11 Awal Dari Permasalahan

"Cie Lia yang lagi nungguin suaminya" sindir Sia yang baru berangkat.

"Apaan sih...gw ma Farhan ngga ada hubungan apa-apa lagi."

"Udah jujur aja hahaha....tuh muka lo udah merah..."

"Hah apaan sih Siaaaa bisa diem ngga?" Jawab Lia sambil menutup wajahnya.

Saat Lia dan Sia sedang bergurau di dalam kelas, Tiba-tiba Anggi muncul di depan pintu kelas sambil mengatur nafasnya. Semua mata pun tertuju pada Anggi yang terlihat seperti orang yang panik.

"Li...Lia lo dimana sih!!!" Teriak Anggi

Saat Anggi memanggil, Lia pun bangun dari duduknya dan menghampiri Anggi di depan pintu.

"Kenapa nggi?" Tanya Lia bingung.

"Udah lo ikut gue sekarang!"

Lia pun kaget dan hanya menurut pada Anggi yang menarik tangan Lia. Sia pun juga heran dan memutuskan untuk mengikuti mereka dibelakang.

"Nggi sebenernya ada apa sih?, Coba lo kasih tau gw dulu ada apa sebenernya."

"Farhan Li Farhan...."

Mata Lia pun terbelalak mendengar nama Farhan dan menghentikan langkahnya.

"Farhan kenapa nggi, sekarang Farhan dimana??"

"Di belakang lab fisika" jawab Anggi dengan nada lirih.

Lia pun berlari menuju tempat yang diucapkan Anggi dan disana sudah banyak orang yang berkumpul. Lia pun berusaha masuk gerombolan itu meski kakinya terinjak-injak.

Setelah Lia berhasil menembus gerombolan itu alangkah kagetnya Lia setelah melihat Farhan yang sedang berkelahi dengan seseorang. Dari raut wajah Farhan saja sudah menggambarkan bahwa Farhan sangat membenci makhluk yang dilawannya itu.

Lia pun berusaha memisahkan mereka sebelum ada guru BK yang datang. Hingga pada akhirnya Lia mendapat pukulan dari lawan Farhan yang cukup keras sampai dirinya jatuh terperosok.

Saat Farhan melihat Lia yang jatuh di lantai, Farhan mulai geram dan kemarahannya sudah tak bisa dihentikan. Karena Farhan tak terima orang yang dekat dengannya menderita apalagi orang yang disayanginya.

"Ba**sat lo beraninya mukul Lia dasar kepa**t" teriak Farhan tak terima sambil memukul lawannya.

"Jadi gara-gara cewe ini lo jadi lembek sekarang dasar baj*ng*n!!!"

"Diem Lo gblk!!!" Teriak Farhan.

*Maaf ada kata² yang tidak mengenakkan untuk dibaca

"FARHAN!!!" Teriak Lia sambil berdiri.

Seketika perkelahian mereka pun berhenti dan semua mata tertuju padanya. Lia tak peduli dengan semua orang yang ada di kerumunan itu, Lia hanya fokus pada seorang pria yang ada dihadapannya itu.

Lia menatap Farhan dengan wajah yang dingin dan sorotan mata yang tajam. Farhan pun menyadari apa yang diinginkan oleh Lia. Farhan pun pergi meninggalkan kerumunan dengan langkah yang santai sambil memasukan kedua tangannya pada saku celana seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Semua siswa yang ada pun langsung bubar dan pergi ke kelasnya masing-masing.

Sedangkan Lia dibawa ke UKS oleh Sia untuk mengompres bekas pukulan tadi.

Di UKS

"Aish pelan-pelan dong si..."desis Lia kesakitan.

"Iya-iya lagian kenapa si lo udah tau mereka lagi berantem hebat lo nya malah ambil posisi...gini kan akibatnya!!!" Marah Sia.

"Iya sia lain kali gw ikutin apa kata lo hehe,,,gwe kan tadi reflek aja pengin misahin mereka berdua eh malah gwe yang kena."

"Kan lu bisa kali Li cuma liat sambil nungguin guru BK Dateng ngapain lo mau ikut campur?"

"Iya deh sahabatku yang paling baikkk sedunia gwe tau ko lo khawatir mau gwe lagian siap juga yang mau kena tonjok kaya gini,,,hahaha" jawab Lia dengan santainya

"Terserah lo aja lah Li gwe ngga mau ikut campur."

"Hmmm, oiya Si lo tau ngga orang yang tadi berantem ma Farhan?" Tanya Lia sambil mengikuti sahabatnya.

"Oh si Randy?" Jawab Sia santai.

"Bentar siapa tadi?"

"Udah mending Lo tanya aja ke Farhannya langsung, gwe mau ke kelas dulu ya nanti tas lo gwe bawa ke sini." Sambil menutup kotak p3k.

"Ya elah tinggal diceritain napa." ndumel Lia

"Lain kali aja li"

Tak lama kemudian Farhan pun datang dan menghampiri Lia. Wajah Farhan memang penuh dengan bekas pukulan tadi, tapi raut wajah Farhan sama sekali tidak menggambarkan rasa sakit.

"Maaf"

"Maaf?, Buat apa Han lagian kan lo ngga bikin salah ma gwe, emang sih gwe kena pukulan dikit tapi kan bukan Lo tadi yang mukul gwe." Jawab Lia

Farhan hanya terdiam sambil memalingkan wajahnya dari Lia.

"Farhan..."

"Hem" jawab Farhan sambil melirik Lia.

"Coba lo ambilin p3k dong" pinta Lia sambil menunjuk meja UKS dekat pintu.

Farhan pun menuruti perintah Lia dan mengambilkan p3k di meja. Farhan pun langsung memberikannya pada Lia dan Farhan berniat untuk pergi ke dekat jendela. Namun, saat Farhan membalikkan badannya tangan Farhan terasa hangat.

Farhan pun melihat tangannya dan melongok ke belakang. Ternyata Lia menahan tangan Farhan sambil memampangkan senyumannya yang manis.

"Han coba lo duduk dulu hehe..."

"Kenapa?"

"Pokoknya lo duduk dulu sini." Sambil menepuk kursi yang ada didepannya.

Tak butuh waktu lama Farhan pun menuruti Lia lagi. Lia pun mengambil air dan kembali ke tempat semula.

"Coba sini muka lo" ucap Lia.

"Ga usah"

"Udah sini!"

Farhan pun mengalah dan hanya menurut. Lia pun mulai mengobati luka Farhan dengan membersihkannya dengan kapas dan air. Farhan pun langsung memalingkan wajahnya lantaran jarak mereka yang terlalu dekat. Tapi Lia tidak merasakan hal yang sama seperti Farhan karena terlalu fokus.

Farhan tidak hanya sekali memalingkan wajahnya namun berkali-kali karena dirinya yang tidak biasa dengan kondisi seperti itu. Karena kelakuan Farhan yang kekanakan Lia pun mulai geram dan memegang dagu Farhan untuk dilihat lukanya secara paksa.

Farhan pun masih tetap sama yakni selalu memalingkan wajahnya berulang kali. Lia pun sudah tak tahan dengan kelakuan nya itu dan memutuskan berdiri untuk kembali ke kelas. Tapi Lia dihalangi Farhan dengan meraih tangan Lia.

"Kenapa?" Tanya Lia.

"Obatin luka gwe" ucap Farhan terpaksa.

Lia pun duduk di hadapan farhan lagi dan mengobati luka Farhan.

"Pulang gwe yang anter" ucap Farhan tiba-tiba.

"Hem..iya-iya nanti gwe pulang ma lo." Kali ini lia yang menurut.

Bel pulang pun berbunyi dan seperti yang dikatakan sia sebelumnya ia pun membawakan tas Lia yang ada dikelas.

"Ups gwe ngganggu ya wkwk" goda sia.

"Apa sih Si gwe cuma mbantu ngobatin ko."

"Iya bercanda kali...oiya gwe langsung pulang ya soalnya udah ditungguin di depan."

"Iya udah sana hus.... hus..." Usir lia.

Setelah Lia selesai mengobati luka farhan, Lia pun mengajak Farhan untuk pulang karena bel sudah lama berbunyi.

"Udah selese nih, pulang yuk han katanya mau nganterin." Ajak lia.

"Ayo" sambil berdiri.

Saat dijalan seperti biasa mereka berdua hanya diam. Saat sampai didepan kost, Lia pun bertanya sesuatu pada Farhan.

"Farhan"

"Hm"

"Boleh nanya ngga?"

"Boleh"

"Lo punya masalah apa sama Randy?" Tanya Lia.

"Gwe balik" ucap Farhan menolak menjawab pertanyaan Lia

"Hmm ya udah, hati-hati..." Sambil melambaikan tangannya.

Mereka berdua ada apa sih sampe Farhan pas ditanya aja malah ngehindar,,,

Tuh kan jadi penasaran...

avataravatar
Next chapter