1 Prolog

Ardi tak menyangka akan kembali lagi ke kota ini. Kota dimana dia menghabiskan masa kecil dan masa sekolahnya. Kota yang dulu dia tinggalkan dengan gagah penuh amarah demi sebuah ambisi. Atau mungkin lebih tepatnya pembuktian diri.

Jakarta, awal Januari 2018. Dari dalam taksi, Ardi menatap nanar pada barisan gedung-gedung kawasan SCBD. "Lihat, pecundang itu kembali dengan membawa semua kebodohannya." Barisan gedung nan angkuh itu mengejek Ardi.

"Lihat saja nanti, akan kuinjak-injak kau," batin Ardi geram. Pikirannya sedang kacau. Jiwanya sedang tercabik. Satu hal yang ia yakin adalah berjarak dengan seseorang akan membuatmu merindunya atau betapa damai hidup tanpanya. Ia tak ingin merindu, hanya ingin hidup damai tanpanya.

avataravatar