489 III-105. Sindiran Sinis

Perempuan paruh baya ini sedang bersedih, saat tamu yang datang berencana pulang. Rumah Megah Djoyodiningrat sangat sepi dibanding prediksi orang lain.

"Apa-apaan ini?" Indah mendatangi Oma Sukma dia terkejut dengan bawaan yang disuguhkan nyonya besar keluarga besannya. Setelah salah satu asisten rumah induk mengabarkan mobil keluarga Lesmana tidak muat menampung pemberian Sukma.

"mohon maaf, kami tidak bisa membawa semuanya, anda tidak perlu memberi kami bawaan sebanyak itu," suara indah campuran rasa haru yang merupakan ungkapan terima kasih serta bingung teraduk jadi satu melihat pemberian tidak wajar dari Sukma.

"tenang.. akan ada mobil kami yang mengekor di belakang mobil kalian," Sukma sama keras kepalanya saat memaksakan kehendak, mirip cucunya, Hendra yang mengharapkan mereka kembali ke rumah lama.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter