitu, lain kali hati-hati kalau jalan," kata laki-laki tersebut dan Mina hanya mengangguk kan kepalanya saja.

Setelah mengatakan hal tersebut, laki-laki itu pergi meninggalkan Mina dan Mina pun juga kembali melanjutkan perjalanan nya menuju ke kamar.

Selama di jalan, Mina selalu saja mendumel tentang kamarnya yang jauh. Karena memang benar kamar nya itu jauh, tetapi tidak jauh banget cuman kalau dibandingkan dengan letak kamarnya yang ada di sini dan kamar nya yang ada di dunia nya itu yaa jelas lebih jauh kamar nya yang ada di sini.

avataravatar
Next chapter