1 TERLAMBAT KERJA

suara dering alarm dari handphone membangunkan si pemilik dengan tubuh yang mengeliat ia mengambil handphone yang terus bunyi dengan suara handphone di atas nakas setelah tangannya meraih handphone lalu ia pun langsung mematikan suara alarm dan melihat layar handphone miliknya.

"sial. gw kesiangan" lirihnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur . ia pun langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. setelah membersihkan tubuhnya ia pun langsung bersiap-siap memakai baju kerja dan sedikit memoles wajah dengan bedak yang tipis di wajahnya lalu memakai sedikit pelembab bibir agar bibirnya tidak kering.

setelah semua di rasa sudah siap ia langsung keluar kamar apartemennya menuju lift.setelah lift terbuka lalu di tekan tombol menuju lobby apartemen setelah sampai lobby pintu lift pun terbuka. ia langsung jalan terburu-buru ke luar lobby apartemen sambil menyapa security di sana . sesampainya di luar apartemen dia menaiki taxi yang ada di lobby yang sudah ia pesan.

"pak tolong cepetan ya, saya lagi buru-buru"ujar si penumpang taxi.

"emang mau kemana neng buru-buru" tanya supir taxi pada penumpangnya.

"saya mau ke daerah Rasuna pak,bisa tolong cepetan ya pak . soalnya saya udah telat pak"

"neng kalau mau ke daerah Rasuna jam segini macet, saya ga jamin bisa jalan cepet ya neng" ucap supir taxi itu pada penumpangnya.

"iya pak" jawabannya sambil menarik nafasnya. "kalau tau kaya gini gue naik ojek online aja deh tadi.bego banget sih gue ga kepikiran naik ojek online" bergumam dalam hatinya.

 

***

 

sesampainya di tempat kerja ia langsung berlari ke arah lift . lift terbuka ia langsung memasuki lift dan menekan tombol menuju ruang kerjanya.di dalam lift ia pun melihat jam di tangannya.

"sial gue telat satu jam , dah tadi di taxi tuh supir ngajakin gue ngomong Mulu bikin pusing aja" gerutunya di dalam hati . tak berapa lama bunyi pintu lift terbuka ia pun langsung lari menuju meja kerjanya lalu mendudukkan bokongnya di kursi dan tubuhnya di senderkan di sandaran kursi.tak berapa lama tangannya menyalakan komputer yang ada di hadapannya sambil sibuk memulai pekerjaannya . ia pun tiba-tiba di kagetkan dengan tepukan tangan di pundaknya.

"woy , Rin tumben-tumbenan Lo telat biasanya Lo datang pagi sebelum yang lain pada datang" ucap sahabatnya yang heran dengan wanita yang sedang duduk di meja kerjanya yang tidak biasanya telat.

"iya nih ga tau kenapa gue bisa-bisanya telat bangun den" jawab Karin pada sahabatnya itu.

"emang Napa Lo bisa telat bangun ?? abis mimpi basah ya,hahahaha" gelak tawa deniah menertawakan ucapannya pada sahabatnya itu.

"sialan Lo, gw abis mimpi kuntilanak puas Lo" jawab Karin dengan kekesalannya pada sahabatnya itu.

"cie. . .cie gitu aja langsung ngambek Lo rin" ucap deniah sambil tersenyum senang melihat sahabatnya itu kesal.

"Rin"

"hmm" jawab Karin

"Lo tau kan hari ini hari pertama CEO baru kita masuk kantor ??" ucap deniah pada Karin

"iya tau, mang kenapa den??" jawab Karin dengan nada malas.

"Gila Rin, itu CEO ganteng parah Lo nyesel deh tadi ga liat dia".

"separah apa sih gantengannya den ?? sampai Lo semangat banget ceritanya" ujar Karin yang sebenarnya males dengar cerita deniah.

"pokoknya artis atau model cowok tuh lewat sama ke gantengannya dia Rin, gue mau deh Rin jadi selingkuhannya si bos, sumpah gantengannya si bos tuh ga bisa di tolak" sambil senyum - senyum ga jelas.

"Dasar Lo bucin, udah sana kerja nanti lagi ceritanya.kerjaan gue numpuk nih" sambil tersenyum Karin mengusir deniah dari meja kerjanya.

"payah Lo Rin taunya kerjaan doang" deniah pergi dari meja kerjanya Karin dengan kesal karena sahabatnya itu tidak mau mendengarkan ceritanya.

"Deniah" suara Karin memanggil sahabatnya itu, lalu deniah pun menenggok.

kita lanjut pas makan siang ya cantik ghibahnya " ujar Karin agar sahabatnya itu tidak kecewa padanya.

"Ok" dengan senyum sumringah lalu deniah pun pergi dengan senang menuju meja kerjanya.

 

***

 

jam makan siang pun tiba Karin dan deniah langsung menuju kantin yang ada di tempat mereka bekerja. setelah mereka memesan makanan yang mereka pesan Karin dan deniah pun mencari tempat duduk untuk mereka. setelah mereka mendapatkan tempat duduk untuk mereka berdua akhirnya mereka duduk dengan manis sambil menunggu makanan yang telah mereka pesan. tak selang berapa lama datang seorang laki-laki tinggi kurang 180 dengan kulit putih. laki - laki itu pun menghampiri Karin dan deniah yang sedang asyik bercanda gurau.

"Hai, princess. boleh gabung ga di sini ??" ujar laki - laki yang ada di hadapan mereka sambil tersenyum menggoda.

"Biasanya juga Lo makan sama kita pake basa - basi Lo mas" ucap deniah sambil senyum meledek pada laki-laki yang ada di hadapan mereka.

"Ha ha ha ha " bisma tertawa senang melihat dua wanita yang ada di depannya lalu dia pun mengambil kursi yang kosong yang ada di dekat sana dan duduk bertiga.

"Gimana hari ini kerjanya pada semangat kan ?? Apa lagi kalian udah liat CEO baru yang katanya bikin semangat kerja" ucap Bisma

"Gue sih semangat kerja lah kalau tiap hari ketemu CEO baru, karena gantengannya parah gila" jawab deniah dengan antusias dan yang pasti dengan senang hati bercerita tentang CEO barunya itu.

"Emang seganteng apa sih CEO baru itu sampai kalian tuh pada muji - muji terus CEO baru itu" ucap Karin dengan penuh penasaran. secara dari pagi sampai makan siang karyawan yang ada di perusahaan itu membicarakan terus CEO yang baru hari ini bekerja di perusahaan nya. tidak karyawan laki-laki tidak karyawan perempuan terus memuji CEO baru dengan ketampanan yang lebih di banding cowok lain.

"Lah Rin. kamu emang tadi ga ikut penyambutan pas CEO baru itu datang ??" Bisma heran kenapa Karin tidak tahu tentang ke hebohan CEO baru itu tadi pagi.

"Ga mas, tadi aku kesiangan jadi ga liat tuh CEO baru yang katanya gantengannya melabihi Reza Rahadian sama Iqbal nya dilan" ucap Karin pada Bisma yang mempertanyakan kenapa Karin tidak tahu tentang CEO baru itu.

"kamu kata siapa Rin dia ganteng melebihi Reza Rahadian sama Iqbal ??" Bisma tertawa geli akan ucapan Bisma dan Bisma pun merasa ada yang di lebih-lebihkan dari ucapan Karin. dan Bisma yakin Karin dapat cerita itu dari perempuan yang sedikit alay siapa lagi kalau bukan deniah.

"Tuh dari si bucin" jawab Karin sambil mengangkat dagunya ke arah deniah.

"Enak aja gue bucin, gw hanya penggagum para cowok ganteng aja" jawab deniah dengan senyum manisnya.

Bisma tertawa senang saat melihat tingkah dua wanita yang ada di hadapannya itu.dan Karin tertawa geli akan ucapan deniah bahwa dia adalah penggagum laki-laki ganteng.

setelah mereka selesai makan Bisma pun pamit beranjak pergi dari dua wanita yang menurutnya sangat menggemaskan itu. Bisma pergi terlebih dahulu karena bdia ada di divisi yang berbeda dengan deniah dan Karin. mereka akan bertemu pas jam makan siang dan pulang kerja. sebelum Bisma pergi tangannya menyentuh kepala Karin dan mengacak-acak sedikit rambut Karin dan Karin pun hanya tersenyum dengan tingkah Bisma itu kerena ia sudah terbiasa akan kelakuan Bisma padanya.dan Karin pun tahu Bisma mempunyai perasaan lebih padanya.

"aku duluan ya princess, nanti pulang kerja aku antar kalian pulang ya" ujar Bisma pada dua wanita yang ada di hadapannya itu.

"Ok. mas, aku tunggu di tempat biasa ya" jawab Karin dengan senyum sumringah nya.

setelah mendengar ucapan Karin Bisma pun pergi dengan senyum manisnya yang membuat para wanita meleleh di buatnya.

Di saat mereka tertawa bahagia ada seseorang dari kejauhan yang dari tadi memperhatikan mereka dengan sorot mata yang tajam sambil mengepalkan tangannya dan tersenyum sinis ke arah mereka. entah apa yang di pikirkan orang itu yang pasti dia tidak senang akan ke akraban mereka bertiga.

 

****

 

setelah berkutat seharian dengan pekerjaan yang melelahkan akhirnya waktu sudah menunjukkan waktunya pulang. Karin yang seharian melakukan pekerjaannya sudah mulai membereskan meja kerjanya untuk bersiap-siap pulang setelah itu dia menghampiri meja kerja deniah untuk mengajak nya pulang bersama.

"cuuusss , yuk pulang" ucap Karin pada deniah.

"bentar ya say, gue beresin dulu meja kerja gue dulu" ucap deniah pada Karin yang sedang sibuk membereskan meja kerjanya.

setelah itu mereka pun pergi dari ruang kerja mereka. sesampainya di bawah lobby kantor sudah ada Bisma yang sedang menunggu mereka berdua.

"Mau langsung pulang apa mau jalan dulu nih ???" ucap Bisma pada dua wanita yang ada di hadapannya itu.

"Hmm langsung pulang aja mas aku capek banget hari ini " jawab deniah pada Bisma

"Beneran langsung pulang ??? ucap Bisma meyakinkan ucapan deniah.

"Iya mas beneran , hari ini aku capek banget mau pulang langsung istirahat aja" jawab deniah.

"kalau gitu mari kita pulang" ucap Bisma pada deniah dan Karin. "Aku antar dulu deniah baru kamu ya Rin ???

"iya mas" jawab Karin

"Hmm... modus aja kamu mas" ucap deniah dengan senyum meledek.

"kamu tahu aja den" ucap Bisma Tanpa malu. dan Karin pun hanya tersenyum mendengar mereka bicara. lalu mereka pun berjalan beriringan menuju mobil Bisma yang ada di parkiran.

Dan tanpa mereka sadari di belakang mereka ada seseorang yang terus memperhatikan kebersamaan mereka. sambil mengepalkan tangan dengan sorot mata penuh kemarahan yang tersimpan. memperhatikan mereka bertiga hingga masuk ke dalam mobil lalu keluar parkiran kantor tempat mereka bekerja.

 

Happy reading 😘

 

avataravatar
Next chapter