482 III-98. Bapak Berkumis Lebat

[Belum..]

[Bun... Bunda.. Aruna sudah sehat..] kata belum Mahendra terabaikan, Aliana berteriak-teriak memanggil ibunya.

[Hai aku bilang belum]

[Terima kasih infonya Hendra, nanti kita sekeluarga bakal menjenguk Aruna] tanpa mendengar kalimat Mahendra, Aliana menutup teleponnya.

Mata biru mengerutkan keningnya, menamati foto profil kakak iparnya dengan ekspresi jengkel.

Bip bip bip.

Mahendra Memutuskan membuat panggilan untuk perempuan yang karakternya bertolak belakang dibanding istrinya, padahal kakak beradik.

[Apa lagi!] Yang di sana membentak seenaknya.

[Telinga di pasang! A r u n a belum sembuh, jadi tolong di pahami]

[Iya aku tahu,]

[Dari mana?]

[Mana ada pasien yang baru keluar dari icu, pindah ke ruang perawatan langsung waras]

[Syukurlah..]

[Ngomong-ngomong, Kenapa sudah di bawa pulang ke rumah induk]

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter