2 Ch. 2 -Awal dari segalanya (2)

Apa yang terjadi? Dimana ini? Mengapa aku tak dapat mengingatnya? Oh, iya..... kemarin kan aku sedang hilang kendali setelah mendengar kabar meninggalnya orangtuaku, lalu para Justice datang untuk menghentikan ku.

"Kau sudah sadar?" Tiba-tiba seoarang perempuan dengan baju khas para Justice datang menghampiri ku.

"Dimana ini?" Tanya aku.

"Tenang, aku tau kau pasti banyak yang ingin ditanyakan. Dan aku disini untuk menjelaskan semuanya."

"Jadi, siapa yang membunuh orang tuaku?"

Perempuan itu merogoh kantung baju nya dan mengeluarkan selembar foto,

"Namanya Vista, Julukannya adalah 'Mr. Time'. Kemampuan nya ialah mengendalikan waktu, yang memungkinkan nya untuk memperlambat, mempercepat, bahkan menghentikan waktu."

"Ini terjadi saat kami sedang menghentikan para tahanan yang kabur. Ntah darimana tiba-tiba dia datang. Dan, langsung menyerang kami semua. Kami tak tahu pasti apa motivasinya. Tapi, dari tindakannya,sepertinya dia memiliki dendam kepada kita." kata perempuan itu

Entah mengapa, walapun sudah dijelaskan apa yang terjadi, tapi aku masih tak dapat berhenti memikirkannya.

"Apa kau tahu dimana dia?" tanya aku.

"Maaf, kami tak mengetahui keberadaannya sekarang."

"Oh...."

"Apa aku sudah boleh pulang sekarang?" Ku tanya dengan wajahku yang sudah tak memiliki harapan hidup.

"Maaf, kami tak bisa membiarkan mu pulang untuk sementara. Kami khawatir karena kejadian itu, kau akan hilang kendali lagi. Jadi, setidaknya kami akan membantu mu sebisa mungkin disini." Jawab perempuan itu

"Oh, baiklah"

Setelah percakapan itu, dia pergi meninggalkanku.

---------------------

2 Hari kemudian, proses rehabilitasi sudah selesai dan aku diperbolehkan untuk pulang. Akupun berjalan kearah rumah sambil berpikir, mengapa orangtuaku bisa terbunuh? Bukankah mereka tak terkalahkan? Ah sial, aku jadi menyesal, mengapa aku tak pernah bertanya apapun tentang kekuatan ke ayahku. Karena ke egoisanku, aku menolak semua yang ingin diajari oleh ayahku.

Tunggu...

Ah benar, aku kan masih memiliki dia. Aku, akan bertanya kepadanya saja lah. Seketika aku langsung berlari ke arah rumah

Sesampainya, aku langsung menghampiri nya, yang tidak lain adalah Tamaya Reni, adikku.

"Aku pulang"

"Selamat datang, kak" Jawab Reni dengan wajah sedih.

Melihatnya bersedih, aku jadi sungkan untuk bertanya. Akhirnya aku berusaha untuk menenangkannya dulu.

10 Menit kemudian, aku berhasil membuat adikku tenang. Dan tanpa basa-basi ku tanyakan langsung apa yang ingin ku tanyakan.

"Reni, sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan."

"Apa itu kak?"

"Ajari aku semua tentang kekuatan amarah ini"

"Hah? Kenapa tiba-tiba? Kau yang biasanya kan selalu menolaknya. Apa yang sedang kau rencanakan kak?" Tanya Reni dengan wajah yang terkejut.

"Ahh, tidak ada kok tidak ada. Aku hanya berpikir, mungkin sudah waktu nya aku mempelajari nya."

"Hmmm... walaupun sedikit mencurigakan, tp baiklah."

"Terima kasih"

"Jadi pertama, kekuatan ini hanya bisa diaktifkan saat kita marah. Saat kita marah ini, ada baik dan buruknya. Memang saat kita marah, dia memberikan kita kekuatan yang dahsyat, tapi ada kelemahannya. Kekuatan kita ini sulit untuk dikendalikan. Semakin besar kekuatannya, semakin sulit untuk dikendalikan. Dan lagi, bila kau bisa mengendalikan nya, kekuatan itu tetap hanya bisa bertahan selama 1 Jam, tak kurang tak lebih. Bila, sudah melewati batasnya, kekuatan ini akan dipaksa untuk berhenti oleh tubuh. Dan, pemaksaan ini akan berakibat fatal untuk tubuh."

"Saat kau sudah marah, ada tingkatannya. Dimulai dari tak suka, benci, dan balas dendam. Itu 3 faktor yang biasa membuat kekuatannya semakin besar. Jadi, intinya, bila ada motivasi yang membuatmu marah, kekuatan yang dikeluarkan akan lebih besar."

"Jadi, sudah mengerti kak?"

"Ah iya, makasih"

Jadi, seperti itu. Ketika sudah melewati batas, kekuatannya akan hilang dengan dapat fatal bagi tubuh. Ah, aku jadi mengerti bagaimana cara si 'Mr. Time' mengalahkan orangtuaku. Karena, orangtuaku sudah dibuat sibuk dengan menghadapi para tahanan itu, dia datang disaat kekuatan orangtuaku sudah hampir habis. Dia, pasti menghentikan waktunya terlebih dahulu lalu mempercepat nya, agar kekuatan orangtuaku dipaksa untuk berhenti, dan memberikan luka fatal. Dan, setelah kekuatannya menghilang, otomatis orangtuaku sedang terluka parah, dan dia dengan mudahnya dapat menyerang orangtuaku.

SIAL, JADI SEPERTI ITU

Ahhh, aku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Bila, aku mencoba balas dendam, itu malah bertentangan dengan misi ku, yang ingin membuat para penduduk dikota ini dapat menyelesaikan masalah dengan damai. Tapi, akan sulit dilakukan ke pembunuh sepertinya. Ah, sudahlah tidak ada gunanya memikirkan terus, lebih baik aku pergi mencarinya.

-Begitulah, Awal mula sebelum terjadinya perang Dunia terbesar disini. -

BERSAMBUNG~~

avataravatar
Next chapter