901 IV-196. Kotak Beludru

"Kihran, aku…", seorang lelaki menggenggam sesuatu di bawah meja. Jika detik ini nyalinya tak kunjung hadir, dia akan menemui kegagalan untuk kedua kalinya.

Percobaan pertamanya ialah beberapa Minggu lalu, kala mentari perlahan-lahan hangatkan bumi.

Vian sudah pernah memberanikan diri, selepas ia pada akhirnya berhasil membantu gadis tersebut menguasai keahlian menyetir mobil.

Sayangnya pagi itu nyalinya tak kunjung datang, kotak beludru kembali di selipkan ke dalam saku celana.

"Aku..,"

"Di mana berkas nona?", gadis itu tak memperhatikan lawan bicaranya. Dia masih tertegun dengan sajian makanan cantik di atas meja. Menyentuhnya dan mencomotnya diam-diam.

Ia jilat ujung jarinya, selepas memasukan buah ceri kecil ke dalam mulut, lalu menggigitnya.

"Kapan kita bisa mulai makan?", sekali lagi tangan nakal itu mencoba mendekati sesuatu, sampai sang lelaki menggenggam punggung telapak tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter