981 IV-277. Jantung Saya Berdebar

"Hendra cukup!" Aruna menyentuh punggung tangan suaminya. Mata sepasang suami istri ini bertemu satu sama lain. "ini sangat nyaman," bisik Aruna. Meyakinkan lelaki bermata biru dengan memberi genggaman pada punggung telapak tangan. 

"Aku ingin yang terbaik untuk mu," ujar mahendra. 

"aku tahu, sangat tahu," Aruna mengangguk ringan. 

Mendengar ungkapan istrinya lelaki bermata biru menaikkan telapak tangannya. Tangan itu menyentuh pelipis sang istri, menelusuri rambut yang tersanggul. Surai yang tadi tidak di izinkan di sentuh mendapat usapan hingga punggung. 

"enak banget di situ," keluh aruna. 

"begini?' Hendra menggosok punggung istrinya naik turun. 

"iya...," ucap Aruna. 

Ada senyum kecil yang berhasil menggores pipi, lesung yang mahal itu di perlihatkan lelaki bermata biru. Kakinya bertumpu satu sama lain ketika tangannya berada di punggung sang istri. Tak menyadari banyak pasang mata yang mengamati mareka termasuk kamera. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter