564 III-180. Redam Emosi, Bomb!

"klatak," dua buah minuman segar di letakkan seseorang di atas meja kasir. Dan perempuan yang bertugas sebagai kasir toko tersebut terlihat buru-buru meraih minuman ringan rasa lemon ke arah mesin pendeteksi harga.

"Dua, lima belas ribu delapan ratus," pembeli yang tak sempat di lihat rupanya -sebab toko sedang padat-padatnya- menyerahkan kartu, dan si petugas berambut hitam pekat tersebut segera meraihnya, dia menggesek kartu pada Mesin EDC -Electronic Data Capture-, "Bapak, silakan pencet-" kalimat ini tersekat, petugas kasir yang tengah mempersilahkan customer-nya untuk memencet mesin EDC, mendapatkan senyum manis ganjil dari lelaki yang kini menatapnya lekat-lekat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter