12 Twelfth Story✧ ~ Kiss

Happy Reading♡

"K-kau? Kenapa kau disini dimana Evelyn?" Tanya Rachel yang menengok setiap sudut ruangan kamar itu

"Siapa Evelyn?" Tanya Aldrich yang bangkit dari tidurnya

"Orang yang tadi mengantarkan makanan ke sini!" Serunya yang mendekat kearah Aldrich

"Maid itu? Dia sudah kusuruh pergi"

Rachel yang mendengar jawaban dari Aldrich itu langsung merasa kesal.

"Ashh kenapa kau suruh pergi padahal aku ingin bertanya lebih banyak sekarang dan ya kenapa kau membawaku kesini?"

Aldrich pun mulai bergerak duduk di tepi kasur itu lalu menjawab pertanyaan dari Rachel.

"Karena aku ingin kau disini" ucapnya yang padahal terdapat alasan lain dia membawa Rachel untuk melindunginya dari Carl yang akan bisa membunuhnya setiap saat.

"Sekarang aku ingin pulang! Antarkan aku pulang! Aku tidak ingin disini!" Ujar Rachel sedikit berteriak.

"Tidak kau akan tetap disini selamanya"

Ucapan Aldrich itu pun seketika membuat Rachel marah sehingga dirinya langsung bergerak maju untuk memukul Aldrich agar dia jera dan memulangkannya ke rumah.

"Kau.!!!!!" Ucap Rachel begitu marahnya

Tetapi saat kurang beberapa langkah lagi dia bisa memukul Aldrich tiba-tiba kakinya tersandung oleh karpet dibawahnya sehingga dia langsung terjatuh  tepat di atas badan Aldrich yang langsung terbaring dan secara tidak sengaja bibirnya menempel dengan bibir Aldrich.

Tatapan manik mata mereka bertemu sejenak Rachel terdiam begitu juga Aldrich.

Manik mata mereka memandang satu sama lain tak lama Rachel langsung berdiri dan memegang bibirnya sendiri sedangkan Aldrich dia langsung bangkit lalu duduk kembali.

'apa aku menciumnya? Apa tadi benar? Ohhh tidakk!!' fikir Rachel yang berkecamuk di dalam otaknya

"Kau!!! Kenapa kau mencuri first kissku. Padahal first kissku ini akan ku berikan kepada suamiku nanti!!" Ujar Rachel dengan begitu kesall

"Aku akan menjadi suamimu nanti dan tidak apa sekarang aku mendapatkannya" ucap Aldrich dengan menampilkan wajah datarnya yang memandang kearah Rachel.

"Kau itu memang!!!! Terserahh aku akan pergi sendiri dari sini"

Saat Rachel akan menuju ke pintu kamar untuk keluar lalu pergi dari Kerajaan Valeroius tangannya pun langsung di tarik oleh Aldrich untuk duduk disampingnya.

"Kau tidak boleh pergi dari sini sekarang sudah malam. Dan makan makananmu itu" suruh Aldrich kepadanya

"Tidakk! Aku tidak mau"

Aldrich yang mendengar ucapan tidak dari mulut Rachel langsung mengambil makanan yang terletak di atas nakas lalu menyuapkannya ke Rachel.

"Sekarang buka mulutmu" ujar Aldrich sambil menodongkan sebuah sendok yang berisi makanan

"Tidak!" Ucap Rachel yang menolehkan kepalanya kearah samping agar tidak melihat wajah Aldrich.

Secara mendadak Aldrich langsung memegang dagu Rachel lalu menolehkan kepalanya ke depan wajahnya. Dan dia pun langsung mencubit tangan Rachel sehingga dirinya langsung berteriak kesakitan pada kesempatan itulah Aldrich memanfaatkannya untuk memasukkan makanan itu ke mulut Rachel.

Setelah makanan itu masuk ke mulut Rachel, Aldrich langsung membungkam mulutnya agar dia menelan makanan itu jika dia tidak melakukannya maka jelas Rachel akan langsung mengeluarkannya.

"Aku tidak ingin kau tidak makan sama sekali nanti.sekarang telan makanan itu"

Dengan terpaksa Rachel pun mengunyah makanan itu lalu menelannya. Tangan Rachel langsung menepis tangan Aldrich yang membungkam mulutnya itu dan  berkata

"Apa kau gila? Kau mau membunuhku dengan membungkam mulutku agar aku mau memakannya? Bagaimana nanti jika aku tersedak karena kau melakukan itu" ujar Rachel yang memarahi Aldrich habis-habisan

"Tapi kenyataannya sekarang kau baik-baik saja tidak tersedak sama sekali" ucap Aldrich yang mengambil makanan itu lagi ke dalam sendok

Rachel pun hanya terdiam mendengar ucapan Aldrich. Dan mulai melawan lagi

"Memang benar tapi bagaimana jika itu terjadi lalu aku tersedak dan mati lalu..."

Saat Rachel mengucapkan kata mati jari telunjuk Aldrich langsung ditempelkannya kemulut Rachel agar dia tidak meneruskan kalimat yang menyakitkan itu.

"Jangan berkata seperti itu lagi. Aku tidak suka kau berkata seperti itu. Kau tau aku tidak ingin kau mati. Aku hanya ingin kau selalu bersamaku selamanya" ujar Aldrich yang seperti seseorang pernah kehilangan orang yang dicintai sehingga dia tidak ingin kehilangan orang itu untuk kedua kalinya tetapi memang benar itu dirinya.

Rachel hanya bisa termenung setelah Aldrich mengatakan hal itu. Tetapi Rachel tetap lah Rachel dia adalah orang yang keras kepala jika keinginannya tidak tercapai maka cara apapun akan dilakukannya sama seperti Aldrich. Mereka berdua memang sangat tepat menjadi sepasang kekasih yang ditakdirkan oleh moongodes  karena memiliki persamaan sifat.

"Sekarang habiskan makananmu itu sendiri lalu cepatlah tidur ini sudah malam. Aku akan pergi"

Setelah mengucapkan itu Aldrich pun meletakkan kembali makanan di nakas lalu keluar dari kamar yang ditempati Rachel.

"Astagaaa Rachell!!! Aaaaaa.. apa kah tadi nyata? Apa kau benar-benar menciumnya. Kenapa?" Ucapnya yang berdiri dan langsung mondar mandir didalam kamar sambil memegang dahinya.

"Tidak-tidak itu hanya kecelakaan hanya kecelakaan.. ohh tidakk! Kenapa aku masih memikirkannya! Kau sangat ceroboh sekali! Bagaimana ini? Bagaimana aku bisa mengangkat wajahku dihadapannya setelah kejadian itu?"

"Sudahlahh aku akan tidur saja besok aku akan membuat rencana pergi dari sini dan semoga jika aku bangun besok pagi kejadian ini hilang dari memori ingatanku" ujar Rachel yang mulai beranjak ke tempat tidur dan secara perlahan-lahan kelopak mata indahnya itu pun tertutup dengan rapat.

.

"Ini kamarku jadi aku bebas disini"

avataravatar
Next chapter