3 KAMU

Dua Minggu sudah berlalu ke hebohan tentang CEO baru pun sedikit demi sedikit mereda yang kemaren - kemaren mereka sibuk stalking di media sosial tentang hubungan CEO dengan beberapa selebriti sudah tidak terlalu heboh seperti di awal - awal kedatangan nya. Para karyawan sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing-masing. Dan Karin sampai sekarang pun tidak mengetahui seperti apa CEO nya itu,

dan dia pun tidak perduli dengan hal itu.

Sementara itu di ruang CEO berdiri seorang pria dengan membawa sebuah amplop cokelat lalu dia menyerahkan amplop cokelat itu pada lelaki yang yang sedang duduk di kursi kebesarannya itu. Lalu dia membuka amplop itu dan melihat foto - foto yang ada di dalam amplop itu.

lalu laki - laki yang sedang berdiri tegak depan meja CEO itu menjelaskan apa yang sudah di amati selama beberapa hari ini tentang orang yang ada di foto itu.

" Pak dia tinggal sendirian di sebuah apartemen kecil tidak jauh dari sini. Di tempat kerja dia hanya berteman dengan dua orang dan salah satunya seorang laki - laki dan dia menyukainya."

" Apa dia tahu kalau laki - laki itu menyukai nya ??? "

" Sepertinya dia tau pak, karena beberapa hari ini saya lihat dia sering mengantarnya pulang pak, dan karyawan di sini hampir semua tahu kalau dia menyukai wanita itu."

" Hmm. . ." Saat dia mendengar penjelasan itu Rey memejamkan matanya dan menyenderkan tubuhnya pada kursi.

" Cari tahu sudah seberapa jauh hubungan mereka " Masih memejamkan matanya.

" Baik pak "

" Apa ada lagi informasi selain ini ???"

" Ada pak, selain dia bekerja di perusahaan ini dia juga diam - diam membuka usaha pak."

Saat mendengar itu Rey langsung membuka matanya, dan memandang laki - laki yang ada di hadapannya.

" usaha apa ??? " Tanya Rey dengan penasarannya.

" Dia membuka stand minuman pak, dan dia akan membuka cabang lagi_____"

" Di mana dia akan membuka cabang lagi ?? " Rey langsung memotong yang sedang di sampaikan orang yang ada di hadapannya itu.

" Salah satu mall yang perusahaan anda punya."

" Apa kamu sudah mencari tahu dari mana dia mendapatkan modal usahanya ??"

" Dia meminjam uang pada Bank dengan mengadaikan sertifikat apartemennya pak, pada sebuah bank jadi setiap bulan harus mencicil pinjamannya itu."

" Pantau semua yang dia lakukan dan laporkan langsung padaku."

" Baik pak "

" Sudah kamu boleh pergi sekarang" Rey mengakhiri semuanya dengan menyuruh orang yang di hadapannya pergi.

setelah Rey memerintahkan pergi laki - laki itu pun langsung pergi.

" Kalau begitu saya permisi dulu pak"

" Hmm " jawab Rey, lalu laki - laki yang ada di hadapannya pun pergi.

Tak berapa lama setelah laki - laki yang di hadapannya pergi. Bunyi telepon dari meja kerjanya, sekertarisnya memberi tahu bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengannya. Rey pun menyuruh sekertarisnya agar membiarkan tamunya masuk.

Tak berapa lama tamunya itu masuk ke ruangannya.

" Hey, ganteng " wanita itu menyapa Rey lalu memeluk Rey. " Aku sangat merindukanmu " ucap wanita yang ada di hadapannya itu sambil melepaskan pelukannya.

" Aku juga merindukanmu " jawab Rey pada wanita yang ada di hadapannya itu.

" Sejak kapan kamu kembali, kenapa kamu tidak mengabari ku ???"

" Sudah dua Minggu lebih mungkin aku kembali ke sini, dan maafkan aku tidak memberi kabar padamu karena model papan atas seperti mu pasti sangat sibuk " Ucap Rey pada wanita itu sambil tersenyum. Iya wanita yang ada di hadapannya memang seorang model cantik yang sedang naik daun.

" Kamu bisa saja, bilang saja kamu tidak mau memberikan kabar karena takut aku minta traktir pada CEO baru yang satu ini, iya kan ???" Ucap wanita di hadapannya itu sambil tertawa.

" Sofia Amanda Rumantir, aku tidak takut kamu minta traktiran, asal jangan minta traktiran yang mahal " Ucap Rey pada Sofia.

" Kamu masih saja pelit seperti dulu " Ucap Sofia sambil memajukan bibirnya dan Rey pun tertawa senang saat melihat wanita di hadapannya itu cemberut.

" Apa kamu sudah makan ??"

" Belum "

" Kalau gitu mari makan siang dengan ku, apa kamu mau cantik ??? Canda Rey pada Sofia yang di balas dengan senyuman dan rangkulan dari Sofia.

Dan mereka berdua pun keluar dari ruang kerja Rey lalu pergi menuju lift untuk pergi ke parkiran yang ada di gedung itu.

***

Karin bersama deniah dan Bisma berencana makan siang di luar, mereka pun menuju parkiran mobil saat mereka menuju parkiran mobil, deniah mulai bercerita tentang kehebohan yang terjadi di receptionis tadi, bahwa hari ini CEO nya kedatangan seorang model yang sedang naik daun dan selalu wara Wiri di televisi.

" Hari ini si bos kedatangan tamu istimewa dia seorang model cantik yang lagi terkenal. Rin."

" Kamu kata siapa bsih den. " Tanya Karin.

" Terus kamu patah hati dong den " ledek Bisma pada deniah.

" Ingat pacar ya " Karin menimpali ledekan Bisma pada deniah.

Deniah yang di ledekin seperti itu mulai memajukan bibirnya dan merasa kesal.

" Sebelum janur kuning melengkung aku bebas dong lirik sana - sini iya kan " Balas deniah pada dua orang yang meledeknya.

" Tapi ingat ya CEO kita lebih suka sama kalangan model dan selebriti loh " ledek Bisma lagi pada deniah.

" ya kali ketemu gue bisa berubah haluan " balas deniah akan ucapan Bisma padanya.

" Orang - orang CEO kita itu akan memikirkan untung ruginya, kalau dia memilih kamu dia akan menghabiskan uang saja, Tapi kalau dia sama para selebriti dia akan mendapatkan keuntungan besar dia bakal banyak di kenal dan yang pasti perusahaannya akan banyak di lirik untuk di ajak kerjasama ."

" Jadi ini yang kalian lakukan, di gaji oleh perusahaan hanya untuk bergosip tentang atasannya. Hah "

Deniah, Bisma dan Karin di kejutkan oleh suara yang penuh penekanan dan amarah dan spontan mereka bertiga berbalik badan mencari sumber suara.

wajah Bisma dan deniah langsung pucat pasi, yang ternyata barusan bicara adalah CEO nya sendiri, sebelum mereka berfikir apa yang akan terjadi pada diri mereka yang ketahuan membicarakan CEO nya itu. Mereka lebih di kejutkan lagi oleh kata - kata Karin.

" Kamu kenapa di sini ???" Ucap Karin penuh tanya pada orang yang ada di hadapannya. Wajah Karin terlihat pucat seperti melihat hantu saat melihat laki - laki yang ada di hadapannya itu.

Bisma dan deniah yang sudah terkejut akan kehadiran CEO baru nya yang tanpa mereka sadari di tambah lebih terkejut lagi dengan ucapan Karin pada CEO nya itu. Bisma yang ada di sebelah Karin langsung memegang pundak Karin dan bertanya padanya.

" Rin, kamu kenal sama CEO baru kita ???" Ucap Bisma, karena setahunya Karin belum pernah bertemu dengan CEO nya itu.

" Apa kamu bilang mas, dia CEO baru kita ??"

" Iya dia CEO baru di perusahaan baru kita, Rin"

" Kami ga tahu saya CEO kamu ???" Tanya Rey pada Karin yang sedang berdiri di hadapannya, senyum tipis Rey membuat Karin semakin pucat. Tak di sangka laki - laki di di hadapannya adalah bosnya sendiri. Laki - laki yang selama ini di hindari nya. Rey pun memajukan langkahnya untuk lebih dekat pada Karin . Setelah tubuh tegapnya berdiri sangat dekat dia pun menatap tajam Karin. belum Karin menjawab pertanyaan Rey, Karin sudah di bikin kaget akan ucapan Rey padanya.

" Sehabis makan siang kamu temui saya di ruangan saya." Dengan tatapan dingin Rey melihat Karin lalu tak berapa lama dia pun menatap tajam pada Bisma yang sedang memegang pundak Karin. Setelah itu pun Rey pergi bersama Sofia meninggalkan mereka bertiga.

Tubuh Karin masih saja membeku tak percaya apa yang terjadi saat ini. Deniah yang melihat Karin dengan wajah pucat dia pun langsung menyentuh tangan Karin.

" Rin, Lo ga apa-apa kan ???" tanya Deniah.

" Ga aku ga apa-apa kok den " jawab Karin pada deniah.

" Kalau gitu kita pergi sekarang ya " ucap Bisma sambil menatap Karin yang terlihat pucat.

Happy reading

avataravatar
Next chapter