webnovel

Terima Takdir mu

Gadis ini membuang mukanya, tapi tangannya masih menjerat kuat sang suami.

Matanya perlahan teralihkah oleh cermin yang berada di depannya. Dulu pria di sampingnya adalah analogi dari produk branded import. Sedangkan dia hanya lah aksesoris etnik lokal kecil mungil dengan karakteristik standar. Awalnya si branded terlihat kaku, kasar dan dingin luar biasa. Memarahinya hanya karena tidak sengaja melamun atas paras tampan yang tertangkap dari cermin lift Djoyo Rizt hotel. 

Kini brand import sedang diam-diam mengamati dirinya, dia tidak sadar Aruna pun menatapnya dari cermin. Aruna hampir tak yakin dia bisa sedekat ini dengan Mahendra. 

"Emm..". keduanya spontan bicara bersamaan. 

"kau duluan..". seru Hendra mempersilahkan perempuannya bicara terlebih dahulu. 

"Tidak kau saja..". sama dengan Hendra, Aruna juga mempersilahkannya. 

"Baiklah aku yang dulu..". Hendra ambil bagian. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter