webnovel

Eps 01 : Kisah Sebelumnya

PROLOG

Mesir kuno adalah adalah sebuah

Peradaban  besar yang terletak di

Sebelah timur laut Afrika , tepatnya

Di sepanjang lembah sungai Nil.

Peradaban Mesir kuno telah

Berkembang jauh sebelum peradaban

Kuno Yunani, Romawi, dan Mesopotamia lahir.

Jika suatu hari nanti aku bisa melihat

Kehidupan 3000 tahun yang lalu aku

Ingin pergi ke zaman Remenses ll.

Remenses ll adalah Fir'aun kerajaan

Mesir kuno yang terakhir.Dia hebat

Dalam peperangan prestasi juga

Hampir sama dengan Raja Yang lainnya, dia mempunyai banyak istri

Dan anak namun hanya Satu Wanita

Yang Remenses ll sangat cintai yaitu Nefertari Meritmut.dia membuktikan

Cinta pada Wanita itu dengan membuat patung tepat di depan istana, dewa Nefertari adalah wanita

Tercantik dan terbaik di antara istri

Remenses ll.

Fir'aun yang memiliki umur panjang

Seperti ini sangat langka di zaman Mesir kuno, dia sangat Sombong dan

Juga tidak luput dengan sifat pamer

Dan semuanya harus mewah. Ia

Memiliki istana besar yang di penuhi

Patung besar persembahan.

Jadi, bagiamana rasanya bertemu Fir'aun dan datang ke 3000 tahun yang lalu itu ,hanya bisa dirasakan

Oleh Navarin dan kedua saudaranya

Yang tidak sengaja memakai sebuah cincin misterius yang di sembunyikan

Oleh ibu dan ayahnya.apa ini hanya

Kecerobohan semata yang dilakukan

Navarin dan kedua saudaranya.

                        _ London _

#FLASH BACK#

Setahun yang lalu ibu dan ayahku

Meninggal tanpa sebab yang pasti,

Mereka meninggalkan kami bertiga tanpa Kabar lalu bibi kami Kiyana

Mengabarkan pada kami menemukan

Kedua orang tua kami sudah tidak

Bernyawa di dalam sebuah ruangan.

Bibi Kiyana memberikan semua kotak

Emas pada kami entah apa isi dari

Kotak emas tersebut tetapi jelas bibi

Kiyana memberikan pada kami karena orang tua kami pernah

Mewasiatkan pada bibi jika mereka

Sudah meninggal berikan kotak ini

Pada anak - anak ku nanti.

"Simpan dengan baik nak Loren."

Ucap Bibi Kiyana pada Loren kakak

Navarin, selepas bibi kiyana memberikan kotak emas tersebut

Kami berpamitan pulang ke rumah kami Di London di perjalanan walaupun hati kami masih sangat sedih karena kepergian orang tua kami ,Navarin dan dua saudaranya harus tetap tersenyum.

Setahun sudah berlalu kami memutuskan untuk berlibur ke bibi

Kiyana di desa Mesir karena ini

Adalah liburan pertama kami karena banyak sekali kesibukan antara kami

Bertiga dan di hari ini kami bisa

Bersantai dan berlibur ke Rumah

bibi kiyana dimana di sana Ayah dan

Ibu ku pertama kali bertemu.

"Uhh panasnya."ucap Olivia sambil

Mengusap keringat yang bercucuran

"Sebentar lagi kita sampai."sahut

Loren pada Olivia yang sudah kegerahan kami berjalan kaki sejauh

2 Km masuk ke daerah dalam Mesir kuno ,kenapa kami tidak masuk dengan kendaraan mobil saja.

Mobil kami mogok :)

"Itu bibi?!."teriak ku berlari menghampiri bibi Kiyana yang sedang menyapu halaman depan rumahnya , kami bertiga bergegas menghampiri bibi Kiyana tersebut.

"Astaga kalian benar - benar kemari."

Ucap Bibi Kiyana terkejut sekaligus

Terharu melihat kami datang

tiba - tiba " tentu kami rindu pada bibi dan kami juga memutuskan kemari untuk berlibur."ucap Navarin

Menjelaskan pada bibi Kiyana

"Benarkah Navarin yang imut ini

Rindu bibi."ucap bibi sambil mencubit pipi Navarin"adik kami

Sangat rindu pada bibi."ucap Loren

Tersenyum Merangkul Navarin

"Benar adik kami Navarin benar rindu pada bibi tentu saja kami berdua rindu bibi juga."ucap Olivia

Memeluk bibi Kiyana

"Ayok masuk, bibi akan menunjukkan

Kamar untuk kalian bertiga."Ajak

Bibi Kiyana pada kami ,sebelum

Ceritanya berlanjut aku adalah anak

Paling bungsu dan paling menonjol

Diantara saudaraku karena aku

Memiliki mata berwarna Biru permata yang Indah berbeda dengan kedua saudara ku yang hanya memiliki mata biru Yang biasa saja.

"Navarin bawa kotak ini."Ucap ku

Pada Olivia dan kak Loren

"Benarkah?baiklah nanti kita buka bersama sama sekarang kita temui

Bibi Kiyana dan makan siang bersama."ucap kak Loren mengusap

Rambut ku lembut"betul Navarin

Kita temui bibi Kiyana terlebih dahulu."sahut kak Olivia sambil

Merangkul tangan ku dan pergi menemui bibi Kiyana.

"Bagaimana keadaan London?."tanya

Bibi Kiyana"di sana baik - baik saja Bi."sahut kak Loren pada bibi

"Syukurlah, jadi kalian akan keliling di daerah sini."tanya bibi Kiyana

" Tentu ,aku sangat ingin melihat

Patung Remenses ll."sahut ku kegirangan.

Wajah bibi Kiyana Berubah 390° saat

Mendengar Nama Remenses ll

"Wah,navarin sangat ini melihat raja

Remenses ll ya?."ucap Bibi Kiyana

Tersenyum tipis " tidak terlalu bi,

Aku hanya menyukai Nefertari saja."

Sahut ku tersenyum

"Benarkah tidak disangka ,orang

Cantik mengidolakan Seseorang yang

Sangat cantik juga ya."ucap bibi

Tertawa dan membuat kedua saudara ku juga tertawa bersama - sama.

setelah makan siang bersama kami

Berpamitan sebentar karena ingin

Melihat peninggalan Mesir kuno pada zaman Remenses ll.

"Apa ini nyata?."gumam Olivia

Terkagum melihat bangunan kuno yang masih kokoh sampai hari ini

"Ukirannya cantik."sahut Loren

Melihat banyaknya ukiran di dinding

"Lihat itu ada sebuah patung."ucap

Ku pada Loren dan Olivia

"Ini Remenses ll dan Nefertari?!."

Gumam Olivia dan Loren bersama

"Ini sangat keren?!!."senang' ku sambil meloncat - loncat kegirangan

Setelah beberapa jam berkeliling

Kami memutuskan untuk kembali

Besok lagi dan pulang ke rumah bibi Kiyana" tadi itu sangat luar biasa."

Ucap Olivia masih kagum dengan

Bangunan kuno tersebut" apa kakak

Tau aku sangat senang bisa melihat

Secara langsung."ucap ku tersenyum

Loren tersenyum melihat Navarin

Sangat senang membuat hatinya tenang.

"Lelahnya."ucapku berbaring di atas

Kasur yang empuk kak Olivia ikut

Berbaring di sampingku dan datang lah si paling rusuh menimpah kami berdua "Bukk"..."kakak turun berat"

Ucap Olivia berusaha menendang

Kak Loren" iya,udah kak nya babi

Berat banget."sahut navarin sambil

Tertawa "jahattt kalian."balas Loren

"Ayok kita buka kotak emas ini."

Ucap kak Loren sambil membawa

Kotak tersebut "ayok."ucap Olivia

Dan navarin kompak.loren langsung membuka Kotak emas itu dan isi

Di dalam kotak tersebut adalah tiga

Cincin emas dimana lingkarannya

Dihiasi ular bermata merah

"Gila cantik bangetttt."ucap Olivia

Tercengang melihat cincin tersebut

Loren mengambil salah satu cincin

Tersebut"ini cincin misterius ."

Gumam Loren terdengar oleh Navarin"apa ibu dan ayah mewariskan ini untuk kita ?."ucapku

Sambil mengambil salah satu cincin emas tersebut."bisa juga."sahut kak

Olivia

"Aku ingi mengenakannya."ucapku

Memakai cincin misterius tersebut

"Ehh jangan asal pake."ucap kak

Olivia "udah pake aja cocok kok."

Ucap kak Loren memakai cincin misterius tersebut kami bertiga sudah

Memakai cincin misterius tersebut dan tiba tiba cincin misterius tersebut

Mengeluarkan cahaya kuning emas

Entah apa yang terjadi.

"Apa apaan ini?!."ucap Olivia terkejut

Kami terangkat dalam hitungan detik kami menghilang penglihatan kami

Buram tidak bisa melihat apa apa

Apa ini kisah terakhir hidupku?!

.

.

.

Siapa?ini ibu dan ayah nak.apa kata

Kalian navarin bertemu ibu dan ayah

Apa ini mimpi navarin sangat rindu kalian berdua andai kalian tidak pergi saat itu mungkin kita bisa bersama - sama sampai sekarang.

"Ibu ayah!!!..

"Sttt... Ini kakak dan Olivia, navarin"

Gumam mereka pada navarin yang

Tiba tiba berteriak" kakak."sahutku.

Mereka langsung memeluk ku

"Siapa mereka bertiga?!."ucap seseorang Dari kejauhan melihat

Mereka bertiga yang terdampar di tengah gurun pasir,dua orang misterius itu menghampiri ketiga

Orang asing tersebut dengan memakai unta mereka masing - masing.

"Siapa kalian?!."ucap seorang pria

Tersebut menghampiri Loren

"Kalian siapa?!."tanya balik Loren menghadang dan melindungi Olivia dan navarin, orang itu adalah lelaki

Ia menghampiri Loren dan menggeledah pakaiannya."tidak ada senjata."ucapnya pada lelaki satu lagi yang ada di belakangnya

Setelah Loren, Olivia di periksa lalu

Navarin yang selalu bersembunyi di

Belakangan Loren" tidak apa apa navarin."ucap Loren pada Navarin

"Lionel kau terlalu berlebihan."

Ucap lelaki yang di belakang nya

"Apa kalian adalah Saudara?."tanya lelaki yang memeriksa Navarin

"Iya kami saudara aku adalah yang paling kecil."sahut navarin pada lelaki tersebut

"Dia hanya memeriksa kalian saja

Jangan di ambil hati."ucap lelaki

Yang satu lagi menghampiri Navarin

Dan menyamakan tingginya dengan gadis dihadapannya"bahasa nya aneh,aku belum dengar?!.gumam navarin di dalam hatinya

"Kalian,siapa?!."tanya Navarin dengan penuh keberanian,Loren dan Olivia hanya berdiri dan merangkul navarin dari belakang untuk menjaga navarin adik paling kecilnya" kak ini bahasa aneh tapi kenapa kita bisa ngerti apa yang mereka bicarakan?."

Tanya Olivia bingung  pada loren.

"Aku adalah kamuzu, dan dia Lionel

Yang memeriksa mu tadi."ucap lelaki

Tersebut" lalu nona kecil dan saudara nona kenapa ada di  tengah gurun,

Jika terlalu lama nona akan kena penyakit loh?."ucap lelaki bernama

Kamuzu

Gurun pasir , bukannya aku ada

Desa Mesir kuno dimana bibi Kiyana tinggal bukan di Gurun pasir tapi kenapa tiba - tiba aku berada disini

Apa yang terjadi?!

"Ini dimana?!."tanya Olivia pada Kamuzu " ini adalah Mesir negri dewa

Matahari Remenses ll ."sahut Kamuzu pada Olivia"Kita nyasar atau gimana sih."ucap Loren frustasi

"Siapa nama nona manis ini?!."ucap Kamuzu pada Olivia dan Loren

"aku navarin."sahutku pada kamuzu

"wah nama Mesir yang cocok denganmu."sahut Kamuzu menunduk

Memberi hormat pada navarin

"Dia kenapa memberi hormat pada navarin kak?!."ucap Olivia bingung

"Tidak tahu ."sahut Loren Sama - sama bingung "Tidak , tidak jangan."

Perkataan ku terpotong oleh Kamuzu

"Seperti hanya nona manis ini yang

Bisa membantu kami,nona Navarin

Sebenarnya kami sedang dalam masalah."ucap Kamuzu menatap ku

" Tidak ,tidak aku hanya tersesat dan datang ke 3000 M yang lalu karena

Aku dan kedua saudara ku memakai cincin misterius kami akan pulang."

Ucap navarin berdiri dan melihat  jalan"dimana arah rumah bibi Kiyana dan dimana jalan tol ?!."navarin

Melihat kesan kemari namun hanya

Ada gurun pasir disekelilingnya.

"Jika kalian berdua dan nona Navarin bersedia membantu kami ,besok kami akan antar kan pulang."ucap Kamuzu

Pada Navarin" apa benarkah?!."ucap

Loren dan Olivia serempak

"Kalian bisa mengantarkan kami pulang?!."ucapku pada Kamuzu

"Buat apa lagi ayok langsung bawa pulang."ucap Lionel mengangkat Olivia dan Navarin dan menaiki

Mereka ke Kereta unta miliknya

" Lionel kau kurang ajar".teriak Olivia kencang "Dan kau tuan Loren bisa menggunakan unta milik ku."ucap Kamuzu pada Kaka Loren

"Tidak usah aku naik kereta unta saja,

Karena aku tidak pandai menaiki unta apa lagi unta milik mu sangat besar."ucap Loren tersenyum kaku

"Seperti itu ya?baiklah."sahut Kamuzu Dengan ramah

"Cepat Kamuzu sepertinya Nona navari ini akan membantu kita ."

Teriak Lionel dan langsung membawa pergi ketiga saudara tersebut"apa karena cincin ini?."ucap Loren pada Olivia dan navarin

"Dari mana lagi kak,tentu saja dari cincin misterius ini."sahut Olivia

Pada kak Loren "ga paham gue, ga ngerti?."gumam Olivia pasrah

Navarin masih terkejut dengan

Apa yang sudah terjadi"hey tidak apa apa kami ada disini untuk melindungi navarin kecil kami."ucap Loren dan Olivia memeluk navarin.

Kami melewati gurun pasir dengan memakan' waktu yang cukup lama

Lionel sibuk dengan kereta unta yang kami naiki dan Kamuzu menjaga kami dari belakang kereta kuda.

"Wah itu banyak rumah?!."ucap Olivia menyeret Loren untuk melihatnya."iya benar ,navarin liat itu."ucap Loren pada navarin.

"Mesir?!ini Mesir kuno?."teriak

Navarin terkejut"apa kalian pertama kali datang kemari apa kalian dari masa depan?."sahut Lionel aneh

Tunggu ini ibu kota Mesir yang sering aku baca di buku buku sejarah dulu

Apa jangan jangan aku datang ke

3000 tahun yang lalu "Tidakkkk"

Kami sudah sampai di istana dewa

Matahari dimana Remenses ll  tinggal

Kami bertiga disuruh bersiap siap untuk bertemu Remenses ll

"Pelayan ini akan mengurus kalian

Semua."ucap Kamuzu pada kedua saudara tersebut.

"Ayo nona dan tuan malam ini akan ada acara dan yang mulia pangeran

Juga akan hadir untuk bertemu kalian."ucap salah satu dari puluhan pelayan pada kami bertiga

"Ini pelayan atau geng motor banyak banget."gumam Loren terheran heran

"Aku sangat tertekan."gumam Olivia pasrah di seret oleh pelayan wanita

Dan juga Navarin tentunya. "Nona

Manis semoga nona bisa menikmati malam ini di Mesir kami."ucap Kamuzu sambil tersenyum lalu

Pergi meninggalkan navarin ,Olivia

Dan Loren.loren diseret oleh pelayan lelaki untuk bersiap siap malam ini

"Ya ampun yang Mulia Kamuzu Sangat tampan dan menawan."ucap pelayan yang bergosip "tentu bukan

Hanya tampan yang mulia juga bisa segala hal ,dan Jenderal Lionel pun sangat tampan."sahut pelayanan satu lagi"mengibah itu sarang dosa."

gumam Olivia melihat pelayanan yang bergosip"aku dengar Yang mulia pangeran lebih tampan dari pada mereka."ucap pelayan datang ikut bergosip "mereka sama sama tampan dan sama sama tidak bisa di miliki."

Sahut pelayan yang lain sedih.

"Apa aku benar di 3000 Tahun yang lalu."Gumam Navarin terdengar

Oleh para pelayan"jangan pura pura

Polos , bagaimana mungkin kau bisa menggoda tuan mulia Kamuzu dan Lionel."sinis pelayan sambil menarik

Jubah hitam navari yang menutupi seluruh tubuhnya karena, hanya

Navari yang memakai jubah hitam

Olivia dan Loren tidak memakainya.

"Hey kau ,apa yang kalian lakukan

Pada adik ku."sentak Olivia mencoba

Menghadang para pelayan yang memaksa membuka jubah navarin.

#

#

#

"C'ling"~~rambut emas dan mata biru navarin Begitu berkilau layaknya permata.

"Itu..itu rambut emas."pelayan wanita

Terkejut saat melihat rambut emas

Navarin yang indah"dan juga mata biru bermata yang sangat disukai

Orang Mesir."ucap para pelayan terkejut" sejak kapan adik gue  di  ombrek rambutnya jadi warna emas."

Gumam Olivia menatap navarin aneh

"Maaf kan kami sudah tidak sopan."

Ucap para pelayan bersujud di hadapan Navarin dan Olivia.

"Malam ini ,serahkan semuanya

Pada kami ,nona manis dan saudara

Nona akan jadi yang tercantik malam."ucap salah satu pelayan

"Help mee."teriak Olivia dan navarin

Tiba tiba para pelayan tersebut membawa mereka berdua maksa.

Pesta malam para petinggi Mesir

Dan dimana yang mulia pangeran

Datang menghadiri ,tidak luput dari kamuzu dan Lionel yang selalu di samping atau bisa disebut tangan kanan dan tangan kiri yang mulia pangeran.Loren datang dan duduk

Di kursi tamu khusus"banyak sekali wanita disini gimana mau cari adik adik gua."gumam Loren pusing

"Navari lihat itu tempat pestanya."

Tunjuk Olivia dari bangunan tinggi

Di sekitar pesta tersebut tapi masih

Berada di kawasan Istana"banyak sekali kakek kakek belang di sana."

Ucap Olivia tidak suka"navarin tidak suka."sahut navarin menatap tidak suka para petinggi yang sibuk dengan wanita penggoda tersebut dengan minuman di tangannya

"Lihat itu yang mulia Kamuzu dan jenderal Lionel sudah tiba."ucap

Para tamu rusuh dan tidak karuan

Para wanita malam mulai mengcaper

Pada kedua pria tampan tidak manusiawi tersebut"mereka adalah

Kebanggaan ku."ucap tuan besar intah  tersenyum.

"Santai Yeorobun,saya tau kalau

Mereka Sangat tampan."gumam

Loren melihat wanita yang menyerbu

Yang mulia Kamuzu dan jenderal

Lionel "ini lagi satu lagi Dateng mana

Ganteng bangetttt udah Kanya dewa."ucap Loren merasa tersaingi "Yang mulia pangeran tiba."teriak prajurit semuanya memberi hormat

Pada yang mulia pangeran Fir'aun

"Kak Olivia lewat sini saja."gumam

Navarin menarik kak Olivia yang

Main jalan saja " kemana kedua nona

Pergi ."para pelayan terkejut melihat

Navarin dan Olivia sudah tidak ada lagi kamarnya " Cepat mereka adalah tamu istimewa malam ini."ketua

Pelayan mengerahkan beberapa prajurit untuk mencari Navarin dan

Olivia .

"Ini pintu utama Navarin."gumam

Olivia mengintip pintu utama yang dimana para petinggi dan tamu hadir di sana "lihat itu Remenses ll lalu itu kamuzu dan lionel, sudah lelah diriku mereka sangat tampan."gumam Olivia hampir pingsan melihat ketampanan ketiganya "ih bukan nya nyari kak

Loren malah menggila Kanya gini."

Sindir Navarin pada  kak Olivia .

"Lah itu kak Loren kenapa duduk

Di sana."gumam Olivia pada navarin

Yang melihat kak Loren di sana

"Baru tau kak Loren setampan itu."

Sahut navarin kak Loren tampan

Malam ini " kak Olivia baik baik saja "

Ucap Navarin melihat kak Olivia

Tidak sanggup melihat ketampanan

Para lelaki malam ini .

"I'm okay,cuma agak gila aja."sahut

Olivia dengan mata bersinar sinar

"Dimana tamu istimewa ku kamuzu dan Lionel?!."tanya yang mulia pangeran Remenses ." Yang mulia pangeran ini adalah tuan Loren dan dua saudara perempuan tuan Loren belum datang ."ucap Kamuzu pada yang mulia pangeran

"Selamat malam Yang mulia pengeran."ucap kak Loren dengan

Sangat hormat pada Remenses

"Siapa lelaki itu dia lumayan tampan."

Gosip para wanita yang ada di sana

"Lah kita di cari kak Olivia."gumam

Navarin yang masih mengintip dari balik pintu besar tersebut " heh itu

Prajurit."ucap Olivia Terkejut melihat para prajurit datang

"Apa kau punya keturunan dewi ular,

Seperti ya dilihat dari warna rambut

Dan mata anda memiliki darah keturunan dewi Wadjet "tanya

Yang mulia Remenses pada kak loren

Dewi Wadjet adalah Dewi ular kobra

Yang kerap bisa melindungi Fir'aun  dari mush musuhnya.

Kak Loren hanya terdiam tidak mengerti apa yang di katakan yang mulia Remenses, Kamuzu dan Lionel

Menatap Loren sedikit terkejut apa yang di katakan yang mulia pangeran.Para tamu dan petinggi mesir Berbisik bisik dan menggibah.

"Nona kemana saja ,cepat masuk saja

Tidsk apa apa ada kami."ucap pelayan tiba tiba Datang di belakang navarin dan Olivia Dan ingin menarik mereka berdua masuk ke dalam "nona navarin kan sudah sangat cantik kenapa harus takut?!."tanya Pelayan wanita pada Navarin"bukan masalah

Cantik atau tidaknya ,aku tidak suka jadi pusat perhatian."sahut navarin

Pada pelayan.

"Sudah masuk aja Navarin dari pada

Kita di oceh Mulu sama mereka."bisik

Kak olivia pada adik ya Navarin

"Kak Olivia yang masuk duluan ahh."

Sahut navarin berbisik pada kak Olivia "iya ya ,bawel."sahut Olivia

Para pelayan mengikuti navarin dan Olivia dari belakang ."Help me navarin ,Olivia."gumam Kecil Loren pasrah dengan keadaan

"Tak.."

"Tak.."

Suara sepatu Olivia dan navarin

Terdengar dan membuat orang yang berada di sana terdiam dan menatap

Mereka berdua ,mata semua tertuju pada Olivia yang sungguh cantik dengan rambut berwarna ungu mata berwarna biru"sumpah malu benget."

Gumam Olivia,tetapi tetap berjalan

Navarin hanya bersembunyi di balik tubuh olivia,tubuh navarin ditarik

Oleh Olivia dan membuat mereka

Berjalan bersama tidak kalah cantik

Sungguh navarin benar benar seperti Dewi malam ini rambut berwarna emas dan mata biru bermata yang sangat disukai orang Mesir .

"Apa itu wanita yang kita bawa."

Ucap Lionel tidak percaya melihat Navarin begitu cantik mengalahkan wanita yang berada di sana bahkan sampai mengalahkan kak Olivia.

Wajah kamuzu memerah melihat

Navarin gadis manis itu tampil sangat menawan malam ini " tunggu kenapa

Navarin ganti rambut jadi emas."

heran kak Loren,kak Loren pun tidak

Menyangka bahwa navarin akan secantik ini dan juga Olivia.

"Puas kalian semua, cantikan juga

Adik gua."puas Loren sombong

"Warna emas?!."kejut para tamu melihat navarin "selamat malam yang mulia pangeran,sebuah kehormatan bisa bertemu dengan yang mulia."

ucap Olivia dan navarin serempak hormat pada yang mulia Remenses "menarik."gumam Remenses menatap navarin yang Terlihat gugup

Ketiga saudara itu berdiri menghadap

Yang mulia pangeran Remenses

Dan dengan beraninya sebuah petinggi Mesir menghampiri navarin

Dan menggoda nya di depan banyak orang dan dihadapan Remenses

"Selamat malam nona manis ,apa kau ingin meminum bersama ku."ucap

Kakek mata belang tersebut pada navarin ,Olivia dan Loren terlihat marah pada petinggi Mesir tersebut.

"Jangan terburu buru Tuan ,dia

Adalah tamu istimewa milik ku."ucap

Remenses menarik navarin menjauh

Dari kakek mata belang itu"Kamuzu

Suruh wanita lain menemani nya."

Suruh Remenses pada Kamuzu

"Baik yang mulia."sahutnya hormat

Wanita di samping kamuzu :(

"Ayo tuan jangan emosian ,ayok

Minum bersama ku."ucap wanita

Yang diperintah kamuzu pasrah harus menemani kakek mesum tersebut.

"Terimakasih..."ucap navarin pada Remenses,"sepertinya kau sangat

Muda."sahut Remenses mengangkat dagu navarin dan menggodanya"apa apaan dia ."Olivia Tersulut emosi melihat kelakuan Remenses

"lepaskan ,jangan sentuh Navarin sembarangan."bentak Navarin tidak suka

Kamuzu dan Lionel terdiam saat melihat navarin berani membentak

Yang mulia pangeran " dia salah bentak orang."gumam Lionel pada Kamuzu "Navarin?apa itu nama nona manis."tanya Remenses masih sabar

Menghadapi navarin.

Ada apa ini ke apa kamuzu dan Lionel

Hanya diam saja bukannya ini hanya

Pesta biasa kenapa mereka hanya

Diam saja seperti ini ,Curang lihat saja

Aku akan balas navarin menatap mereka berdua tajam.

"Sepertinya Navarin sangat kesal

Kita harus membawanya sebelum

Amarahnya meledak."ucap Loren

Pada Olivia , Loren tahu betul adik

Bungsunya satu ini ,apalagi dia bukan navarin biasa.

"Benar itu namaku, lalu siapa namamu."sahut navarin datar pada yang mulia" namaku ,usermaatre."

Sahut pada navarin "kalau begitu duduk lah di kursi, di samping ku."

Ucapnya pada navarin yang terus berdiri dihadapannya.loren dan olivia pun ikut Duduk di kursi istimewa di samping yang mulia pangeran usermaatre.

"Semuanya mari bersenang senang malam ini."teriak usermaatre pada para hadirin yang datang"hidup

Pangeran yang mulia usermaatre."

Teriak pada hadirin" navarin yang

Diam melihatnya ,Olivia menatap adiknya yang terus diam"kau baik baik saja?."tanya Olivia mengelus rambut navarin."I'm okay ,hanya sedikit stress aja."sahut navarin menatap olivia.

...

...

...

Next chapter