868 IV-163. Suara Hantaman

Kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki tatkala ia melihat perempuan yang ia cintai tidur dalam damai.

Ini adalah definisi kebahagiaan dalam lubuk hati Mahendra.

Merapikan tidur istrinya dan memandangi perempuan tersebut dengan tatapan penuh penghayatan. Ia tengah berdoa, mencium ujung-ujung jemari Aruna selepas menarik kursi mendekati tempat duduk perempuan yang tengah terbaring.

Malam menggelap dan lelaki ini terlelap di atas sofa, kepalanya tergeletak letih di samping tubuh sang istri.

***

"Kenapa semalam ini belum pulang?" Gayatri mendapatkan pertanyaan dari Sukma. Perempuan yang kini terlihat lebih berisi dengan berbagai hobi barunya yakni mempelajari segala jenis meditasi dan olah tubuh tersebut, lekas bangkit meminta telepon genggam pada asisten rumah induk.

[...] panggilannya yang tertuju pada putranya tak ada yang menanggapi. Bahunya terangkat ke arah sang ibu.

"Coba kamu hubungi Herry," lirih sukma.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter