webnovel

III-35. Intuisi

"Kenapa nona malah duduk di sini bukannya belanja," Herry memperhatikan cukup lama istri tuannya yang kini memilih membeli minuman ringan dan duduk di salah satu kursi memanjang tepian lantai 3 pusat perbelanjaan ternama. Kursi ini biasanya digunakan untuk beristirahat sejenak, akan tetapi istri tuan muda Djoyodiningrat belum berkenan beranjak dari caranya memainkan handphone dan menyeruput minumannya pada tempat tersebut.

"Kau tidak ingin duduk, duduk -lah dari pada berdiri terus capek," Aruna menawarkan ujung kursi memanjang.

"Maaf, tidak sopan duduk terlalu dekat, apalagi sejajar dengan anda," balas Herry masih dengan berdiri mengiringi gadis duduk yang sedang menyelonjorkan kaki.

"Beneran nggak mau duduk nih," canda Aruna.

Sejenak kemudian terdiam kembali.

"Aku masih penasaran," Hery berupaya memecahkan keheningan perempuan yang masih asyik menenggelamkan diri dengan menyeruput teh manis di dalam botol.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter