3 Daily Life (3)

Hari yang cerah dan cocok untuk latihan. Ouuuhh aku sangat Bersemangat! Apakah aku bisa mendapatkan Skill keren seperti Sir Lucas!?

"Cara yang termudah untuk membangkitkan Skill yaitu dengan merasakan mana yang adalah tubuh kalian atau mana yang ada di sekitar. Tapi saya tahu untuk anak seumuran kalian hal itu tampak tidak realistis, maka dari itu saya menyuruh kalian melalukan latian bela diri selama 3 bulan."

"Dengan melakukan latihan yang sulit yang memaksa kalian mencapai batas maka secara tidak sadar jumlah Mana kalian akan bertambah. Dan dengan bertambahnya mana dalam tubuh kalian diharapkan kalian bisa merasakan Mana dengan lebih mudah."

"Konsentrasi dan coba rasakan Mana. Itu adalah materi untuk satu minggu kedepan. Bila ada masalah atau pertanyaan bisa langsung menghadap saya. Sekarang mulai latihan!"

"YES SIR!"

Setelah Sir Lucas memberi perintah latihan kami langsung menyebar di lapangan sekolah dan memulai latihan. Ada yang latihan secara berkelompok seperti Elka dan Enna dan ada juga juga yang menyendiri. Dan aku juga mulai latihan. Bersama Bob. Hmm maksudku kenapa aku selalu bersama Bob?

"Hey Bob kenapa kamu selalu mengikuti? Bukannya kamu punya teman lain selain aku?"

"Eh? Hmm. Mungkin karena Fer baik? Fer tidak pernah menertawakanku walau aku sedang melakukan hal aneh. Dan Fer bahkan sering membantuki saat aku disuruh guru yang lain."

"Hanya itu? Aku kira kamu hanya ingin meminta bekal makan siangku?"

Ujarku sambil menunjuk kotak makanku yang sedang aku pegang.

"Sebenarnya setengahnya adalah itu."

"BOOOB!"

"E-eh!? Maaf!"

Bob lari terbirit-birit setelah mnengatakan itu dan aku mengejar dengan tangan yang seakan mau mencekik lehernya.

"Pffft."

Aku mendengar seseorang sedang menahan tawa, aku pun kaget dan menoleh ke belakang.

"Sera, kenapa kau tertawa? Daripada itu lebih baik bantu aku menangkap Bob!"

"Hahahah- Duh. Perutku sakit Pfftt. Ok ok sebentar akan aku halangi Bob sekarang."

Sera langsung lari sambil memegang perutnya seakan sedang sakit perut.

"Hey Fer! Jangan curang dong! Sera juga kenapa jadi ikut mengejarku!?"

"Siapa suruh kamu lari!? Cepat berhenti atau aku tak akan membagi bekalku denganmu lagi!"

"Eeeeehh."

"Kena kau!"

Sera yang tiba-tiba muncul dihadapan Bob yang sedang terkecoh dengan ucapan Felrick langsung menyergap Bob. Bob yang kaget dengan sergapan Sera tidak bisa berbuat apa apa dan keduanya jatuh bersamaan.

Brukk

"Aduh Sera sakit! Aku menyerah! Aku mohon lepaskan aku!!"

"Hehe maaf Bob tapi sebelum Fer mengatakan untuk melepaskanmu aku tak bisa berpisah darimu Bob."

Walaupun melihat air mata Bob yang mulai berjatuhan Sera tetap teguh untuk tidak melapaskan Bob dari cengkramannya.

Ugh. Seperti yang diharapkan dari murid bela diri terbaik Sera. Teknik kunciannya sangat menakutkan seperti biasanya. Aku harap Bob tidak apa apa. Melihat keadaan Bob yang {sangat} mengenaskan mau tidak mau membuat kekesalanku pada Bob menghilang seketika.

"Aahh!! Sakit SAKIT!! Sera sakit huuuhuuu-"

Mendengar teriakan Bob yang mulai berubah tangisan membuat perasaanku menjadi khawatir seketika. Mmm Sera?

"Kukira itu sudah cukup Sera, kamu boleh melepas Bob sekarang."

"Ok!"

Sera langsung melepaskan cengkramannya pada Bob dan Bob pun lemas terkapar sambil menangis

"Huhuu sob. Sera jahat sekali, padahal aku tidak pernah menjahilimu tapi kenapa kamu selalu menganiayaku? Setiap hari salalu saja seperti ini huuhuuu sob."

"Eh, tidak juga Bob. Aku hanya membantu Fer untuk menangkapmu aku bukan bermaksud untuk membuatmu sebagai target latihan teknik kuncian yang diajarkan Sir Lucas kemarin, sungguh."

"BOHONG!"

"Hey laki laki seharusnya tidak cengeng karena hal sepele seperti ini, anggap saja seperti latihan tambahan. Bagaimana?"

"Masalahnya aku selalu menjadi target latihan spartamu Sera! Itu tidak sehat untuk kesehatan jasmaniku!"

"Tch."

"Lagi pula ini semua tidak akan terjadi bila kamu tidak meminta Sera menangkapku Fer!"

"iya maaf maaf. Sekarang bagaimana kalau kita istirahat dulu? Bob dan Sera juga boleh makan bekalku."

"Sungguh Fer!? Kau tidak marah lagi?"

"Marahku sudah hilang setelah melihat siksa- Hmm maksudku teknik kuncian Sera tadi."

Aku pun langsung membuka kotak makanku dan menawarkan isinya pada kedua temanku. Isinya tidak terlalu banyak hanyak roti dan beberapa masakan sayur tapi kalu soal rasa aku bisa bilang bila masakan ibu adalah masakan paling enak! Tidak percaya? Lihat saja mulut Bob yang mulai terisi liur. Ugh aku tidak tahan melihatnya.

"U-ugh slurp- Fer? B-b-b-boleh aku minta sekarang?"

"....."

"Hmmm~ Aromanya enak seperti biasanya."

Hey Sera, bagaimana bisa kamu mengabaikan wajah Bob yang menjijikan itu?

"Baiklah, silahkan diambil."

"YES!"

"Selamat makan~"

Sigh. Kurasa latihan hari ini akan terasa lama dan melelahkan.

"Bob! Jaga liurmu! Mereka jatuh kemana-mana!"

avataravatar
Next chapter