Bram bergegas menuju kamar Briel. Sepertinya kali ini dia harus benar-benar membujuk Briel. Anak itu bahkan terlihat benar-benar marah.
Bram memasuki kamar Briel, terlihat Briel tengah memasukan beberapa pakaiannya ke dalam tas miliknya.
Bram melihat pengasuh Ana yang berdiri di belakang Briel. Bram pun meminta pengasuh Ana untuk menghampirinya.
"Kenapa dia? Kenapa dia memasukan pakaiannya sendiri?" tanya Bram dengan nada bicara yang begitu pelan.
"Maaf, Tuan. Nona Briel mengatakan akan menginap di rumah Kakeknya. Nona Briel juga tak ingin Saya membantu Nona Briel," ucap pengasuh Ana.
Bram memperhatikan Briel. Apa dia sudah keterlaluan? Apa maksudnya Briel bersikap seperti itu? Anak itu sudah seperti anak besar yang berniat kabur dari rumah saja. Entah apa yang ada di pikiran Briel saat ini, tetapi Bram merasa benar-benar bersalah telah mengabaikan Briel semalam.
"Baiklah, tinggalkan kamar ini. Saya akan bicara dengan Briel," ucap Bram.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com