93 Terbangun di Sebuah Kamar Asing

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tiga hari kemudian, Zuo Weiyi terbangun di sebuah kamar yang terasa asing baginya.

Saat dia membuka matanya, dia melihat langit-langit kamar yang begitu elegan.

Dimana ini?

Hal yang pertama kali dilakukan Zuo Weiyi adalah duduk.

Gerakan ini membuat dia mengerutkan keningnya karena rasa sakit di pundaknya.

Setelah tiga hari dirawat dengan hati-hati, luka tusuk yang berada di punggungnya berangsur-angsur membaik.

Dia ingat, sebelum dia tidak sadarkan diri, sepertinya dia ditusuk oleh Shu Yun'er.

Lalu siapa yang menyelamatkannya?

Zuo Weiyi mendongak melihat sekeliling ruangan ini, dia mengerutkan keningnya karena merasa asing dengan tempat ini.

Dimana ini?

Saat itu, tiba-tiba pintu terbuka, kemudian ada seorang pria bertubuh jakung yang masuk.

Zuo Weiyi menatap pria asing itu.

Pria itu terkejut melihat Zuo Weiyi yang sudah sadar, kemudian dia tersenyum.

"Akhirnya kau sadar juga."

Zuo Weiyi bertanya kepada pria itu, "Apakah Anda yang menyelamatkan saya?"

"Kau tidak mengingatku?" Pria itu melengkungkan senyumnya menatap Zuo Weiyi.

Zuo Weiyi tertegun.

Apakah dia mengenal pria ini?

Zuo Weiyi mengamati wajah pria itu, sepertinya dia tidak ingat pernah mengenal pria itu.

"Kamu?"

"Gu Yansheng."

Gu Yansheng?

Zuo Weiyi mengerutkan keningnya, sepertinya dia tidak asing dengan nama itu, namun dia tidak dapat mengingat secara detail tentang pria itu.

"Sekolah Dasar Xiwang." Pria itu membantu Zuo Weiyi untuk mengingatnya.

Zuo Weiyi terkejut mendengarnya, dia membelalakkan matanya menatap pria itu.

"Kau adalah Gu Yansheng yang waktu itu?"

Gu Yansheng tersenyum, "Akhirnya kau mengingatnya."

"Bukankah keluargamu sudah pindah?" Zuo Weiyi masih tidak bisa menghilangkan kekagetannya.

Saat mereka kecil dulu, Zuo Weiyi adalah teman yang dingin dan pendiam.

Pada saat itu, semua siswa mengejeknya dan mengucilkannya karena dia tidak punya ayah, hanya Gu Yansheng yang lebih tua beberapa tahun darinya yang mau mengajaknya bicara.

Namun setelah lulus, Gu Yansheng dan semua keluarganya pindah, dan setelah itu dia tidak pernah lagi bertemu dengan Gu Yansheng.

"Sudah kukatakan, suatu hari aku akan kembali." Pria itu berkata sambil menatap Zuo Weiyi dengan pandangan lembut.

Meskipun 10 tahun terakhir ini dia tidak pernah melihat Zuo Weiyi, namun Zuo Weiyi masih terlihat cantik.

Dia begitu bahagia bisa bertemu dengan teman semasa sekolah dasarnya lagi, namun kali ini, karena terluka, dia tidak bisa melihat senyum indah Zuo Weiyi.

Pria itu menjadi sedikit iba melihat wajah Zuo Weiyi yang pucat, "Apakah lukanya masih terasa sakit?"

Zuo Weiyi tersadar dari lamunannya, kemudian tersenyum, "Untunglah sudah lebih baik sekarang, apakah kau yang menyelamatkanku?"

"Iya, benar."

"Tapi, kenapa kau berada di tempat itu?" Tanya Gu Yansheng dengan heran.

Itu bukan jalan raya, apakah dia tinggal di sekitar situ?

"Nanti kau bisa menjelaskannya lagi. Namun tidak sekarang, kau tidak sadar selama tiga hari tiga malam."

Zuo Weiyi terkejut mendengar penuturan Gu Yansheng, kemudian dia menatap Gu Yansheng dengan ngeri, "Tiga hari tiga malam?"

Dia telah begitu lama tidak sadar.

Gu Yansheng mengangguk, "Iya, karena kau kehilangan banyak darah, tapi syukurlah kini kau telah sadar."

Zuo Weiyi menundukkan wajahnya, tiba-tiba bayangan wajah Shi Yuting terlintas di pikirannya.

Dia benar-benar khawatir dengan Shi Yuting, apakah Shi Yuting sedang mencarinya?

Saat dia sedang termenung memikirkan Shi Yuting, tiba-tiba terdengar bunyi bel.

"Masuk."

Gu Yansheng mendongak menatap seseorang yang datang, kemudian wajahnya berubah menjadi dingin.

avataravatar
Next chapter